PengolahanLimbah Gas dan Langkahnya. By Desy Fatma. January 2, 2017. Limbah, adalah suatu kata yang sering kali kita dengar. Limbah sering kali kita artikan sebagai bahan sisa atau juga sampah. Manusia dan mekhluk hidup lainnya mengalami berbagai macam proses dalam kehidupannya sehari- hari. Hampir dari semua kegiatan manusia menghasilkan
Halo, Canis! Kakak bantu yaa Jawaban yang tepat untuk soal tersebut adalah A. Scrubber. Simaklah penjelasan selengkapnya di bawah ini Limbah padat adalah bahan atau sisa berupa fase padat yang telah dihasilkan oleh proses produksi maupun konsumsi. Limbah padat akan menimbulkan masalah serius jika tidak ditangani dengan baik seperti kerusakan pada permukaan tanah, badan air, penurunan kualitas air, banjir, munculnya bau busuk dari dekomposisi limbah. Teknik pengolahan limbah padat supaya tidak menimbulkan masalah lingkungan yang serius antara lain sebagai berikut 1. Penimbunan terbuka, merupakan solusi atau pengolahan pertama yang bisa dilakukan pada limbah padat. 2. Sanitary landfill, merupakan sistem pengelolaan atau pemusnahan limbah dengan cara membuang dan menumpuk limbah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah. 3. Insenerasi incinerator atau pembakaran limbah, merupakan teknologi pengolahan limbah yang melibatkan pembakaran bahan organik. 4. Membuat kompos padat composting, merupakan proses alami mendaur ulang bahan organik, seperti daun dan sisa makanan, menjadi pupuk berharga yang dapat menyuburkan tanah dan tanaman. 5. Daur ulang, merupakan suatu proses untuk mengembalikan limbah atau bahan yang sudah tidak berguna menjadi berguna kembali. Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang bukan merupakan teknik pengolahan limbah padat adalah scrubber. Jadi, jawaban yang tepat adalah A. Demikian, Canis. Semoga membantu ya
Insinerasimengurangi volume dan massa limbah hingga sekitar 90% (volume) dan 75% (berat). Teknologi ini bukan solusi terakhir dari sistem pengolahan limbah padat karena pada dasarnya hanya memindahkan limbah dari bentuk padat yang kasat mata ke bentuk gas yang tidak kasat mata. Proses insinerasi menghasilkan energi dalam bentuk panas.
Masih pada soal yang membahas mengenai limbah. Pada kali ini, kami akan membagikan soal khususnya yang dipelajari di SMA/MA mapel biologi yaitu tentang pengolahan limbah beserta dengan kunci jawabannya. Silahkan buka juga 35 Soal Pilgan Limbah, Pengertian, dan Jenisnya & Kunci Jawaban Dalam soal atau pertanyaan ini, kami sudah menyertakan kunci jawabannya yaitu kalimat dengan huruf tebal bold. Untuk jenis soal yang kami sediakan sementara ini hanya soal pilihan ganda. Langsung saja, berikut ini soal latihan tentang pengolahan limbah lengkap dengan kunci jawabannya. 1. Tahap awal dalam pengolahan limbah dikenal dengan sebutan unit pengolahan... a. fisika dan biologi b. anorganik c. kimiawi d. fisika e. biologi 2. Tujuannya yaitu untuk memperbaiki lingkungan, tanah, maupun air yang tercemar oleh aktivitas manusia dengan memanfaatkan organisme termasuk dalam teknik unit pengolahan ... a. anorganik b. fisika c. kimiawi d. biologi e. fisik 3. Di bawah ini yang tidak termasuk dalam bahan beracun dan berbahaya yaitu... a. O2 b. Hg c. Ni d. Pb e. Cu 4. Jenis limbah yang tidak bisa diuraikan oleh organisme dinamakan... a. Incineration b. Polutan c. Limbah organik d. Limbah anorganik e. Landfill 5. Pengolahan limbah yang bersumber dari tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai... a. Minyak goreng b. Biogas c. Makanan d. Kompos e. Semua jawaban benar 6. Di bawah ini merupakan pernyataan yang benar mengenai Iimbah yaitu ... a. suatu zat yang mengakibatkan pencemaran tanah dan udara b. hasil buangan dari aktivitas hewan dan tidak mengakibatkan keseimbangan Iingkungan berubah c. hasil buangan dari aktivitas manusia/alam yang dapat mengakibatkan keseimbangan Iingkungan menjadi terganggu. d. suatu benda yang tidak mengandung berbagai unsur bahan yang dapat membahayakan kehidupan hewan atau manusia e. hasil buangan dari kegiatan industri yang tidak mengganggu Iingkungan 7. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai limbah B3 yaitu... a. Limbah yang tidak beracun dan berbahaya b. limbah hasil aktivitas manusia yang mengandung zat kimia, akan tetapi dapat menyuburkan tanaman c. Limbah dari aktivitas manusia yang mengandung zat kimia dan dapat digunakan bagi makhluk hidup. d. Limbah hasil dari aktivitas manusia yang mengandung zat beracun dan bahan kimia yang berbahaya bagi makhluk hidup. e. Limbah yang bersumber dari makhluk hidup 8. Berikut ini merupakan salah satu contoh limbah rumah tangga yaitu... a. DDT b. logam berat c. kebocoran minyak di perairan d. pemakaian pestisida e. dapur dan air kakus 9. Di bawah ini yang tidak termasuk limbah anorganik yaitu... a. botol dari bahan plastik b. pestisida c. kaleng bekas d. pecahan kaca e. daun-daun yang sudah kering 10. Bahan yang dihasilkan dari produksi penggilingan kertas yaitu... a. Merkuri b. Karbon dioksida c. Tembaga d. Seng e. Oksigen 11. Di abwah ini yang bukan merupakan teknik pengolahan limbah padat yaitu... a. Scrubber b. Lanfill c. Composting d. Incinerator e. Daur ulang 12. Apabila ikan yang tercemar oleh limbah B3 kemudian dikonsumsi ibu hamil, maka keturunannya kemungkinan akan menderita... a. Cacat pada saraf b. Buta warna c. Asma d. Hidrosefalus e. Semua jawaban benar 13. Jenis limbah kimia dan berbahaya yang dibuang ke dalam tanah merupakan limbah yang dikenal dengan sebutan... a. BO b. B1 c. B2 d. B3 e. B4 14. Limbah yang berasal dari makhluk hidup dan dapat diuraikan oleh mikroorganisme baik secara anaerob dan aerob dinamakan …. a. limbah anorganik b. limbah organik c. daur ulang d. limbah makhluk hidup e. semua benar 15. limbah peternakan dan pertanian dapat digunakan kembali melalui proses daur ulang menjadi … a. bahan bakar alternatif b. pupuk alami/kompos c. bahan bakar gas bio d. makanan ternak e. semua benar 16. Limbah industri minuman dan makanan banyak mengandung bahan…. a. biokimia b. kimia c. anorganik d. organik e. kimia organik 17. Akibat yang yang disebabkan oleh tumpahan minyak limbah secara langsung yaitu... a. berat jenis air bertambah berat b. sistem pernapasan terganggu c. sifat kimia air tanah menjadi berubah d. cahaya matahari susah menembus permukaan air e. lapisan bawah air bertambah subur 18. Limbah baterai bekas merupakan limbah yang berbahaya, hal ini karena limbah tersebut mengandung bahan…. a. bekas b. organik c. semi organik d. B3 e. jawaban a dan d benar 19. Penanganan limbah yang sesuai dengan konsep lingkungan yaitu …. a. didaur ulang b. dibakar c. dihancurkan d. dibungkus plastik baru dibuang e. dikubur 20. Pengolahan limbah cair secara fisika dapat dilakukan melalui cara... a. penyaringan b. menjadikan kompos dan pupuk kompos c. menggunakan bakteri d. meberikan bahan kimia e. mendaur ulang 21. Melalui reaksi kimia, limbah bisa menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan yang tinggi dengan cepat serta mampu merusak lingkungan. Hal itu tersebut termasuk karakteristik limbah B3 yaitu …. a. mudah infeksi b. reaktif c. mudah meledak d. beracun e. mudah terbakar 22. Jenis limbah yang jika berdekatan dengan api, gesekan, atau sumber nyala lain akan mudah terbakar/menyala dan apabila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu yang lama. Hal tersebut termasuk karakteristik limbah B3 yaitu …. a. mudah meledak b. reaktif c. mudah terbakar d. beracun e. mudah infeksi 23. Chemical conditioning adalah salah satu jenis teknologi pengolahan Iimbah B3. Di bawah ini yang bukan merupakan tujuan utama dari chemical conditioning yaitu …. a. menggunakan hasil samping proses chemical conditioning yang masih mempunyai nilai ekonomi seperti gas metana yang dihasilkan pada proses digestion b. menstabilkan berbagai senyawa organik yang ada di dalam lumpur c. mendestruksi organisme patogen d. mereduksi volume dengan cara mengurangi kandungan air yang ada dalam lumpur e. menstabilkan senyawa organik dan menghancurkan patogen 24. Sesuai dengan kriteria yang ada dalam PP Tahun 1999 mengenai Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, limbah B3 terdiri dari dua macam, yaitu limbah …. a. beracun dan tidak beracun b. padat dan cair c. spesifik dan yang tidak spesifik d. spesifik dan reaktif e. berbahaya dan tidak berbahaya 25. Tuiuan dari pengolahan limbah B3 melalui teknik de-watering and drying yaitu …. a. untuk mengurangi atau menghilangkan kandungan air dan sekaligus mengurangi volume lumpur b. menstabilkan senyawa-senyawa organik yang ada di dalam lumpur c. mendestruksi organisme patogen d. mereduksi volume dengan mengurangi kandungan air dalam lumpur e. menstabilkan senyawa organik dan menghancurkan patogen 26. Limbah yang mengakibatkan kebakaran karena melepaskan/menerima oksigen, termasuk karakteristik limbah B3 yang …. a. beracun b. mudah meledak c. menyebabkan infeksi d. mudah terbakar e. reaktif 27. Stabilisasi secara umum bisa didefinisikan sebagai proses pencampuran limbah dengan menggunakan bahan tambahan dengan tujuan …. a. mendestruksi organisme patogen b. menurunkan laju migrasi bahan pencemar dan limbah serta untuk mengurangi toksisitas limbah tersebut c. menstabilkan berbagai senyawa organik yang ada di dalam Iimbah tersebut d. meningkatkan laju migrasi bahan pencemar dan limbah serta untuk rnenambah toksisitas limbah tersebut e. mereduksi volume dengan mengurangi kandungan air dalam lumpur 28. Proses stabilisasi berdasarkan mekanismenya dibagi menjadi 6 golongan. Di bawah ini yang temasuk dalam golongan tersebut yaitu …. a. precipitation b. de-watering and drying c. stabilization and conditioning d. treatment e. semua jawaban benar 29. Peraturan tentang pengolahan limbah melalui teknik solidifikasi atau stabilisasi diatur oleh BAPEDAL sesuai dengan …. a. Kep-03/BAPEDAL/09/1995 & Kep-04/BAPEDAL/09/1995 b. Kep-03/BAPEDAL/09/1991 & Kep-04/BAPEDAL/09/1992 c. Kep-03/BAPEDAL/09/1993 & Kep-04/BAPEDAL/09/1994 d. Kep-03/BAPEDAL/09/1992 & Kep-04/BAPEDAL/09/1993 e. Kep-03/BAPEDAL/09/1994 & Kep-04/BAPEDAL/09/1994 30. Reaktor pengolahan Iimbah secara biologi pada dasarnya bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu …. a. reaktor pertumbuhan terdekat dan reaktor perkembangan terdispersi b. reaktor perkembangan terdekat dan reaktor perkembangan tersuspensi c. reaktor pertumbuhan tersuspensi dan reaktor pertumbuhan lekat d. reaktor pertumbuhan abnormal dan reaktor pertumbuhan terdispersi e. reaktor pertumbuhan tidak normal dan reaktor pertumbuhan normal 1 D 11 D 21 E 2 D 12 A 22 C 3 A 13 D 23 E 4 D 14 B 24 C 5 D 15 C 25 A 6 C 16 B 26 E 7 D 17 C 27 B 8 E 18 D 28 A 9 E 19 A 29 A 10 A 20 A 30 C Link Download Soal Pengelolaan Limbah Demikian soal biologi yang membahas tentang bab pengollahan limbah lengkap dengan kunci jawabannya. Semoga bermanfaat.
MAKALAHPENGOLAHAN LIMBAH PADAT Diajukan untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah : Pengantar Teknik Lingkungan Dosen pengampu : Abdul Hakim,M.T Oleh : Mega Aprilia K. N (H95214027) PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPELSURABAYA 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan
Limbah merupakan sesuatu yang merupakan suatu proses dan kegiatan tertentu. limbah juga bisa diartikan sebagai sampah. Limbah adalah sesuatu yang dianggap tidak mempunyai nilai guna lagi, maka dari itulah limbah biasanya dibuang. Limbah yang dibuang ini memerlukan suatu pengolahan agar nantinya tidak menimbulkan suatu masalah sangat akrab dengan kehidupan manusia sehari- hari. Hampir setiap kegiatan manusia akan menghasilkan limbah. Limbah- limbah ini ada yang berbentuk padat, cair, dan juga gas. Masing- masing limbah ini mempunyai karakteristik yang berbeda- beda. Limbah cair tidak akan sama penanganannya dengan limbah padat, demikian juga dengan limbah LimbahLimbah merupakan sisa- sisa dari suatu proses produksi maupun konsumsi. Aktivitas produksi dari bidang industri maupun kegiatan rumah tangga seringkali menimbulkan limbah. untuk lebih jelasnya, macam- macam limbah adalah sebagai berikutLimbah cairJenis limbah yang pertama adalah limbah cair. Limbah cair ini juga dikenal sebagai entitas pencemar air. Sesuai dengan namanya, yang disebut sebagai limbah cair adalah limbah yang mempuyai bentuk cair. Biasanya limbah cair ini akan dibuang langsung ke saluran air seperti selokan, sungai bahkan lautan. Limbah cair mempunyai sifat yang berbeda-beda, ada yang berbahaya dan ada pula yang dapat dinetralisir secara cair yang berbahaya yang dibuang langsung ke saluran seperti sungai, laut baca macam-macam laut, maupun selokan tanpa dinetralisir terlebih dahulu pada akhirnya akan membuat sumber- sumber baca proses terjadinya mata air air tersebut menjadi tercemar. Contoh limbah cair i ini antara lain adalah air sabun sisa mencuci pakaian dan piring, limbah tempe, limbah tahu, kandungan besi pada air, kebocoran minyak di laut, serta sisa- sisa bahan kimia padatSelain limbah cair, jenis limbah industri selanjutnya adalah limbah padat. Limbah padat merupakan buangan dari hasil- hasil industri maupun rumah tangga yang tidak terpakai lagi yang berbentuk padatan, lumpur maupun bubur. Limbah padat seperti ini apabila dibuang di dalam air pasti akan membuat air tersebut menjadi tercemar dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya akan apabila dibuang di wilayah daratan baca ekosistem daratan tanpa adanya proses pengolahan, maka akan mencemari tanah di wilayah tersebut. Beberapa contoh dari limbah padat antara lain adalah sisa- sisa sayuran, sisa buah- buahan, bungkus makanan, plastik, kantong, sisa pakaian, sampah kertas, kabel, listrik, bubur- bubur sisa semen, dan lain gasSelain limbah cair dan limbah padat, ada pula jenis limbah lainnya yakni limbah gas. Limbah gas merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia yang berbentuk molekul- molekul gas. Pada umumnya, limbah gas ini memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di Bumi baca kerak Bumi. Limbah gas ini tentu saja berbentuk gas. Oleh karena bentuknya gas, maka limbah pabrik gas ini biasanya mencemari udara baca penyebab pencemaran udara. Beberapa contoh limbah gas ini antara lain adalah kebocoran gas, pembakaran pabrik, asap pabrik sisa produksi, asap- asap kendaraan, asap- asap mesin dan lain beberapa jenis limbah yang ada di sekitar kehidupan manusia sehari- hari. Limbah- limbah yang telah disebutkan di atas dihasilkan oleh proses produksi maupun konsumsi. Bagaimanapun bentuk limbah yang telah disebutkan, ketiganya membutuhkan penanganan dan pengolahan yang tepat agar tidak menimbulkan masalah baca pengolahan limbah domestik. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai cara pengolahan salah satu jenis limbah, yakni limbah jenis limbah padatSebelum kita membicarakan mengenai proses pengolahan terhadap limbah padat, kita perlu untuk mengetahui jenis- jenis limbah padat itu sendiri. Ternyata limbah padat ini dikategorikan ke dalam beberapa jenis. Jenis- jenis dari limbah padat antara lainKertasKayuKainKaret/ kulit sintesisPlastikMetalKacaOrganikBakteriKulit telur, beberapa jenis dari limbah padat yang biasa kita temukan di sekitar kita. Secara garis besar, limbah padat dikategorikan menjadi lima macam, yakniLimbah padat yang mudah terbakarLimbah padat yang sukar terbakarLimbah padat yang mudah membususkLimbah padat yang bisa didaur ulangLimbah radioaktifBongkaran bangunanLumpur baca lumpur hidupItulah beberapa kategori yang merupakan garis besar dari macam- macam limbah padat. Limbah- limbah tersebut telah dikategorikan sehingga menjadi tujuh macam, dan dapat dihasilkan dari berbagai aktivitas adanya limbah padat Limbah merupakan sesuatu yang sangat merugikan. Semua jenis limbah apabila tidak ditangani dengan baik bisa saja mendatangkan sebuat bencana maupun peristiwa- peristiwa yang sangat merugikan bagi makhluk hidup. Demikian halnya dengan limbah padat. Terlebih keberadaan limbah padat yang ada di mana- mana dan sangat mudah untuk ditemui ini. semua jenis limbah apabila dibiarkan berlebihan akan berdampak buruk, termasuk pula dengan limbah padat ini. Adapun berbagai macam dampak dari adanya limbah baca dampak pencemaran lingkungan padat ini antara lain adalah sebagai berikutTimbulnya gas beracunGas- gas beracun seperti asam sulfida, amoniak, methan, karbondioksida, dll ini akan timbul apabila limbah padat ditimbun dan membusuk dikarenakan adanya mikroorganisme. Adanya musim hujan dan musim kemarau baca pembagian musim di Indonesia akan menyebabkan terjadinya proses pemecahan bahan organik oleh bakteri penghancur dalam suasana kualitas udaraSampah padat yang ditumpuk akan menjadikan udara di sekitarnya menjadi tercemar baca penyebab pencemaran udara, sehingga mempunyai bau yang tidak sedap yang terkadang tercium hingga jangka kualitas airBiasanya, limbah padat yang sudah menumpuk akan dibuang ke dalam perairan bersamaan dengan sampah cair. Dengan demikian air tersebut akan tercemar dan berbau tidak kualitas tanahPermukaan tanah baca inti bumi yang berhubungan langsung dengan tanah baca jenis tanah akan menyebabkan kualitas tanah tersebut menjadi jelek. Hal ini karena zat- zat merugikan yang terkandung di dalam limbah beberapa dampak yang akan ditimbukan apabila kita menyepelekan adanya sampah atau limbah padat yang dibiarkan tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Dengan demikian kita harus mencoba beberapa cara tersebut gar dapat memperoleh hasil yang paling padat merupakan limbah yang paling banyak diproduksi oleh manusia. hal ini karena sebagian besar barang yang digunakan olah manusia adalah berbentuk fisik, sehingga ketika barang tersebut sudah dihabiskan nilai gunanya, yang tertinggal hanyalah suatu bentuk fisik pula. Limbah padat ini juga sering dikenal sebagai sampah. Keberadaan limbah padat ini dapat diolah dengan berbagai cara. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai bentuk pengolahan limbah padat antara lain sebagai berikutPenimbunan terbukaSolusi atau pengolahan pertama yang bisa dilakukan pada limbah padat adalah penimbunan terbuka. Limbah padat dibagi menjadi organik dan juga non organik. Limbah padat organik akan lebih baik ditimbun, karena akan diuraikan oleh organisme- organisme pengurai sehingga akan membuat tanah menjadi lebih subur baca ciri- ciri tanah subur dan tidak subur.Sanitary landfillSanitary landfill ini menggunakan lubang yang sudah dilapisi tanah liat dan juga plastik untuk mencegah pembesaran di tanah dan gas metana yang terbentuk dapat digunakan untuk menghasilkan panas digunakan untuk listrik atau pemanas kompos padatSeperti halnya penimbunan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwasannya limbah padat yang bersifat organik akan lebih bermanfaat apabila dibuat menjadi kompos. Kompos ini bisa dijadikan sebagai usaha masyarakat yang sangat bermanfaat bagi banyak ulangLimbah padat yang bersifat non organik bisa dipilah- pilah kembali. Limbah padat yang masih bisa diproses kembali bisa di daur ulang menjadi barang yang baru atau dibuat barang lain yang bermanfaat atau bernilai jual tinggi. Sebagai contoh adalah kerajinan dari barang- barang limbah padat atau sampah juga bisa digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi adanya limbah padat yang sangat banyak. Biasanya, sampah- sampah rumah tangga akan dikumpulkan di sebuah bank sampah atau tempat pembuangan sampah. Apabila sampah yang terkumpul tidak terlalu banyak, maka pembakaran ini bisa saja dilakukan. Namun perlu kita ingat juga bahwasannya apabila kita membakar sampah, maka hal itu akan membuat udara yang ada di sekitar kita menjadi tercemar. Jika udara sudah tercemar maka kita akan merasakan sesak di bagian nafas dan hidung akan terasa sakit apabila menghirup beberapa cara pengolahan limbah padat yang dapat kita lakukan untuk mengatasi keberadaan limbah yang berbentuk padat. Upaya- paya tersebut dapat dilaukan secara mandiri aau individu, maupun secara kolektif atau bersama- sama dengan masyarakat. Apabila masyarakat mempunyai kesadaran dan melakukan upaya- upaya tersebut bersama- sama, maka hasinya akan lebih bagus dan lingkungan menjadi lebih cepat lestari baca cara menjaga kelestarian hutan.
Kumpulan soal dan jawaban ulangan akhir semester (UAS) prakarya kelas 8 SMP mulai dari materi prakarya kelas 8 semester 1 dan semester 2.. Sahabat Pendidikan, dalam pelaksanaan ulangan akhir semester (UAS) atau penilaian akhir semester (PAS) maka guru pastinya akan sibuk dalam membuat soal begitu juga dengan siswa yang juga akan sibuk belajar untuk mempersiapkan diri dalam
Limbah Padat di Tempat Sampah. Foto seluruh kegiatan manusia akan menghasilkan limbah atau buangan. Limbah juga bisa disebut dengan sampah, karena limbah merupakan sesuatu yang dianggap tidak mempunyai nilai limbah berdasarkan wujud, salah satunya adalah limbah padat. Limbah padat adalah sisa aktifitas manusia yang bersifat padat, terdiri atas zat organik dan zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi. Limbah padat berasal dari kegiatan industri maupun domestik. Apabila limbah padat dibuang di dalam air, pasti akan membuat air tersebut menjadi tercemar dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya mati. Sehingga limbah ini harus dikelola agar tidak membahayakan sini kami akan membahas lebih lengkap mengenai jenis-jenis serta apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi keberadaan limbah padat. Limbah Padat. Foto Limbah padatBerdasarkan sifat kimia terdapat dua jenis limbah padat, yaituLimbah ini mengandung senyawa organik dan tersusun oleh unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen. Bahan-bahan yang termasuk dalam jenis limbah padat ini antara lain daun-daunan, tulang, sisa makanan, sayuran, buah-buahan, dan Limbah Padat AnorganikLimbah padat ini sulit didegradasi oleh mikroorganisme di alam. Terdiri atas kaleng, plastik, besi, logam-logam serta bahan-bahan yang tidak tersusun oleh senyawa organik. Berdasarkan sifat fisiknya, limbah padat digolongkan menjadiTerdiri dari bahan-bahan organik yang mempunyai sifat mudah membusuk sisa makanan, buah, maupun sayuran. Sifat utama dari limbah padat basah ini banyak mengandung air sehingga cepat membusuk terutama pada daerah tropis seperti dari bahan organik maupun anorganik yang sifatnya tidak mudah membusuk. Limbah padat kering ini terdiri atas dua golongan yaitu metallic rubbish, contohnya besi tua dan kaleng bekas. Dan yang kedua yakni non metallic rubbish seperti kaca, mika, dan dari partikel-partikel kecil, ringan, dan mempunyai sifat mudah berterbangan. Limbah ini dapat membahayakan pernafasan serta penglihatan. Wujudnya seperti debu yang dihasilkan pabrik-pabrik serta abu yang berasal dari sisa pembakaran kayu. Limbah padat ini memiliki ukuran yang cukup besar seperti bekas furniture kursi dan meja, peralatan rumah tangga kulkas dan TV, dan lain Limbah Padat Berbahaya dan Beracun, B3 Hazardous WasteLimbah padat yang berbahaya baik terhadap manusia, hewan, maupun tanaman. Bentuknya seperti limbah yang berasal dari rumah sakit, limbah sisa pestisida, serta limbah berbahan radioaktif yang dapat menyebabkan ledakan. Setelah mengetahui jenis-jenis limbah padat, kita harus mampu mengurangi keberadannya agar tidak membahayakan lingkungan sekitar. Berikut upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi limbah padat di sekitar kita. Limbah Padat. Foto Menanggulangi Limbah PadatMengolah limbah padat yang berasal dari industri umumnya lebih sulit dibandingkan dengan sampah domestik. Berikut cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi keberadaan limbah padat. Sebagian sampah tidak bisa terurai atau bahkan memiliki waktu untuk terurai yang sangat lama. Insinerasi atau proses pembakaran umumnya dilakukan untuk limbah padat industri. Cara ini dinilai efektif meskipun menimbulkan dampak negatif, yaitu timbulnya polusi udara bagi lingkungan sekitar. Bagi limbah yang berasal dari sampah domestik cara daur ulang masih memungkinkan untuk diaplikasikan. Misalnya sampah dengan berbahan kertas, bisa diolah kembali menjadi kertas kembali. Begitu juga dengan plastik bisa diolah untuk menjadi kerajinan maupun dialihfungsikan menjadi benda lain. Ketika tidak memiliki banyak waktu untuk mengelola sampah domestik, setidaknya kita dapat memilah dan memisahkannya. Cara ini akan memudahkan dalam proses penghancuran atau daur tidak ada waktu untuk mengelolanya, kita dapat memberikan sampah tersebut pada penampungan atau organisasi seperti waste4change untuk Cari Barang AlternatifUpaya lain dalam mengurangi limbah padat adalah dengan cara mengganti sejumlah penggunaan barang domestik yang berpotensi menjadi sampah padat. Salah satunya yakni dengan mengurangi penggunaan tas belanja plastik dan membawa tas belanja sendiri dari kain maupun paper bag serta menggunakan tumbler sebagai pengganti botol plastik ketika minum.

Limbahsendiri dapat diolah dengan menggunakan cara penyaringan, filtrasi, atau juga dengan menggunakan teknologi membran yang canggih. Selain itu juga bisa menggunakan proses reduksi sampai oksidasi atau juga bisa dengan menggunakan cara aerob dan anaerob.

Seringkali limbah mengandung bahan pencemar yang beracun dan berbahaya. Apabila tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang, maka akan memicu terjadinya pencemaran dan membahayakan lingkungan. Untuk itulah limbah dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang. Pengolahan limbah umumnya dilakukan sesuai dengan jenis limbah dan volumenya. Terdapat berbagai macam metode-metode yang dapat digunakan dalam pengolahan limbah. Berikut ini adalah 8 metode pengolahan limbah. 1. AdsorbsiAdsorpsi adalah proses melekatnya molekul atau ion pada permukaan zat padat yang sering disebut dengan adsorben, sedangkan molekul lain yang terserap pada adsorben disebut adsorbat. Prinsip kerja metode adsorpsi didasarkan pada interaksi logam dengan gugus fungsional yang terdapat pada adsorben melalui interaksi pembentukan kompleks. Terdapat dua jenis mekanisme adsorpsi, yaitu adsorpsi fisik dan adsorpsi kimia. Pada adsorpsi fisik, adsorben akan mengikat adsorbat melalui gaya van der waals, sedangkan pada adsorpsi kimia partikel melekat pada permukaan dengan membentuk ikatan kimia. Proses adsorpsi dapat dikombinasikan dengan proses desorpsi sehingga senyawa tertentu pada limbah yang terbuang dapat dipakai lagi. Metode adsorpsi umumnya digunakan untuk menangani limbah-limbah cair berbahaya yang mengandung logam berat atau limbah zat warna seperti yang terdapat pada limbah penyamakan kulit dan limbah industri Limbah di Perairan2. Pertukaran ionPertukaran ion adalah salah satu metode pemisahan yang digunakan untuk menghilangkan ion-ion yang tidak diinginkan yang terdapat dalam suatu bahan/campuran. Prinsip kerja dari metode ini adalah dengan menggunakan resin penukar ion dimana resin memiliki gugus fungsional yang dapat bertukar dengan ion-ion target. Prosesnya yaitu limbah dalam bentuk cair dilewatkan pada sistem yang berisi resin dimana dalam limbah terdapat pencemar berupa ion-ion yang berinteraksi dengan resin sehingga pencemar tersebut akan berikatan dengan resin dan tertahan dalam sistem. Setelah proses penukaran ion berlangsung, resin akan mengalami kejenuhan sehingga diperlukan proses regenerasi terhadap resin. Regenerasi resin biasanya menggunakan garam NaCl. Resin penukar ion terdiri dari 2 jenis, yaitu resin penukar kation dan resin penukar anion. Metode pertukaran ion ini dapat digunakan untuk menangani limbah cair seperti yang terdapat pada industri migas dan limbah radioaktif. 3. Koagulasi - flokulasiKoagulasi adalah proses destabilisasi partikel koloid yang dilakukan dengan cara penambahan senyawa kimia yang disebut koagulan. Prinsip kerja metode ini yaitu penambahan koagulan agar terjadi proses destabilisai sehingga partikel-partikel koloid bersatu dan menjadi besar sehingga mudah dipisahkan dari air. Koloid mempunyai ukuran tertentu sehingga gaya tarik menarik antara partikel lebih kecil daripada gaya tolak menolak akibat muatan listrik. Kondisi ini stabil sehingga penggumpalan partikel tidak terjadi dan menyebabkan partikel berada sebagai suspensi. Untuk memaksimalkan proses koagulasi maka perlu dilakukan proses flokulasi agar mempercepat proses penggabungan mikroflok. Flokulasi sendiri didefinisikan sebagai proses pertumbuhan flok dimana partikel koloid terdestabilkan bergabung membentuk flok dengan cara pengadukan lambat. Sebelum dilakukan proses koagulasi biasanya dilakukan jar tes terlebih dahulu untuk menentukan dosis koagulan. Metode ini dapat menghilangkan beberapa jenis organisme dalam air dan efektif untuk menghilangkan kekeruhan. Metode ini dapat digunakan untuk pengolahan pengolahan air bersih dan pengolahan air limbah seperti pengolahan limbah cair ElektrokoagulasiElektrokoagulasi atau elektroflokulasi merupakan metode pengolahan limbah dengan proses elektrokimia. Berbeda dengan metode koagulasi-flokulasi konvensional yang menambahkan koagulan/flokulan untuk destabilisasi partikel koloid, Prinsip kerja dari metode ini yaitu mengalirkan listrik ke dalam air limbah, sehingga arus menyebabkan ketidakstabilan partikeltersuspensi dalam air limbah. Ketika partikel-partikel tersebut tidak stabil, terjadi gaya tarik-menarik antara ion yang muatannya berlawanan membentuk partikel yang lebih besar sehingga mudah mengendap. Metode ini dapat digunakan untuk menangani limbah cair seperti pada limbah cair industri PresipitasiPresipitasi atau pengendapan adalah salah satu metode pemisahan yang dilakukan dengan menambahkan sejumlah zat kimia tertetu untuk untuk mengubah senyawa yang mudah larut ke bentuk padatan yang tak larut/endapan, sehingga dapat dipisahkan dengan cara pengendapan atau sedimentasi. Prinsip kerja metode ini yaitu pvnurunan ion logam terlarut melalui penambahan precipitating agent sehingga terbentuk endapan. Metode ini dapat digunakan untuk mengolah limbah cair encer yang mengandung bahan berbahaya untuk diubah menjadi bentuk tak larut seperti pada limbah cair SolidifikasiSolidifikasi adalah salah satu proses pemadatan suatu bahan bahan yang mengandung bahan berbahaya dengan penambahan aditif. Solidifikasi merupakan metode umum yang digunakan untuk melakukan stabilisasi. Prinsip kerja dari metode ini adalah pengubhan sifat fisik dan kimia limbah berbahaya dengan senyawa pengikat sehingga pergerakan svnyawa b3 dapat dihambat atau terbatasi sehingga menjadi lebih stabil. Metode ini digunakan untuk menangani limbah b3 cair seperti yang trdapat pada tailin tambang emas. 7. Biosand Filter Biosand filter merupakan filtrasi dengan konsep saringan pasir lambat yang khusus didesain untuk skala rumah tangga. Biosand filter sendiri merupakan pengembangan dari slow sand filter yang prosesnya sama dengan saringan pasir lambat dengan cara melewati pasir dalam filter. Prinsip kerja dari biosand filter adalah limbah cair dilewatkan pada filter yang terdapat media pasir halus, pasir kasar, dan kerikil. Kelebihan dari biosand filter adalah adanya penumbuhan biofilm dipermukaan media paling atas yang mampu mendegradasi rasa, bau dan warna. Biosand filter umumnya menggunakan media pasir halus, pasir kasar, kerikil dan penambahan mikroorganisme untuk mendegradasi kandungan organik, dan penambahan karbon aktif sebagai adsorben. Metode ini dapat digunakan untuk menangani limbah cair yang mengandung senyawa yang tidak ramah lingkungan seperti fosfat dan surfaktan yang terdapat pada limbah industri laundry. 8. Membran UltrafiltrasiMembran merupakan lapisan tipis semipermeabel yang berfungsi sebagai alat pemisah berdasarkan sifat fisiknya. Teknologi membran dapat digunakan dalam penyisihan zat-zat organik dalam limbah cair. Membran ultrafiltrasi dapat menahan suspensi koloid dan partikel bakteri. Prinsip dasar pemisahan dengan teknologi membran ultrafiltrasi adalah pemisahan berdasarkan ukuran partikel. Metode ini dapat digunakan untuk menangani limbah cair yang mengandung senyawa organik tinggi seperti limbah industri karet.
Berikutini adalah cara mengatasi limbah diantaranya sebagai berikut: Kurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai Batasi penggunaan deterjen Daur ulang barang bekas Hindari penggunaan alat makan sekali pakai Mengolah sampah organik menjadi kompos Membatasi penggunaan pendingin ruangan Hemat dalam penggunaan air Dalam setiap kegiatan industri, selain menghasilkan keuntungan berupa produk yang dapat dinikmati, juga mengakibatkan dampak negatif berupa limbah sebagai hasil sisa dari produksi. Adanya limbah yang dihasilkan tentu dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Sehingga perlu pengolahan limbah industri, yang akan dibahas di bawah Limbah Industri Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak industri, baik skala rumahan maupun skala besar. Semakin banyak industri di suatu negara maka peluang untuk mencemari lingkungannya akan semakin besar. Sebab hampir setiap proses industri akan menghasilkan sisa yang disebut sebagai limbah. Limbah-limbah yang dihasilkan bisa berbentuk padat, cair, maupun gas. Sehingga keberadaan limbah sebagai sisa industri harus ditangani dengan baik agar tidak mengganggu fungsi lingkungan dan makhluk hidup. Pengolahan limbah industri adalah serangkaian metode atau cara untuk mengelola limbah semaksimal mungkin agar limbah yang dihasilkan industri tidak merugikan Limbah IndustriAdapun jenis limbah hasil industri terdiri dari bermacam-macam. Berdasarkan karakteristiknya, limbah industri ini dibagi menjadi empat macam, yaitu limbah padat, cair, gas, dan B3 Bahan Berbahaya dan Beracun. Berikut ini ulasannya 1. Limbah CairLimbah cair adalah limbah yang memiliki bentuk cair sebagai entitas pencemar air. Biasanya oleh industri, limbah cair akan dibuang langsung ke saluran air seperti selokan, sungai dan cair ada yang memiliki sifat berbahaya dan dapat dinetralisir secara cepat. Limbah berbahaya terjadi jika limbah tidak dinetralisir terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran air, sehingga mencemari lingkungan perairan. Akibatnya ekosistem air menjadi rusak dan banyak makhluk hidup yang akan mati dibuatnya. Sedangkan limbah cair yang dapat dinetralisir ialah limbah industri berbentuk cair yang mengalami proses pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan air agar aman dan tidak mencemari ekosistem air. Contoh limbah cair dari aktivitas industri seperti kandungan besi pada air, kebocoran minyak di laut, sisa pewarna pakaian cair, sisa pengawet cair, limbah tempe, limbah tahu, serta sisa- sisa bahan kimia Limbah PadatSelain limbah cair, terdapat limbah padat. Limbah padat merupakan sisa dari hasil industri yang tidak terpakai lagi dalam bentuk padatan, lumpur maupun bubur. Limbah padat tidak disarankan dibuang ke dalam air karena akan mencemari air dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya akan dibuang di ekosistem daratan tanpa adanya proses pengolahan, maka akan mencemari tanah di wilayah tersebut. Sehingga perlu adanya pengolahan limbah padat agar tidak mencemari dari limbah industri padat antara lain seperti lumpur- lumpur sisa industri, plastik, kantong, sisa pakaian, sampah kertas, kabel, listrik, bubur- bubur sisa semen, dan lain Limbah GasJenis limbah industri selanjutnya yaitu limbah gas. Limbah gas adalah limbah yang disebabkan oleh sumber alami atau hasil kegiatan manusia berbentuk molekul-molekul gas yang dapat mencemari lingkungan udara. Limbah ini dapat memiliki dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi, sehingga perlu adanya pengelolaan limbah gas agar tidak menyakiti makhluk hidup. Beberapa contoh limbah gas ini antara lain adalah kebocoran gas, pembakaran pabrik, asap pabrik sisa produksi dan lain Limbah B3 Bahan Berbahaya dan BeracunLimbah B3 adalah sisa dari kegiatan industri yang mengandung bahan-bahan berbahaya dan beracun sebab sifatnya, konsentrasinya, atau jumlahnya. Limbah B3 dapat mencemari, merusak, dan membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia dan juga makhluk hidup lainnya, secara langsung maupun tidak pengolahan limbah B3 dilakukan secara khusus, mengingat jenis limbah ini merupakan limbah yang berbahaya beresiko dapat merugikan berbagai pihak. Rangkaian kegiatan B3 ini yang mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan limbah B3 tersebut. Tujuan pengolahan limbah B3 untuk mencegah, menanggulangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, memulihkan kualitas lingkungan yang telah tercemar, serta meningkatkan kemampuan dan fungsi dan kualitas Limbah IndustriSalah satu syarat yang harus dimiliki setiap pelaku industri adalah prosedur dalam mengolah limbah. Adapun pengelolaan limbah ini terdapat banyak sekali macamnya sesuai dengan masing-masing jenis limbah. Untuk lebih jelas memahami pengolahan limbah industri akan diulas di bawah ini1. Pengolahan Limbah PadatAgar tidak mencemari lingkungan daratan, maka terdapat beberapa pengelolaan limbah padat antara laina. Penimbunan TerbukaCara pengolahan limbah padat yang pertama yang bisa dilakukan melalui penimbunan terbuka. Limbah padat dibagi menjadi organik dan non organik. Jenis limbah padat organik akan lebih baik ditimbun, sebab akan diuraikan oleh organisme-organisme pengurai sehingga akan menjadikan tanah menjadi lebih subur. Sedangkan limbah non organik tidak dapat dilakukan penimbunan terbuka karena dikhawatirkan dapat merusak ekosistem Sanitary LandfillSanitary landfill merupakan sistem pengelolaan atau pemusnahan limbah dengan cara membuang dan menumpuk sampah/limbah di lokasi cekung, memadatkannya, kemudian menimbunnya dengan tanah. Sistem pengolahan limbah dengan cara ini menggunakan lubang yang sudah dilapisi tanah liat dan juga plastik untuk mencegah pembesaran di tanah dan gas metana yang terbentuk agar menghasilkan InsinerasiDalam bahasa Indonesia berarti pembakaran sampah. Insinerasi merupakan teknologi pengolahan sampah yang melibatkan pembakaran bahan organik. Disebut juga sebagai pengolahan termal karena pengolahan sampah dengan temperatur tinggi. Hasil panas dapat digunakan untuk listrik atau pemanas Membuat kompos padatLimbah padat banyak memiliki sifat organik. Sehingga agar lebih bermanfaat jika diolah menjadi kompos. Kompos ini bisa dijadikan sebagai usaha untuk meningkatkan kesuburan tanah atau Daur UlangLimbah padat yang bersifat non organik harus bisa dipilah-pilah kembali agar masih dapat diproses kembali melalui daur ulang menjadi produk olahan baru yang bermanfaat atau bernilai jual tinggi. Contohnya seperti botol plastik atau barang-barang bekas diolah kembali menjadi Pengolahan Limbah CairLimbah cair memiliki penanganan yang berbeda dengan limbah padat, sebab bentuknya yang berbeda. Untuk limbah cair, pengolahannya dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikutPengolahan primer proses penyaringan, pengolahan awal, pengendapan dan pengapungan. Contoh limbah cair yang diolah yaitu polutan minyak dan sekunder proses menggunakan mikroorganisme untuk menguraikan tersier dengan sifat treatment atau pengolahan Pengolahan Limbah GasSementara, untuk pengelolaan limbah gas pada bidang industri dapat dilakukan sebagai berikutPengolahan limbah B3Mengontrol emisi gas buangMenghilangkan materi partikulat dari udara pembuangan4. Pengolahan Limbah B3Limbah B3 memiliki sifat sangat berbahaya jika dibiarkan saja tentu akan menimbulkan dampak yang buruk. Oleh karena itu, pihak yang mengolah harus bisa mengolahnya supaya tidak berbahaya. Berikut cara pengelolaan limbah B3 diantaranyaMetode pengolahan secara fisika, kimia dan biologiMetode pembuangan limbah B3, terdiri atas sumur dalam/injeksi, kolam penyimpanan, dan beberapa cara atau metode yang dapat dilakukan dalam pengolahan limbah industri. Setiap keuntungan yang didapatkan dari proses industri tentu harus dibarengi dengan pengelolaan limbah sebagai risiko sebuah industri agar lingkungan dan makhluk hidup tetap lestari dan tidak terganggu.
Jikaterus dibiarkan maka limbah padat akan memenuhi pemukiman, membuat manusia hidup diatas tumpukan sampah. Untuk itu limbah padat dapat diolah dengan cara daur ulang dan pembakaran. Pembakaran Menumpuknya limbah keras menuntut manusia untuk dapat menyingkirkannya secara cepat dan masal, hal ini dilakukan dengan proses pembakaran.

Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Limbah Padat? Mungkin anda pernah mendengar kata Limbah Padat? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, macam, jenis, dampak, cara, proses, pengolahan, metode, sumber, klasifikasi dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Limbah Padat Limbah padat adalah benda yang tidak terpakai, tidak diinginkan dan dibuang yang berasal dari suatu aktifitas dan bersifat padat. Limbah bahan berbahaya dan beracun B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun dan karena sifat dan konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain. Macam-Macam Limbah Padat Secara umum, limbah padat terdiri atas, antara lain Limbah padat mudah tersulut Limbah padat suka tersulut Limbah padat mudah mereput Limbah padat mudah di daur ulang Limbah radioakif Lumpur Gumpalan bangunan Jenis Limbah Padat Berikut ini adalah jenis-jenis limbah padat yaitu Kertas Kayu Kain Karet/kulit tiruan Plastik Metal Gelas/kaca Organik Bakteri Kulit telur Dampak Limbah Padat Berikut ini terdapat beberapa dampak dari limbah padat, yakni sebagai berikut Bisa mengakibatkan gas beracun, misalnya asam sulfat H2S, amonia NH3, methan CH4, CO2. Gas tersebut akan dampak apabila limbah padat ditumpuk dan mereputkarena terdapat mikroorganisme. Bisa menyusutkan tingkat udara pada sampah yang disusun. Bisa menyusutkan tingkat air karena limbah padat umumnya langsung dibuang pada lautan ataupun berdampingan dengan air limbah. Bisa mengakibatkan kehancurakn pada permukaan tanah. Cara Penanganan Limbah Padat Berikut ini cara penanganan limpah padat, yakni sebagai berikut 1. Replace Replace ialah usaha menyusutkan polusi dengan memakai barang-barang yang ramah lingkungan. Contohnya menggunkana daun menjadi pelapis dari pada plastik, mengubah kantong plastik biasa dengan plastik ramah lingkungan. 2. Reduce Reduce ialah usaha untuk menyusutkan polusi denga memakai barang-barang yang ramah lingkungan. Contohnya memakai produk yang umum diisi ulang. 3. Recycle Recycle ialah usaha menyusutkan polusi lingkungan dengan cara mendaur ulang sampah melewati penyelesaian dan teknologi khusus. Contohnya Memilih kemasan produk yang dapat didaur ulang dan mudah terurai. 4. Reuse Reuse ialah usaha menyusutkan polusi lingkungan dengan cara memakai dan memilihkan kembali barang-barang yang seharusnya sudah dibuang. Contohnya memilihkan botol ataupun kaleng bekas menjadi wadah, memilihkan kain perca berupa keset dan lain sebagainya. Proses Pengolahan Limbah Padat Dalam proses pengolahan limbah padat terdapat 4 proses, yaitu Pemisahan yaitu karena limbah padat terdiri dari ukuran yang berbeda dan kandungan yang berbeda juga maka harus dipisahkan terlebih dahulu. Sistem pemisahan ada 3 cara, yaitu Sistem balistik yaitu pemisahan untuk mendapatkan ukuran atau berat yang seragam. Sistem gravitasi yaitu Sistem pemisahan berdasarkan gaya berat. Sistem magnetis yaitu sistem penisahan berdasarkan sifat magnet. Penyusunan ukuran Pengomposan Pembuangan limbah Pengolahan Sampah Pengolahan sampah yang baik sangat dipengaruhi oleh peran masyarakat. Selama ini sampah hanya dibuang begitu saja tanpa dikelola atau didaur ulang, dan pemilahan sampah tidak optimal bahkan tidak dilakukan. Sehingga menyebabkan volume sampah semakin meningkat di TPA. Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah dapat dilakukan dari kegiatan sederhana yaitu Mengganti pemakaian kantong pelastik dengan tas ketika berbelanja atau melakukan kegiatan lainnya; Membiasakan pemakaian wadah makanan atau minuman yang tidak sekali pakai; Mengurangi pemakaian sedotan plastik; Sedapat mungkin tidak selalu membuang sampah organik, plastik, dan kertas, tetapi cobalah untuk mengumpulkan dan/atau mendaur ulang sampah pelastik dan kertas, serta membuat pupuk kompos dari sampah yang kita hasilkan; Menghemat pemakaian kertas dan menggunakan kertas bekas; Membeli barang atau produk daur ulang; Menyediakan tempat sampah sesuai karakteristik sampah organik, daur ulang, guna ulang, residu, dan B3; Memilah sampah sesuai karakteristik organik, daur ulang, guna ulang, residu, dan B3 pada saat dibuang ke tempat sampah. Metode Pengolahan Limbah Non B3 Berikut ini adalah beberapa metode pengolahan limbah non b3 yaitu Reuse Penggunaan kembalai limbah dengan tujuan yang sama tanpa melalui proses tambahn kimia, fisika, biologi dan termal Recycle Mendaur ulang komponene yang berguna melalui proses tambahan dalam kimia, fisika, biologi dan atau termal menghasilkan produk yang sama atau berbeda Pemulihan Pemulihan komponene berguna untuk proses kimia, fisika biologi dan termal Reduce Jika limbah tidak dapat di 3R maka penggunaan nya harus dikurangi Dasar Penentuan metode pengolahan limbah non B Hasil identifikasi limbah awal sebelumpengolahan sumber, dampak pencemaran, jenis, sifat….sehingga didapatkan karakteristik limbah Pertimbangan detail tentang aspek ekonomis, teknis, keamanan, kehandalan dan kemudahan pengoperasian Teknologi tepat guna sesuai karakter limbah Studi kelayakan Percobaan skala lab Dengan tujuan untuk Memamstikan bahwa teknologi yang dipilih terdiri dari proses yang sesuai dengan karakteristik limbah yang diolah Mengembangkan dan mengumpulkan data yang diperlukan untuk mennetukan efisiensi pengolahan yang diharapkan Menyediakan informasi teknik dan ekonomi yang diperlukan untuk penenrapan sekala sebenarnya Sumber Limbah Padat Beberapa sumber dari limbah padat antara lain Sampah buangan rumah tangga termasuk sisa bahan makanan, sisa pembungkus makanan dan pembungkus perabotan rumah tangga sampai sisa tumbuhan kebun dan sebagainya. Sampah buangan pasar dan tempat-tempat umum warung, toko dan sebagainya termasuk sisa makanan, sampah pembungkus makanan dan sampah pembungkus lainnya, sisa bangunan, sampah tanaman dan sebagainya. Sampah buangan jalanan termasuk diantaranya sampah berupa debu jalan, sampah sisa tumbuhan taman, sampah pembungkus bahan makanan dan bahan lainnya, sampah sisa makanan, sampah berupa kotoran serta bangkai hewan. Sampah industri termasuk diantaranya air limbah industri, debu industri. Sisa bahan baku dan bahan jadi dan sebagainya. Pertanian Klasifikasi Limbah Padat Penggolongan jenis limbah padat dapat didasarkan pada komposisi kimia, sifat mengurai, mudah tidaknya terbakar, berbahaya dan karakteristik. Berdasarkan karakteristiknya limbah padat dibedakan 1. Garbagesampah basah Garbage adalah jenis sampah yang terdiri dari sisa-sisa potongan hewan atau sayur-sayuran hasil dari pengolahan, pembuatan dan penyediaan makanan yang sebagian besar terdiri dari zat-zat yang mudah membusuk. 2. Rubbishsampah kering Rubbish adalah sampah yang dapat terbakar dan tidak dapat terbakar yang berasal dari rumah-rumah, pusat-pusat perdagangan, kantor-kantor. Sampah yang mudah terbakar umumnya terdiri dari zat-zat organik seperti kertas, kardus, plastik dan lain-lain. Sedangkan sampah yang tidak dapat/ sukar terbakar sebagian besar mengandung zat-zat inorganik seperti logam-logam, kaleng-kaleng dan sisa pembakaran. 3. Abu Ashes Sampah jenis ini adalah sampah yang berasal dari sisa pembakaran dari jenis zat yang mudah terbakar seperti di rumah, kantor maupun di pabrik-pabrik industri. 4. Street cleaningsampah dari jalan Sampah jenis ini berasal dari pembersihan jalan dan trotoar baik dengan tenaga manusia maupun dengan tenaga mesin yang terdiri dari kertas-kertas, daun-daunan dan lain-lain. 5. Industrial wastessampah industri Merupakan sampah yang berasal dari industri-industri pengolahan hasil bumi/ tumbuhan dan industri lain. Sampah industri dapat berupa Bahan kimia beracun Bahan berbahaya Bahan kimia Mineral Residu dan Organik Residu patologi radiologi Kayu dan kertas Demolition wastessampah bangunan Hazardous wastessampah berbahaya Water treatment residu Contoh Limbah Padat Dibawah ini adalah macam-macam contoh limbah padat yakni sebagai berikut Kardus kemasan -Seng -Amplas -Serbuk Kayu -Kertas -Plastik. Sisa makanan -Plastik -Kertas -Sisa Bangunan -Kardus -Kaleng -Bekas kemasan makanan. Sisa Jerami -Kotoran Hewan -daun daun. Demikian Penjelasan Materi Tentang Limbah Padat Pengertian, Macam, Jenis, Dampak, Cara, Proses, Pengolahan, Metode, Sumber, Klasifikasi dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

Diabwah ini yang bukan merupakan teknik pengolahan limbah padat yaitu a. Scrubber b. Lanfill c. Composting d. Incinerator e. Daur ulang 12. Apabila ikan yang tercemar oleh limbah B3 kemudian dikonsumsi ibu hamil, maka keturunannya kemungkinan akan menderita a. Cacat pada saraf b. Buta warna c. Asma d. Hidrosefalus e. Semua jawaban benar 13.
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki di lingkungan karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Limbah terdiri dari zat atau bahan buangan yang dihasilkan proses produksi industri yang kehadirannya dapat menurunkan kualitas lingkungan. Limbah yang mengandung bahan polutan yang memiliki sifat racun dan berbahaya dikenal dengan limbah B-3, yang dinyatakan sebagai bahan yang dalam jumlah relatif sedikit tetapi berpotensi untuk merusak lingkungan hidup dan sumber daya Kristanto, 2004. Limbah Cair Limbah dapat dikenali berdasarkan karakteristiknya, adapun karaktiristik limbah adalah sebagai berikut Kristanto, 2004 Berupa partikel dan padatan, baik yang larut maupun yang mengendap, ada yang kasar dan ada yang halus. Berwarna keruh dan suhu tinggi. Mengandung bahan yang berbahaya dan beracun, antara lain mudah terbakar, mudah meledak, korosif, bersifat sebagai oksidator dan reduktor yang kuat, mudah membusuk dan lain-lain. Mungkin dalam jangka waktu singkat tidak akan memberikan pengaruh yang berarti, namun dalam jangka panjang mungkin berakibat fatal terhadap lingkungan. Jenis-jenis Limbah Berdasarkan wujud atau karakteristiknya, limbah dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu Kristanto, 2004 sebagai berikut Limbah cair adalah limbah dalam wujud cair yang dihasilkan oleh kegiatan industri yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat mencemari lingkungan. Limbah gas dan partikel adalah limbah yang banyak dibuang ke udara. Gas/asap, partikulat, dan debu yang dikeluarkan oleh pabrik ke udara akan dibawa angin sehingga akan memperluas jangkauan pemaparannya. Partikel adalah butiran halus yang mungkin masih terlihat oleh mata telanjang, seperti uap air, debu, asap, fume dan kabut. Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur, dan bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yang dapat didaur-ulang misalnya plastik, tekstil, potongan logam dan limbah padat yang tidak memiliki nilai ekonomis. Berdasarkan sumbernya, limbah dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu sebagai berikut Zulkifli, 2014 Limbah domestik atau rumah tangga adalah limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk atau rumah tangga dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, gedung perkantoran dan sebagainya. Limbah industri adalah merupakan sisa atau buangan dari hasil proses industri. Limbah pertanian adalah limbah pertanian yang berasal dari daerah atau kegiatan pertanian maupun perkebunan. Limbah pertambangan adalah limbah pertambangan yang berasal dari kegiatan pertambangan. Limbah pariwisata adalah limbah limbah yang berasal dari sarana transportasi yang membuang limbahnya. Limbah medis adalah limbah yang berasal dari dunia kesehatan atau limbah medis mirip dengan sampah domestik pada umumnya. Berdasarkan sifat kimianya, limbah dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut Wardhana, 2004 Limbah organik adalah limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme. Oleh karena bahan buangan organik dapat membusuk atau terdegradasi maka akan sangat bijaksana apabila bahan buangan yang meningkatkan populasi mikroorganisme di dalam air. Dengan bertambahnya populasi mikroorganisme di dalam air maka tidak tertutup pula kemungkinannya untuk ikut berkembangnya bakteri patogen yang berbahaya bagi manusia. Limbah anorganik adalah limbah yang tidak dapat membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme. Apabila bahan buangan anorganik ini masuk ke air lingkungan maka akan terjadi peningkatan jumlah ion logam di dalam air. Bahan anorganik biasanya berasal dari industri yang melibatkan penggunaan unsur-unsur logam seperti TimbalPb, Arsen As, Kadmium Cd, Air raksa Hg, Krom Cr, Nikel Ni, Kalsium Ca, Magnesium Mg, Kobalt Co, dan lain-lain. Dampak dan Efek Limbah Limbah adalah sisa hasil kegiatan produksi yang memiliki dampak dan efek buruk baik terhadap lingkungan maupun kesehatan makhluk hidup. Dampak atau efek yang ditimbulkan dari limbah antara lain adalah sebagai berikut Sugiharto, 1987 a. Gangguan terhadap kesehatan Air limbah sangat berbahaya bagi manusia karena terdapat banyak bakteri pathogen dan dapat menjadi media penular penyakit. Selain itu air limbah juga dapat mengandung bahan beracun, penyebab iritasi, bau, suhu yang tinggi serta bahan yang mudah terbakar. b. Gangguan terhadap kehidupan biotik Banyak zat yang terkandung di dalam air limbah menyebabkan kadar oksigen terlarut dalam air menurun sehingga kehidupan di dalam air yang membutuhkan oksigen akan terganggu. Temperatur limbah yang tinggi juga dapat menyebabkan kematian organisme air. Kematian bakteri akan menyebabkan penjernihan air limbah menjadi terhambat dan sukar diuraikan. c. Gangguan terhadap keindahan Limbah yang mengandung ampas, lemak, dan minyak akan menimbulkan bau, wilayah sekitar akan licin oleh minyak, tumpukan ampas yang mengganggu, dan gangguan pemandangan. d. Gangguan terhadap benda Air limbah yang mengandung gas CO2 akan mempercepat proses terbentuknya karat pada benda yang terbuat dari besi dan bangunan. Kadar pH limbah yang terlalu rendah atau tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada benda yang dilaluinya. Lemak pada air limbah akan menyebabkan terjadinya penyumbatan dan membocorkan saluran air limbah. Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan material karena biaya perawatan yang semakin besar. Pengolahan Limbah Limbah harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang agar tidak mencemari lingkungan dan merusak kesehatan makhluk hidup. Berikut ini adalah beberapa cara pengolahan limbah yang dapat dilakukan secara sederhana, antara lain sebagai berikut Notoadmojo, 2007 a. Pengenceran dilution Limbah cair diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah, kemudian dibuang ke badan air. Semakin bertambahnya penduduk, maka semakin meningkat kegiatan manusia. Artinya, air limbah yang harus dibuang bertambah banyak. Maka, diperlukan air pengenceran yang banyak pula. Oleh sebab itu, cara ini dapat dilakukan pada tempat-tempat yang banyak air permukaannya. b. Kolam Oksidasi oxidation ponds Pada prinsipnya, cara ini adalah pemanfaatan sinar matahari, ganggang, bakteri, dan oksigen dalam proses pembersihan alamiah. Limbah cair dialirkan ke kolam besar berbentuk segi empat dengan kedalaman 1-2 meter. Dinding dan dasar kolam tidak perlu dilapisi apapun. Lokasi kolam harus jauh dari daerah pemukiman dan di daerah terbuka sehingga sirkulasi angin baik. Cara kerjanya ganggang melakukan proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari sehingga dihasilkan oksigen. Oksigen tersebut digunakan oleh bakteri aerobik untuk melakukan dekomposisi zat-zat organik yang terdapat dalam limbah cair. Sebagai hasilnya, nilai BOD akan berkurang sehingga relatif aman bila dibuang ke badanbadan air. c. Irigasi irrigation Limbah cair dialirkan ke dalam parit-parit terbuka yang digali, dan air akan merembes masuk kedalam tanah melalui dasar dan dinding parit-parit tersebut. Dalam keadaan tertentu, limbah cair dapat digunakan untuk pengairan ladang pertanian atau perkebunan dan sekaligus berfungsi untuk pemupukan. Hal ini terutama untuk limbah cair yang berasal dari rumah tangga, perusahaan susu sapi, rumah potong hewan, dan lainnya dimana kandungan zat organik dan protein cukup tinggi untuk tanaman. Daftar Pustaka Kristianto. 2004. Ekologi Industri. Yogyakarta Andi. Zulkifli, Arif. 2014. Dasar-Dasar Ilmu Lingkungan. Jakarta Salemba Teknika. Wardhana, Arya. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan, Cetakan Keempat. Yogyakarta Andi. Sugiharto. 1987. Dasar-dasar pengelolaan air limbah. Jakarta Universitas Indonesia. Notoadmojo, Soekidjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta Rineka Cipta.
Adapunbeberapa cara yang dapat dilakukan sebagai bentuk pengolahan limbah padat antara lain sebagai berikut: Penimbunan terbuka Solusi atau pengolahan pertama yang bisa dilakukan pada limbah padat adalah penimbunan terbuka. Limbah padat dibagi menjadi organik dan juga non organik.
Diketahuibahwa limbah padat menghasilkan bau tidak sedap, tetapi ini bukan yang terburuk, mereka juga menghasilkan gas beracun yang dapat memengaruhi kesehatan mereka yang menghirupnya. Yang terakhir juga memiliki efek ketika dikremasi. 5. Kontaminasi visual 1 Suatu benda yang tidak mengandung berbagai jenis bahan yang dapat membahayakan lingkungan sekitar. 2) Hasil buangan dari aktivitas hewan dan tidak dapat mengakibatkan keseimbangan lingkungan berubah. 3) Hasil buangan dari aktivitas manusia atau dari alam yang dapat mengakibatkan keseimbangan lingkungan terganggu. H7QqRRL.
  • c7ahwehmcr.pages.dev/345
  • c7ahwehmcr.pages.dev/361
  • c7ahwehmcr.pages.dev/771
  • c7ahwehmcr.pages.dev/662
  • c7ahwehmcr.pages.dev/38
  • c7ahwehmcr.pages.dev/708
  • c7ahwehmcr.pages.dev/692
  • c7ahwehmcr.pages.dev/147
  • berikut yang bukan teknik pengolahan limbah padat adalah