JAKARTA - Kutu yang bersarang di kulit kepala adalah sesuatu yang terdengar mengerikan dan tentunya sangat menganggu. Ini adalah sejenis parasit penghisap darah, yang dapat mengakibatkan kulit kepala gatal, serta merasakan sesuatu yang kutu di kulit kepala menyebabkan rasa gatal yang ektrim pada malam hari. Pada akhirnya, hal ini bisa menyebabkan luka yang menimbulkan infeksi bakteri, yang memungkinkan munculnya Prevention, gejala adanya kutu di rambut dan kulit kepala manusia cenderung mirip dengan ketombe. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC di Amerika Serikat AS mengatakan kutu sebenarnya tidak bisa terbang atau melompat, sebaliknya, mereka berkeliling dengan merangkak. Kutu biasanya ditemukan di kulit kepala atau menempel dengan kuat pada batang rambut. Tak hanya itu, kutu juga bisa muncul di alis dan bulu mata. Meski terkadang bisa diatasi hanya dengan sisir serit atau sampo khusus pembasmi kutu yang dijual bebas, ada beberapa tanda bahwa kutu sebaiknya diatasi dengan berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Dengan begitu, penderita bisa mendapatkan penanganan tepat untuk menghilangkan si kutu rambut 1. Rasa gatal yang intensPatricia Garcia, seorang dokter anak di Connecticut Children's Medical Center mengatakan tanda klasik dari adanya kutu di kepala adalah menyebabkan gatal. Namun, dalam beberapa kasus, gatal bisa terjadi hingga ke bagian belakang telinga. "Rasa gatal muncul akibat air liur kutu, serta iritasi kulit yang terjadi," ujar Garcia. Karena itu, biasanya orang-orang yang memiliki kutu di kepalanya tak akan langsung merasa gatal. Namun, semakin hari rasa gatal akan semakin menjadi dan harus diobati dengan segera. 2. Titik putih di rambutTerkadang, banyak yang tidak menyadari adanya bintik putih di bagian rambut seseorang, atau beberapa hanya mengira itu sebagai ketombe. Namun, jika diperhatikan, bisa jadi itu adalah telur kutu di batang rambut mereka. Perbedaannya dengan ketombe adalah, telur kutu sulit dihilangkan dari rambut. Telur kutu juga terlihat seperti butiran kecil beras yang melekat erat pada folikel rambut. 3. Sensasi menggelitikTidak semua orang bisa merasakan kutu bergerak di kulit kepala, namun beberapa bisa merasakannya. Hal inilah yang terjadi saat kutu mulai secara ekstrem menganggu, dengan membuat penderita merasa tidak nyaman dan takut karena sesuatu yang bergerak di kepala mereka. 4. Benjolan merahBenjolan merah di kulit kepala bisa terjadi akibat reaksi alergi dari air liur kutu. Diawali dengan ruam merah yang muncul karena gatal dan pada akhirnya menjadi tonjolan dan terkadang sulit diketahui. 5. Sulit tidurKutu cenderung aktif di malam hari karena parasit ini lebih aktif dalam kondisi gelap. Hal inilah yang membuat penderita bisa mengalami gatal sangat parah dan pada akhirnya merasa sulit untuk tidur. Kutu dewasa dapat bertelur hingga 10 telur dalam sehari. Jika tidak diobati dengan cepat, populasi kutu di kepala dapat melonjak dengan cepat. Biasanya, dokter akan merekomendasikan Anda untuk menggunakan obat resep seperti benzyl alcohol, lotion ivermectin, atau malathion. Satu hal yang perlu diperhatikan, kutu dapat hidup hingga dua hari pada benda mati. Karena itu, setelah menanganinya di kepala, jangan lupa untuk melakukan pembersihan di area rumah. Mulai dari menyedot debu di lantai dan furnitur, serta cuci pakaian dengan baik, serta keringkan. Jangan lupa untuk merendam sikat atau sisir dalam air panas setidaknya selama lima menit. Untuk barang-barang yang tak dapat dicuci, tempatkan terlebih dahulu di dalam kantong plastik tertutup selama sekitar dua pekan. Jika Anda merasakan gejala kutu pada diri sendiri maupun melihat kemungkinannya pada orang terdekat, namun tidak begitu yakin, lebih baik jangan menunda untuk berbicara dengan dokter dengan segera. Dokter bisa mendiagnosis dengan cepat dan memulai penanganan yang tepat.
1 Lalat Bot (Dermatobia hominis) Tak cuma manusia, mamalia lain juga direpotkan dengan keberadaan makhluk kecil ini. Karena lalat ini ketika menyengat, hewan ini juga menyuntikkan larva ke dalam tubuh mangsanya. Jika tidak terdeteksi, larva akan tumbuh didalam tubuh mangsanya selama 60 hari dan memakan nutrisi yang ada dalam tubuh mangsanya. – Kutu dan ketombe merupakan dua masalah rambut yang berbeda penyebabnya. Akan tetapi, keduanya menunjukkan ciri khas yang sama yakni menimbulkan rasa gatal di kepala. Karena berbeda, penangangannya pun juga berbeda. Mengetahui apakah rasa gatal di rambut Anda disebabkan oleh kutu atau ketombe secara benar, akan membantu Anda mengatasi permasalahan rambut dengan segera. Kutu Vs Ketombe Melansir dari Medical News Today, ketombe dikenal sebagai dermatitis seboroik. Kondisi ini menyebabkan lapisan atas kulit kepala terkelupas lebih tersebut menyebabkan kulit menjadi kering, bersisik dan gatal, serta berserakannya serpihan kulit kepala di atas pakaian yang bisa mengganggu penampilan. Sedangkan kutu, adalah parasit yang yang hidup di kulit kepala, menghisap darah manusia, dan menyebabkan rasa gatal yang hebat. Kutu tak menyebabkan penyakit tapi ia bisa menular melalui kontak dekat kepala dengan penderita. Seperti berbagi sisir, berpelukan, atau berbagi bantal. Penderita kutu umumnya paling banyak diderita oleh anak-anak. Beberapa perbedaan kutu dan ketombe Lokasi Kutu menghasilkan telur yang disebut nits atau kerap disebut lingsa. Sedangkan ketombe menyebabkan kulit kepala terkelupas. Keduanya sekilas mirip. Tapi jika dicermati keduanya berbeda. Lingsa menempel pada rambut sementara ketombe membentuk serpihan, mudah rontok dari rambut. Ketombe, juga mudah dilihat di kulit kepala, sementara lingsa menempel di rambut dan bukan kulit kepala. Penularan Ketombe tidak menular, tetapi kutu menyebar dengan sangat mudah dari orang ke orang. Gatal Ketombe dan kutu sama-sama menyebabkan rasa gatal. Pada ketombe, kulit kepala akan gatal ketika kondisi kulit kepala cenderung kering. Sedangkan rasa gatal pada kutu, umumnya diikuti sensasi perasaan “ada yang merangkak” di kulit kepala mereka. Kelenjar getah bening Kutu dapat menyebabkan infeksi bakteri, terutama saat seseorang menggaruk kulit kepalanya terlalu keras hingga timbul pendarahan. Beberapa orang dengan kutu, terkadang menglami pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau belakang telinga. Warna Kutu kecil terkadang diperlukan kaca pembesar untuk melihatnya. Ketika seseorang melihat serangga atau bintik-bintik hitam atau coklat di kulit kepala maupun rambut, biasanya itu menandakan mereka punya kutu dan bukan ketombe Spesifikasi Gejala Kutu dan Ketombe Ketombe Orang dengan ketombe, terkadang mengalami dermatitis seboroik di area lain tubuh kulit terkelupas atau bersisik di area lain yakni wajah, dada, leher dan telinga. Area tersebut kadang kering, merah, dan menyakitkan ataupun gatal. Namun beberapa gejala ketombe ringan yang sering muncul Kulit terkelupas, sangat berminyak atau sangat kering Serpihan putih atau kekuningan pada pakaian Kulit kepala gatal Bercak merah di kulit kepala Gejala yang memburuk di musim dingin atau cuaca kering Beberapa gejala diikuti kerontokan rambut Kutu Beberapa tanda seseorang kutuan di antaranya Gatal-gatal hebat di kulit kepala Terus-menerus menggaruk kepala Bintik-bintik merah atau berdarah di kulit kepala karna goresan Pembengkakan kelenjar getah bening Telur kutu berbentuk serupa tetesan air mata di rambut Bintik-bintik hitam kecil di kulit kepala atau di rambut. Pengobatan Beberapa sampo insektisida bisa digunakan untuk membunuh kutu bahkan hanya dengan sekali perawatan. Namun beberapa kasus, kutu resisten pada obat kutu rambut. Dalam peggunaannya, sebaiknya Anda mengikuti baik-baik petunjuk penggunaan obat yang tertera. Cara lain, bisa pula dengan menyisir rambut dengan menggunakan sisir rambut khusus seperti sisir suri. Anda juga harus membersihkan tempat-tempat yang kira-kira menjadi lokasi kutu melompat ataupun telur dan kutu kecil tertinggal, seperti jungkat, bantal, ataupun topi. The Center for Disease Control and Prevention CDC merekomendasikan beberapa cara Cuci pakaian, seprai dan barang-barang lain dalam air bersuhu 130 derajat Fahrenheit atau lebih panas. Rendam sikat dan sisir dalam ai bersuhu 130 derajat Fahrenheit selama 5-10 menit. Membersihkan karpet dan permadani rumah dengan penyedot debu. Menghindari penggunaan semprotan insektisida atau racun lainnya. Ketombe Ketombe, umumnya bisa diatasi degan sampo anti ketombe yang dijual di pasaran. Penderita ketombe, menurut American Academy of Dermatology, disarankan untuk menggunakan sampo tersebut dua kali seminggu kecuali orang Afrika-Amerika yang kulit kepalanya lebih kering. Jika ketombe tak kunjung sembuh, maka mungkin perlu mencurigai serpihan di kepala bukanlah ketombe, namun infeksi lain di kulit kepala, kondisi autoimun, eksim, atau kasus ketombe yang memang sudah parah. Pencegahan Ketombe sering terjadi, namun sulit untuk dicegah. Salah satu cara yang bisa diupayakan adalah keramas dengan teratur. Selain itu, cobalah untuk mengidentifikasi faktor pemicunya seperti udara yang dingin atau kering. Sedangkan untuk mencegah kutu, maka sebaiknya Anda menghindari berbagi sisir ataupun bantal dengan seseorang apalagi mereka yang memang memiliki kutu. Baca juga Viral Jasa Jual Beli Ketombe, Ini Faktanya... Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Data yang diklaim milik 279 juta penduduk Indonesia bocor dan dijual di sebuah forum online bernama Raid Forums. Ratusan juta data tersebut dijual oleh seorang anggota forum dengan akun "Kotz". Salah seorang pengguna Twitter dengan handle @Br_AM coba menghubungi sang penjual dan menanyakan, dari mana data tersebut diperoleh.
Halodoc, Jakarta - Meski sama-sama menyandang kata “kutu”, tetapi kutu air dan kutu rambut bukanlah kondisi yang serupa. Kutu air atau tinea pedis merupakan infeksi jamur yang menyebabkan ruam bersisik di sela-sela jari kaki. Bagaimana dengan kutu rambut? Baca jugaCara Mengatasi Tinea Pedis yang Bisa Dilakukan di RumahSesuai namanya, kutu rambut merupakan keluhan pada kulit kepala berupa rasa gatal karena parasit yang hidup di kulit kepala. Dalam dunia medis, kutu rambut juga disebut sebagai pedikulosis apa sih perbedaan penyebab dan gejala dari kedua penyakit tersebut? Kutu Air, Gejala Infeksi JamurTrycophyton merupakan jamur yang sering kali menyebabkan kutu air yang masih masuk ke dalam kategori dermatophyte. Jamur jenis ini juga menjadi penyebab kurap. Jamur yang menjadi biang keladi kutu air merupakan jamur yang hidup di lingkungan bersuhu hangat dan lembap. Misalnya, kolam renang atau kamar mandi. Cara penularan tinea pedis bisa melalui sentuhan langsung dengan kulit yang terinfeksi, atau benda yang sudah terkontaminasi. Kamu mesti waspada, sebab setelah menular jamur ini akan menetap dan berkembang biak di permukaan kulit. Hal yang bikin resah, bila ada celah pada kulit, jamur ini bisa masuk ke dalam kulit dan menimbulkan berikut ini beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terserang tinea pedis Berbagi benda pribadi, seperti handuk, sepatu, atau kaus sering luka pada jari atau kuku jari sepatu yang tebal dan menjaga kebersihan kaki. Contohnya, jarang mencuci kaki setelah beraktivitas atau saat menggunakan ulang kaus kaki yang belum ke area publik tanpa alas kaki. Baca jugaBahaya Kutu Air yang Bikin Kaki “Nggak” NyamanGejala Kutu AirUmumnya, tinea pedis ini akan menimbulkan gejala berupa ruam bersisik yang terasa gatal. Tepatnya di antara sela-sela jari kaki. Rasa gatal ini akan semakin terasa ketika pengidapnya melepas sepatu dan kaus kaki setelah beraktivitas. Selain itu, kaki atlet juga sering kali menimbulkan gejala, sepertiKulit retak dan mengelupas;Muncul lepuhan yang terasa gatal;Kondisi kulit di telapak kaki atau sisi kaki menjadi kering, menebal, ataupun mengeras. Dalam beberapa kasus, kutu air juga bisa menyebar ke kuku kaki dan tangan. Bila hal itu terjadi pengidapnya bisa mengalami perubahan warna kuku dan penebalan, serta kerusakan Rambut, Rasa Gatal di Kulit KepalaLain kutu air, lain pula kutu rambut. Seperti yang dijelaskan di atas, kutu rambut merupakan parasit yang hidup di kulit kepala. Parasit inilah yang akan membuat pengidapnya mengalami rasa gatal di kulit kepalanya. Nah, seseorang bisa terserang kutu rambut karena kontak dengan kepala orang lain yang memiliki kutu rambut. Lantas, bagaimana dengan gejalanya?Perasaan akan benda yang bergerak di sekitar rambut;Ditemukannya kutu di kulit kepala;Ditemukannya telur kutu di batang rambut;Gatal pada kulit kepala;Jika terinfeksi akan menyebabkan Tanpa TerbangDalam kebanyakan kasus, kutu rambut sering menular melalui kontak langsung dengan kepala pengidapnya. Ingat, tanpa kontak langsung kutu rambut tak bisa berpindah. Alasannya simpel, kutu rambut ini enggak bisa terbang atau melompat. Meski begitu, kutu ini bisa merayap dengan cepat. Nah, inilah yang bisa membuka kemungkinan kutu pindah dari kepala pengidapnya ke kepala orang lain lewat benda-benda tertentu. Misalnya, topi, syal, sisir, handuk, bantal, hingga yang menyerang kulit kepala ini disebabkan oleh kutu jenis Pediculus humanus var capitis. Kutu ini merupakan organisme berukuran sebesar biji stroberi yang bertahan hidup dengan menghisap darah pada kulit kepala inang. Kutu rambut bisa dicegah dengan melakukan beberapa cara sederhana, seperti tidak menggunakan sisir, topi, handuk, ataupun tidur satu ranjang dengan pengidap kutu rambut. Jika gangguan kutu rambut tidak diatasi, kondisi ini bisa menyebabkan luka pada kulit kepala yang bisa memicu juga Anak Alami Kutu Rambut, Ini Cara MengatasinyaMemiliki keluhan kutu air atau kutu rambut? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!ReferensiMedical News Today. Diakses pada 2021. Everything You Need to Know About Athlete's Clinic. Diakses pada 2021. Athlete’s Clinic. Diakses pada 2021. Head Lice.Dihinggapikutu, kulit kepala akan terasa gatal. Monday, 3 Ramadhan 1443 / 04 April 2022
Kutu rambut adalah parasit yang hidup di kulit kepala dan mengakibatkan kulit kepala gatal. Parasit ini umum ditemukan pada anak usia prasekolah dan anak usia sekolah, yakni anak-anak yang berusia 3-11 tahun. Istilah medis untuk penyakit yang disebabkan oleh kutu rambut adalah Pediculosis capitis. Seseorang dapat terkena kutu rambut akibat kontak dengan kepala orang lain yang memiliki kutu rambut. Hal ini berbeda dengan anggapan di masyarakat bahwa kutu rambut muncul akibat buruknya kebersihan rambut dan kulit kepala, atau akibat tertular dari hewan. Kutu rambut umumnya adalah parasit yang tidak berbahaya bagi manusia. Meski demikian, kutu rambut yang tidak mendapatkan penanganan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan iritasi pada penderitanya akibat menggaruk kulit kepala yang gatal. Penyebab Kutu Rambut Dalam istilah medis, kutu rambut dikenal dengan nama Pediculus humanus capitis. Kutu rambut dewasa umumnya berukuran sebesar biji wijen dan berwarna coklat atau keabu-abuan. Parasit ini dapat bertahan hingga 30 hari di kulit kepala manusia, tetapi biasanya akan mati dalam waktu 12–24 jam setelah terlepas dari rambut. Kutu rambut paling sering menular melalui kontak langsung dengan kepala penderita. Tanpa kontak langsung, kutu rambut tidak dapat berpindah dari satu kepala ke kepala orang lain. Hal ini karena kutu rambut tidak bisa terbang atau melompat. Meski tidak dapat terbang atau melompat, kutu rambut bisa merayap dengan cepat. Hal ini memungkinkan kutu rambut berpindah dari kepala penderita ke kepala orang lain melalui benda-benda yang digunakan di kepala, seperti topi, syal, sisir, jepit rambut, bantal, handuk, dan headphone. Penularan juga bisa terjadi secara tidak langsung jika seseorang menyimpan benda-benda tersebut di tempat yang sama dengan benda milik penderita. Contohnya, meletakkan baju di lemari yang sama dengan penderita, atau ketika menggantung topi dan syal di kaitan yang sama dengan barang milik penderita. Gejala Kutu Rambut Gejala kutu rambut adalah rasa gatal di kulit kepala, yang dapat menyebar hingga ke leher dan telinga. Rasa gatal ini timbul akibat reaksi kulit manusia terhadap air liur kutu. Selain rasa gatal, penderita juga bisa merasakan sensasi menggelitik terhadap sesuatu yang merayap di kulit kepala. Kapan harus ke dokter Kutu rambut adalah parasit yang dapat diatasi dengan sisir serit, serta cairan atau sampo khusus pembasmi kutu yang dijual bebas. Bila Anda telah melakukan pengobatan secara mandiri di rumah tetapi kutu rambut tidak kunjung hilang, segera lakukan konsultasi dengan dokter. Diagnosis Kutu Rambut Dokter dapat mendeteksi kutu rambut dengan menanyakan gejala dan memeriksa rambut pasien untuk melihat keberadaan kutu atau telur kutu. Bila kutu tidak dapat dilihat secara langsung, dokter akan menggunakan sisir serit, yaitu sisir khusus yang dapat menjaring kutu rambut dan telur kutu. Berikut adalah tahapan dalam menggunakan sisir serit Menyisir rambut pasien menggunakan sisir biasa terlebih dahulu, untuk mengurai kekusutan Menyisir rambut pasien dengan sisir serit secara perlahan dari kulit kepala hingga ujung rambut Memastikan seluruh area rambut tersisir serit secara merata Setelah itu, dokter akan memeriksa apakah ada kutu atau telur kutu yang tersangkut di sisir serit pada tiap sisiran. Jika kutu tidak dapat terlihat dengan jelas, dokter akan menggunakan kaca pembesar. Jika diagnosis masih belum bisa ditetapkan, dokter akan melakukan pemeriksaan dengan menggunakan Woods lamp. Woods lamp adalah perangkat yang dapat memancarkan sinar ultraviolet dan biasa digunakan untuk mendeteksi berbagai gangguan pada kulit, seperti infeksi bakteri dan jamur, serta vitiligo. Pada prosedur ini, dokter akan menyalakan Woods lamp dan menyorotkannya ke kulit kepala pasien dalam jarak 10–12 cm di ruangan yang gelap. Kutu rambut dan telur kutu akan terlihat bersinar di bawah cahaya lampu tersebut. Pengobatan Kutu Rambut Seperti disebutkan di atas, salah satu cara menghilangkan kutu rambut adalah menyisir rambut yang basah dengan sisir serit. Penyisiran dilakukan tiap 3–4 hari, minimal selama 2 minggu, untuk memastikan tidak ada lagi kutu di rambut. Terapi ini juga dapat dikombinasikan dengan penggunaan sampo pembasmi kutu. Langkah penanganan lain yang dapat dilakukan adalah penggunaan sampo untuk kulit kepala gatal yang mengandung permethrin. Sampo ini dijual bebas dan bisa dibeli tanpa resep dari dokter. Penggunaan sampo dapat dilakukan secara mandiri di rumah, dengan langkah-langkah sebagai berikut Lepas pakaian sebelum menggunakan sampo untuk kutu rambut. Jangan menggunakan kondisioner atau sampo dengan kondisioner sebelum memakai sampo kutu rambut. Gunakan obat kutu rambut sesuai petunjuk pada kemasan obat. Gunakan sampo ke seluruh kulit kepala dan rambut, saat rambut setengah kering. Bagi penderita dengan rambut panjang, gunakan 2 botol sampo kutu rambut bila perlu. Bilas rambut setelah 10 menit. Jangan keramas sampai 2 hari setelahnya. Gunakan sisir serit untuk menghilangkan kutu yang mati. Bila perlu, potong rambut hingga pendek untuk mempermudah pengobatan. Jika gerakan kutu rambut masih terasa, jangan mengulang pengobatan sampo kutu rambut secara langsung. Perlu diingat, sampo kutu rambut tidak dapat membunuh telur kutu. Oleh sebab itu, penggunaan sampo ini perlu diulang 7–10 hari setelah pengobatan pertama, guna membasmi kutu yang baru menetas. Untuk menyingkirkan kutu rambut beserta telurnya, cara yang dapat dilakukan yakni dengan menggunakan sisir serit saat rambut masih basah. Sisirlah rambut setiap hari dengan sisir serit selama 2–3 minggu, untuk memastikan semua kutu dan telur kutu hilang. Tidak hanya di kepala, barang-barang yang digunakan juga harus dibersihkan dari kutu. Berikut ini adalah contoh barang yang perlu dibersihkan dari kutu beserta cara membersihkannya Mencuci pakaian, seprai, dan sarung bantal dengan air panas, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari Merendam sisir, pita, dan jepit rambut dalam air panas selama 5–10 menit Membersihkan lantai, karpet, kursi, dan sofa dengan penyedot debu vacuum cleaner Memasukkan barang yang tidak bisa dicuci ke dalam kantong yang tertutup rapat, lalu menyimpannya selama 2 minggu Penting untuk diingat, jangan menggunakan semprotan racun serangga, karena akan berbahaya bila terhirup atau terserap ke dalam kulit. Selain itu, selalu baca aturan pakai obat-obatan yang digunakan, untuk mencegah penyalahgunaan obat-obatan. Jika kutu rambut tetap tidak hilang dengan pengobatan di atas, lakukan konsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan cairan pembasmi kutu jenis lain, seperti malathion, ivermectin, atau spinosad. Selain itu, dokter juga bisa memberikan obat minum kotrimoksazol yang dapat digunakan sebagai cara menghilangkan kutu rambut. Komplikasi Kutu Rambut Kutu rambut yang tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan rasa gatal di kulit kepala sehingga membuat penderitanya menggaruk kepala terus menerus. Gatal akan lebih terasa di malam hari, karena kutu lebih aktif dalam kondisi gelap. Kondisi ini bisa menyebabkan penderita mengalami gangguan tidur. Komplikasi lain dari kutu rambut yang dapat dialami oleh penderita adalah Ruam dan kerusakan kulit kepala Anemia karena infeksi Infeksi bakteri pada kulit impetigo Stres Pencegahan Kutu Rambut Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah paparan kutu rambut. Langkah pencegahan ini juga perlu dilakukan oleh orang yang sudah pernah terkena kutu rambut, agar kutu rambut tidak datang kembali. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah Menghindari kontak dengan kepala orang lain saat beraktivitas bersama Tidak berbagi penggunaan barang pribadi, seperti pakaian, topi, handuk, dan bantal Tidak berbaring di sofa, karpet, atau ranjang yang baru digunakan oleh penderita, kecuali telah dibersihkan dengan alat penyedot debu vacuum cleaner Mencuci pakaian penderita dengan air panas, lalu jemur di bawah terik matahari Mencuci barang-barang yang dipakai oleh penderita, baik itu menggunakan air hangat maupun dengan metode dry-clean Memasukkan barang-barang milik penderita yang tidak dapat dicuci ke dalam kantong dan menutupnya dengan rapat selama 2 minggu
Sensasi gatal di kepala terutama bagian rambut dapat disebabkan oleh kutu. Kutu termasuk parasit yang menyedot darah manusia sebagai makanannya, seperti nyamuk. Namun tidak perlu khawatir, Anda dapat membasmi kutu rambut dengan beberapa metode pengobatan. Di sisi lain, alangkah lebih baik jika Anda melakukan pencegahan agar terhindar dari kutu. Salah satunya adalah mengetahui proses penularan kutu rambut. Bagaimana cara penularan kutu rambut dari seseorang ke orang lain? Ketahui cara penularan kutu rambut sebagai langkah pencegahan Perlu Anda ketahui, kutu tidak memiliki sayap dan hanya dapat merayap. Selain itu juga kutu rambut tidak dapat melompat dari atau ke rambut Anda. Namun, parasit ini dapat merayap dengan cepat sehingga tidak heran jika dapat menular. Selain itu, kutu rambut juga ternyata tidak semudah itu menular kepada orang lain. Sebagian besar menular ketika terjadi kontak langsung dengan orang yang memilikinya. Selain dengan cara kontak langsung, penularan kutu rambut juga dapat terjadi dengan cara menggunakan barang secara bersamaan. Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini Apabila Anda mengetahui orang lain memiliki kutu rambut, jangan menggunakan topi, syal, atau helm secara bergantian. Kutu bahkan dapat menular melalui gantungan baju. Pastikan tidak menggunakan sisir yang sama dengan pemilik kutu rambut Gunakan ikatan rambut atau aksesoris rambut lainnya milik sendiri Namun, penularan kutu rambut dengan cara ini cukup jarang terjadi. Seperti yang dilansir di CDC, kutu rambut memiliki kaki yang sudah disesuaikan dengan lingkungan di rambut Anda sehingga akan kesulitan untuk menempel pada permukaan yang halus seperti plastik, metal, atau bahan lain yang memiliki tekstur permukaan yang mirip. Selain itu, kutu rambut juga tidak bisa bertahan lebih dari 24 jam pada kulit kepala manusia. Adakah cara untuk mencegah kutu agar tidak menyebar atau kembali lagi? Kutu rambut dapat menyerang semua orang. Kutu juga bukan merupakan gambaran dari kebersihan seseorang, lain halnya seperti kesehatan gigi dan mulut. Segera lakukan pencegahan agar kutu tidak menyebar. Salah satunya adalah dengan menghindari kontak langsung dengan orang lain. Selain itu, usahakan agar tidak menggunakan barang secara bergantian. Jika pengobatan telah dilakukan dan Anda dinyatakan bebas dari kutu, cegah kembalinya serangan kutu dengan cara Orang terdekat disarankan untuk segera mencuci pakaian dan seprai dengan air panas setidaknya 60 derajat celcius dan dikeringkan dengan panas selama minimal 20 menit. Bersihkan semua furnitur rumah, seperti sofa atau kasur yang telah dapat mengalami kontak langsung dengan kepala Rendam sisir dan ikat rambut dalam larutan yang terdiri dari 10% pemutih bleach atau merendamnya dalam air panas. Jika mungkin, Anda dapat mengganti sisir dan ikat rambut dengan yang baru. Kutu merupakan parasit yang tumbuh pada tubuh manusia dan jenis yang paling sering ditemukan berada pada rambut. Untungnya, kutu rambut tidak akan menyebabkan kerugian pada kesehatan. Namun, kutu rambut dapat cukup mengganggu karena gejalanya yang memicu rasa gatal di kepala. Cara untuk mengatasi dan mencegah kutu rambut seringkali cukup dilakukan di rumah dengan bantuan obat dari apotek. Pilih obat yang aman dan terpercaya, terutama apabila digunakan untuk mengatasi kutu pada anak. Terdapat obat untuk mengatasi kutu rambut yang digunakan setelah Anda mencuci rambut dengan cara dioleskan. Anda mungkin memerlukan bantuan dari dokter apabila kutu terus kembali dan perawatan di rumah sudah tidak lagi dapat mengatasinya.eER0L.