Isidengan berbagai hal yang berhubungan dengan bagaimana kita bisa menjangkau, menghubungi dan menemui target market tersebut. Step #3: Siapkan Daftar Pertanyaan (Sales Script) Berikutnya yang harus disiapkan adalah menyusun daftar pertanyaan (sales script) yang disesuaikan dengan latar belakang, hobby atau hal-hal yang mereka sukai,
Daftar Isi 1Pelajari 16 Tips Untuk Menjadi Sales Yang Sukses dan HandalApa Yang Membuat Sales Lebih Baik Dibanding Sales Lainnya?Apa Itu Teknik Penjualan Berbasis Sains?Bagaimana Teknik Penjualan Yang Efektif? Menjadi sales yang sukses dan handal merupakan impian bagi semua tenaga sales profesional. Tidak mudah untuk menjadi seorang sales yang sukses, namun bagi mereka yang ingin belajar pasti tahu bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil. Berikut ini kami berikan 16 teknik penjualan yang efektif. Kamu mungkin pernah berpikir sebelumnya kebanyakan orang bahkan berpikir hal yang sama bahwa seorang sales yang sukses adalah bakat sejak lahir. Namun, pada kenyataannya hal tersebut tidaklah benar. Sales yang berhasil memiliki formula yang terbukti bahwa mereka menggunakan waktu dan ilmu pengetahuan untuk belajar lagi dan lagi. Apa teknik penjualan yang mereka pakai? Apa formula rahasia mereka? Jawabannya adalah mereka menggunakan sains atau ilmu pengetahuan. Ya! Teknik penjualan berbasis sains, menggabungkan ilmu psikologi, sosial, dan ekonomi, lalu mengumpulkan analisa tentang pembeli dan kebutuhan mereka dan menempatkannya dalam bagian dari proses penjualan mereka. Nah, untuk membantu kamu memulai dengan penjualan berbasis sains, kami telah membuat panduan berbasis data ilmiah yang tersusun menjadi 16 teknik penjualan yang efektif dan terbukti yang bisa kamu gunakan hari ini juga untuk menaikan potensi penjualan kamu! Apa Yang Membuat Sales Lebih Baik Dibanding Sales Lainnya? Tentu, memiliki keterampilan dan pengalaman pribadi yang tepat adalah penting. Namun, untuk dapat secara konsisten mengubah prospek, menutup transaksi dengan penjualan, dan menjadi nomor 1 di antara sales terbaik di perusahaan memerlukan lebih dari sekadar keterampilan dan pengalaman. Selama beberapa dekade terakhir, banyak penelitian ilmiah telah muncul tentang bagaimana otak manusia membuat pilihan dan faktor mana yang dapat mempengaruhi apa yang kita katakan dan lakukan, termasuk apa yang kamu beli. Nah kabar baiknya, pengetahuan ilmiah ini sudah tersedia dan dapat digunakan untuk membantu kamu menjadi seorang sales yang sukses! Jangan khawatir. Kamu tidak perlu gelar dalam fisika atau kimia untuk menggabungkan ilmu pengetahuan dan penjualan. Yang kamu butuhkan adalah bersedia menyesuaikan proses penjualan saat ini dan mulai menggunakan pendekatan baru yang digunakan oleh para pelaku penjualan top hari ini. Apa Itu Teknik Penjualan Berbasis Sains? Teknik penjualan berbasis sains adalah sebagai teknik penjualan yang menggabungkan ilmu psikologi, sosial, dan ekonomi lalu mengumpulkan analisa tentang pembeli dan kebutuhan mereka dan menempatkannya dalam bagian dari proses penjualan. Pendekatan baru terhadap penjualan ini didasarkan pada metode ilmiah yang telah dicoba dan diuji untuk membantu meningkatkan kinerja tenaga penjualan di setiap bagian dari proses pembelian. Sementara sebagian besar praktik penjualan terbaik B2B berfokus pada tenaga penjualan itu sendiri. Nah, penjualan berbasis sains fokus pada bagian terpenting dari setiap proses penjualan, yaitu pembeli. Teknik penjualan berbasis sains menggunakan penelitian ilmiah untuk memahami apa yang terjadi di dalam otak pembeli, dan bagaimana otak mereka dapat dipengaruhi. Ketika kamu mulai menjual dengan cara yang sesuai dengan cara otak terhubung untuk melakukan pembelian, kamu akan meningkatkan penjualan. Bagaimana Teknik Penjualan Yang Efektif? Sebelumnya kami perjelas dulu bahwa yang akan dibahas bukanlah tentang kemampuan mengolah pikiran seperti Luke Skywalker, yang jadi Jedi dalam film Starwars. Melainkan berbicara tentang menerapkan penelitian puluhan tahun ke dalam proses penjualan untuk membantu kamu meningkatkan penjualan. Dan, untuk membantu kamu memulai dengan teknik penjualan berbasis sains, berikut terdapat 16 teknik penjualan berbasis sains yang dapat kamu terapkan. 1. Hubungi leads/prospek dalam 5 menit Berapa lama sih biasanya kamu menunggu untuk menghubungi prospek? Ilmu pengetahuan menunjukkan kepada kita bahwa pembeli lebih mungkin melakukan pembelian lebih dekat pada waktu ketika mereka melakukan penyelidikan awal. Namun, setiap menit yang kamu buang untuk menunggu sebelum menghubungi calon pembeli menghasilkan penurunan dramatis dalam tingkat minat mereka. Beberapa tenaga penjualan menunggu sampai mereka memiliki waktu luang untuk merespons prospek yang masuk ke dalam CRM melalui pendaftaran pada website mereka. Jika kamu melakukan ini, maka kamu membuat kesalahan besar! konversi lama waktu respon terhadap prospek Selalu segera tanggapi setiap prospek /calon pelanggan. Penelitian oleh Lead Response Management menemukan bahwa 100x lebih mungkin untuk berhasil menghubungi seorang lead jika kamu merespons dalam 5 menit dan 21x lebih mungkin untuk memenuhi syarat lead itu. 2. Mencoba untuk mencapai prospek sebanyak 6 kali Berapa kali kamu menghubungi prospek? Sebagian besar tenaga sales menelepon satu atau dua kali lalu menyerah, tetapi jangan! Penelitian dari Velocify menunjukkan bahwa melakukan enam kali upaya adalah angka ajaib. Kamu dapat secara dramatis meningkatkan tingkat kontak kamu dengan melakukan enam upaya untuk menghubungi prospek! 3. Hubungi prospek di pagi atau sore hari Jam berapa kamu menghubungi lead/prospekmu? Seorang pembeli mungkin berada dalam suasana hati yang jauh lebih baik, kalau kamu menelepon pada waktu-waktu yang nyaman bagi mereka, seperti hal pertama di pagi hari atau di akhir hari kerja mereka. Waktu yang tepat akan bervariasi berdasarkan industri, tetapi penelitian menunjukkan bahwa waktu terbaik untuk menelepon biasanya antara jam 8 pagi sampai 9 pagi dan antara jam 4 sore dan 5 sore. 4. Lakukan telepon pada hari Rabu atau Kamis Apakah kamu menjadwalkan “hari panggilan” kamu. Apakah jadwa yang kamu buat itu berdasarkan ketika kamu punya waktu atau ketika calon pembeli punya waktu? Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa pembeli akan lebih responsif pada beberapa hari daripada yang lain. Tidak mengherankan, hari Senin tidak terlalu bagus untuk menelepon pembeli, tetapi apakah Kamu juga tahu bahwa hari Selasa sama buruknya? Hari terbaik untuk menelepon mungkin akan berbeda di setiap industri. Jadi, pastikan kamu melakukan riset untuk memahami hari-hari kerja prospekmu. Namun, data menunjukkan kepada kita bahwa pertengahan minggu sebelum akhir minggu adalah hari terbaik untuk menelepon. Kamu bisa mencobanya sendiri dan melakukan riset hari terbaik untuk melakukan panggilan kepada calon pembeli. 5. Tersenyumlah, dan jadilah positif Apa kata-kata pertama yang keluar dari mulutmu ketika mulai berbicara kepada calon pembeli? Kamu mungkin berpikir kalau kita berkomentar tentang cuaca yang sedang buruk tidak membuat perbedaan, tetapi sebenarnya bisa berdampak negatif pada kemungkinan untuk melakukan penjualan. Jika kamu mengalami pagi yang buruk, simpanlah untuk diri sendiri karena penelitian ilmiah menunjukkan bahwa memulai dengan komentar positif akan lebih menguntungkan bagi Kita. Satu studi dari menemukan bahwa pelayan yang hanya mengatakan “selamat pagi” kepada para tamu hotel dan memberikan ramalan cuaca positif dapat meningkatkan niat mereka untuk membeli sebesar 27%. 6. Jangan bicara buruk tentang kompetitor Apakah kamu mengatakan hal buruk tentang kompetitor? Jika iya, sudah saatnya untuk berhenti. Mengapa? Dengan mengatakan hal-hal buruk tentang orang lain atau perusahaan menghasilkan fenomena yang disebut Pemindahan Sifat Spontan. Otak bekerja dengan cara menghubungkan gosip atau negativitas dengan orang yang berbicara. Jadi jika Anda mengatakan sesuatu yang negatif tentang pesaing kepada pembeli, maka otak pelanggan menempatkan sifat negatif itu pada kamu. Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa ketika kamu mengatakan hal-hal buruk tentang pesaingmu, sifat-sifat itu ditransfer kepada kamu dalam benak pembeli. Jadi, sebaiknya kamu tidak berbicara buruk tentang kompetitor. 7. Perhatikan dan gunakan bahasa tubuh dengan tepat Sebagai seorang sales profesional, Kamu pasti berpikir hati-hati tentang kata-kata yang kamu gunakan, tapi seberapa banyak kamu memperhatikan tentang bahasa tubuhmu? Satu studi, yang dipresentasikan oleh Vanessa Van Edwards memandang para tenaga penjualan yang hanya menerima satu sesi pelatihan tentang penggunaan bahasa tubuh mereka untuk memperkuat pesan-pesan verbal mereka. Studi ini menemukan bahwa tenaga penjualan yang menggunakan bahasa tubuh yang efektif meningkatkan angka penjualan mereka sebesar 56%. 8. Nikmati sifat kompetitif dari penjualan Kamu pasti ingin memenangkan’ sebanyak mungkin penjualan? Sales sukses yang berkinerja tinggi dan kompetitif melihat penjualan bukan hanya pekerjaan, tetapi sebagai permainan. Itu sebabnya mereka menggunakan istilah menang’ penjualan. Sebuah studi 2003 oleh profesor pemasaran Balaji Krishnan dan rekan-rekannya menguji 182 tenaga penjualan dan menemukan bahwa daya saing menyebabkan tenaga penjualan termotivasi bekerja lebih keras dan berlomba untuk mengungguli rekan-rekan mereka. 9. Selalu optimis Ketika kamu melihat gelas, apakah setengah kosong atau setengah penuh? Kamu mungkin bertanya-tanya apa hubungannya jawaban untuk pertanyaan ini dengan penjualan. Seorang Psikolog Martin Seligman dan rekan-rekannya adalah yang pertama mempelajari optimisme dalam tenaga penjualan. Lebih dari 30 tahun penelitian yang melibatkan lebih dari satu juta tenaga penjualan menegaskan bahwa optimisme adalah atribut yang berharga. Penelitian mereka yang paling terkenal adalah pada tahun 1986 ketika Martin Seligman dan Peter Schulman menguji pelamar di Metropolitan Life untuk optimisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimis secara konsisten lebih menjual dari pada sifat pesimis. Ini bukan satu kali, karena mereka mengulangi hasilnya dalam studi tahun 1995 yang melibatkan tenaga penjualan di beberapa industri, termasuk produk kantor, real estate, perbankan, dan penjualan mobil. Mereka menemukan secara meyakinkan bahwa sales yang optimis menjual lebih banyak daripada sales yang bersifat pesimis antara 20 hingga 40%. 10. Introvert? Ekstrovert? Jadilah seorang ambivert Nah mungkin kamu seorang introvert, kamu juga mungkin pernah mendengar bahwa ekstrovert kebanyakan menjadi tenaga penjualan terbaik. Betul juga, tapi itu tidak sepenuhnya akurat karena tenaga penjualan terbaik tidak introvert atau ekstrovert. Mereka sebenarnya ambivert. Apa itu ambivert? Ambivert adalah seseorang yang memiliki kualitas introvert dan ekstrovert dan memantul di antara keduanya tanpa berkomitmen pada satu atau yang lain. Misalnya, seorang ambivert menikmati berada di sekitar orang lain, tetapi mereka juga menikmati waktu mereka sendiri. Sebuah studi baru-baru ini terhadap 300 tenaga sales professional yang diterbitkan di Psychological Science membagikan temuan peneliti Adam Grant bahwa kualitas kepribadian introvert dan ekstrovert memiliki tempat dalam penjualan. Tetapi kunci yang diambil dari penelitian ini adalah bahwa rata-rata, sales yang ambivert menghasilkan 32% lebih banyak pendapatan dari tenaga penjualan yang ekstrovert. Ambivert ini pada dasarnya hanya sebuah perumpamaan. Dalam artian sesungguhnya, sales sebaiknya dapat cepat beradaptasi di berbagai lingkungan yang didatanginya maupun berbagai karakter yang ditemui. Sales yang cepat untuk beradaptasi akan memudahkan mereka untuk melakukan presentasi penjualan. 11. Jadilah lebih closers, konsultan, atau pakar Setiap orang memiliki pendekatan sendiri terhadap penjualan, tetapi apa yang kamu miliki? Studi ilmiah telah mengidentifikasi delapan kategori pendekatan penjualan utama, termasuk pendongeng, fokus, narator, agresor, dan sosialisator. Namun, sebuah studi terhadap 800 tenaga penjualan oleh peneliti Lynette Ryals dan Iain Davies menemukan bahwa tiga lainnya adalah yang paling sukses yaitu closers, consultants dan experts. Studi ini menemukan bahwa para ahli secara alami berbakat dalam semua bidang penjualan, sementara konsultan cenderung fokus pada mendengarkan pembeli mereka dan memecahkan masalah, sementara closers adalah pembicara yang baik dalam mengonversi. Apa yang mereka temukan adalah hanya 37% tenaga sales yang dianggap efektif dalam jangka panjang dan tiga tipe sales ini- closers, konsultan, dan pakar- kebanyakan termasuk dalam kategori sales sukses. 12. Menawarkan lebih dari satu opsi Berapa banyak opsi yang kamu berikan kepada calon pembelimu? Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research, Daniel Mochon menemukan bahwa jumlah opsi produk memiliki pengaruh besar. Salah satu eksperimen Daniel yang paling terkenal didasarkan pada konsumen yang diminta untuk membeli pemutar DVD. Ketika satu pemutar DVD ditampilkan, hanya 10% yang dibeli. Namun, ketika Daniel memperkenalkan pemutar DVD kedua, jumlah penjualan meningkat sebesar 66%! Pembeli lebih cenderung melakukan pembelian jika mereka merasa yakin tentang keputusan mereka. Salah satu cara untuk meminimalkan persepsi risiko otak adalah dengan menghadirkan lebih dari satu opsi sehingga mereka dapat memilih sendiri opsi “risiko terendah”. 13. Bertindaklah seperti pembeli Pernah nggak memperhatikan bagaimana seorang calon pembeli bersikap dan merespons kamu? Gerakan, ekspresi, dan postur seseorang yang kamu ajak bicara dapat secara signifikan meningkatkan persepsi mereka tentang kamu. Teknik ini dikenal sebagai mirroring. Satu studi pada tahun 2009 melibatkan studi terhadap 60 orang yang ditugaskan untuk bernegosiasi. Dengan mencerminkan pidato dan postur pasangan mereka, mereka dapat mencapai kesepakatan 67% dari total waktu yang diberikan, sementara mereka yang tidak mencerminkan pasangan mereka hanya mampu mencapai kesepakatan 12,5% dari total waktu. Studi lain pada tahun 2011 melibatkan lebih dari 100 pelanggan dan menemukan bahwa mereka membeli lebih banyak produk dan memiliki kesan yang lebih positif terhadap perusahaan ketika tenaga penjualan ritel diminta untuk mencerminkan perilaku pelanggan mereka. Mencerminkan perilaku verbal dan nonverbal calon pembeli Kamu akan secara signifikan meningkatkan kesediaan mereka untuk setuju dengan kamu. 14. Percaya diri Pernah nggak ragu akan kemampuan diri sendiri? Setiap orang melakukannya dari waktu ke waktu, tidak peduli seberapa sukses mereka atau apakah mereka laki-laki atau perempuan. Faktanya, meragukan diri sendiri dan kemampuanmu adalah masalah umum terjadi. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kepercayaan diri adalah merenungkan bagaimana kamu telah berhasil di masa lalu. Kemudian, katakan dengan lantang kepada diri sendiri bahwa keberhasilan yang kamu peroleh di masa lalu adalah bukti seberapa baik kamu akan melakukan di masa depan. Ini latihan sederhana, tetapi telah terbukti mengubah pikiran Kita menjadi lebih percaya diri dan semakin percaya diri serta menjadi lebih berkharisma. 15. Banyak tersenyum Apakah calon pembeli memandang kamu sebagai seorang yang hangat dan mudah didekati? Jika tidak, ada cara yang sangat mudah untuk meningkatkan ini. Lebih banyaklah tersenyum pada mereka. Ada sejumlah penelitian yang menunjukkan bagaimana tersenyum terkait erat dengan persepsi kita tentang seberapa dekat seseorang itu. Robert Zajonic menganalisis apa yang terjadi pada tubuh ketika Anda tersenyum, yang meliputi peningkatan aliran darah ke otak dan menurunkan suhu tubuh. Ini menghasilkan perasaan senang dan kepercayaan diri yang meningkat. Yang terbaik dari semuanya, ketika Anda tersenyum pada seseorang, itu mengaktifkan otak orang yang Anda tuju, sehingga mereka lebih mungkin untuk membalas senyum Anda. Tersenyum membuat Anda terlihat lebih hangat dan penelitian menunjukkan bahwa ketika orang menganggap Anda hangat, mereka lebih cenderung mempercayai Anda dan merangkul ide-ide Anda. 16. Bertindak seperti dokter Apakah calon pembeli atau prospek mau terbuka dengan kamu? Sebagai manusia, kita akan lebih senang berbicara dengan orang-orang yang mengajukan pertanyaan mendalam, kecenderungan orang dalam situasi tersebut akan lebih terbuka dan mau berbagi detail tentang diri kita sendiri. Para peneliti di Harvard mempelajari apa yang terjadi di otak kita ketika kita membahas informasi tentang subjek favorit kita, yaitu diri kita sendiri. Dalam hal penjualan, sales sukses lebih sering mengajukan pertanyaan mendalam kepada pembeli. Mereka menciptakan pengalaman pembelian yang lebih menyenangkan, sehingga membantu meningkatkan penjualan. Rahasia Penunjang Teknik Penjualan Yang Efektif Persaingan sangat kuat dalam industri penjualan, jadi kamu perlu memanfaatkan setiap kesempatan untuk berhasil. Kabar baiknya adalah bahwa masih banyak sales professional / tenaga penjualan yang masih mengandalkan metode dan teknik yang lebih konvensional untuk meningkatkan penjualan. Nah, langkah terakhir adalah bonus bagi kamu, hampir semua sales sukses pasti mengetahuinya dan menggunakannya, yaitu dengan memanfaatkan teknologi dengan menggunakan software CRM. Software CRM membantu pekerjaanmu lebih praktis untuk mendapatkan informasi secara menyeluruh tentang prospekmu. Sehingga kamu bisa merencanakan strategi yang tepat untuk setiap prospekmu. Rekomendasi Artikel Jenis Komplain Pelanggan dan Cara Mengatasinya Contoh Penerapan CRM Dalam Sebuah Perusahaan Begini Peran Penting CRM Dalam Sebuah Perusahaan 7 Rekomendasi Aplikasi Sales Lapangan Terbaik Untuk Bisnis Implementasi CRM Pengertian dan Proses Penerapannya
1Faktor Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Menentukan Target Penjualan 2 Cara Mencapai Target Penjualan 2.1 1. Tentukan Target yang Realistis 2.2 2. Tetapkan Tenggat Waktu sebagai Cara Mencapai Target Penjualan 2.3 3. Lakukan Riset Konsumen 2.4 4. Bangun Hubungan Baik dengan Mitra sebagai Cara Mencapai Target Penjualan 2.5 5.
Apakah kamu tahu pentingnya membuat tahapan sales? Dalam memulai bisnis, tentu ada berbagai aspek yang perlu kamu persiapkan. Tahapan awal membangun bisnis selalu dimulai dari penentuan tujuan, penetapan modal, dan penentuan target penjualan. Agar bisa mencapai target penjualan yang diharapkan, tentunya kamu perlu menyusun strategi pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran tersebut erat kaitannya dengan sales process atau proses penjualan sebagai ujung tombak bisnis. Proses penjualan merupakan bagian yang krusial dari sebuah bisnis. Berhasil atau tidaknya proses penjualan akan berdampak langsung pada pendapatan atau omzet perusahaan. Selain itu, teknik maupun cara penjualan juga akan bersaing secara langsung dengan kompetitor lain, sehingga membutuhkan perencanaan yang matang. Proses penjualan yang kurang efektif bisa menghambat pemasukan sebuah bisnis dan berdampak buruk bagi kondisi finansial. Akibatnya, bisnis bisa saja mengalami kerugian hingga gulung tikar. Oleh karena itu, kamu perlu mengenali beberapa tahapan sales agar bisa meningkatkan keuntungan bisnismu. Sebelum itu, tahukan kamu apa itu proses penjualan? Simak penjelasan berikut ya! Baca Juga Apa Beda Marketing dan Sales? Ini Penjelasannya! Apa Itu Proses Penjualan? Foto Menurut Sales Force, proses penjualan tidak hanya serangkaian tahapan atau langkah-langkah untuk menghasilkan penjualan. Proses penjualan merupakan cara untuk terhubung dengan prospek dan pelanggan. Proses penjualan yang efektif bisa menimbulkan loyalitas pelanggan, penjualan yang konsisten, dan meningkatkan pertumbuhan bisnis dari waktu ke waktu. Jumlah tahapan atau langkah-langkah proses penjualan antar perusahaan bisa berbeda-beda. Namun, umumnya setiap perusahaan menentukan standar proses penjualannya sendiri yang diterapkan untuk semua bagian. Untuk memahami lebih jauh, berikut ini beberapa tahapan sales yang perlu kamu ketahui. Baca Juga Mengenal Point of Sales dan 5 Manfaatnya bagi Bisnis Tahapan Sales atau Proses Penjualan Foto Menurut Lucid Chart, ada tujuh tahapan dalam proses penjualan yang paling sering digunakan. Tahapan-tahapan penjualan tersebut dapat membantu menemukan pasar yang potensial, menghasilkan penjualan, dan mempertahankan pelanggan untuk membeli lagi di kemudian hari. 1. Prospek Tahap pertama dari proses pejualan atau mengetahui prospek. Dalam tahap ini, kamu akan mencari tau dan menemukan pasar yang potensial untuk dijadikan sebagai target pemasaran. Selain itu, kamu juga akan mengetahui seperti apa permintaan dan kebutuhan pelanggan akan produk yang kamu jual. Kamu juga akan menganalisis apakah calon pelanggan mampu membeli produkmu atau tidak. Manfaat dari tahapan sales ini adalah mengetahui permintaan pasar dan wilayah yang potensial sebagai target pemasaran. 2. Persiapan Tahapan sales selanjutnya adalah tahap persiapan. Sebelum melakukan penjualan, ada beberapa informasi awal yang perlu kamu ketahui. Contohnya, kamu perlu mengetahui informasi yang berkaitan dengan produk yang kamu jual dan menyesuaikannya dengan kebutuhan pelanggan. Manfaat dari tahap persiapan ini adalah kamu bisa mengetahui kebutuhan pelanggan dan menerapkannya dalam produk yang kamu jual. 3. Pendekatan Tahapan selanjutnya adalah pendekatan. Pada tahap ini, kamu akan memulai komunikasi awal kepada calon pelanggan. Komunikasi awal ini bisa dilakukan secara langsung maupun menggunakan bantuan media komunikasi. Dalam tahap ini, kamu bisa memperkenalkan brand dan produkmu, serta memberikan sampel gratis kepana calon pelanggan. Manfaat dari tahapan sales ini yaitu dapat membangun brand awareness dan product knowledge dari calon pelanggan. Baca Juga 5 Tips Menetapkan Target Sales yang Perlu Diketahui 4. Presentasi Tahapan selanjutnya adalah presentasi, atau proses memperkenalkan produk kepada calon pelanggan baik secara langsung maupun menggunakan bantuan media. Dalam tahap ini, kamu bisa menjelaskan keunggulan dan fitur produk sebagai solusi atau kebutuhan pelanggan. Kamu juga bisa melakukan interaksi secara langsung dengan pelanggan, manfaat dari tahapan presentasi ini adalah untuk menarik perhatian calon pelanggan agar tertarik membeli produk yang kamu jual. 5. Menangani Kendala Setelah melakukan presentasi produk, biasanya calon pelanggan akan mengajukan berbagai pertanyaan untuk memastikan kualitas produk. Hal tersebut dilakukan karena beberapa konsumen pastinya merasa khawatir dan ragu dengan kualitas produk yang kamu jual. Pada tahap ini, kamu perlu menjawab setiap pertanyaan pelanggan dengan baik dan mudah dipahami. Manfaat dari tahapan sales ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan brand yang kamu miliki. 6. Closing Closing disebut juga sebagai suatu kondisi dimana pelanggan sudah menerima tawaran produk dan akan melanjutkan ke proses transaksi. Dalam tahap ini, kamu bisa melakukan beberapa trik agar pelanggan dapat segera melakukan transaksi. Kamu bisa manawarkan manfaat lain dari produk yang dijual, misalnya garansi produk atau promo terbatas. Dengan begitu, tahapan closing ini bermanfaat untuk mempercepat proses transaksi dan menghasilkan penjualan. 7. Tindak Lanjut Setelah terjadi transaksi penjualan, tahapan sales selanjutnya adalah melakukan follow up kepada pelanggan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan memberikan pengalaman berbelanja yang positif. Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan pelangganmu akan merekomendasikan produk atau tokomu ke orang lain. Melakukan follow up pelanggan juga dimaksudkan agar pelanggan mau membeli lagi produk yang sama atau produk baru yang kamu jual. Baca Juga Pahami 6 Teknik Soft Selling agar Jualanmu Lebih Persuasif Manfaat dan Fungsi Proses Penjualan Proses penjualan memiliki beberapa manfaat yang berdampak langsung terhadap pemasukan suatu bisnis. Beberapa manfaat proses penjualan yang baik adalah sebagai berikut. Mengetahui situasi pasar. Serangkaian proses penjualan dimaksudkan agar kamu bisa mengetahui permintaan pasar serta peluang pasar yang potensial untuk menjual strategi yang tepat. Proses penjualan menghasilkan berbagai informasi actual mengenai kondisi pasar. Informasi tersebut bisa menjadi bahan dalam menentukan strategi pemasaran yang paling biaya pemasaran. Analisis proses penjualan yang baik bisa membantumu dalam menentukan saluran pemasaran yang paling efektif. Dengan begitu, kamu bisa mengeliminasi saluran pemasaran yang dirasa kurang sesuai dan menghemat penjualan. Tujuan akhir dari proses penjualan tentunya menghasilkan lebih banyak penjualan. Hal tersebut akan berdampak baik bagi pemasukan suatu pelayanan yang baik. Selain manfaat bagi pelaku usaha, proses penjualan juga bermanfaat bagi konsumen. Proses penjualan yang baik bisa memberikan kepuasan dan pengalaman berbelanja yang positif sehingga membuat konsumen merasa nyaman. Baca Juga 7 Jenis Marketing Channel yang Bisa Bantu Kembangkan Bisnis Tips Mengatur Proses Penjualan untuk Bisnismu Foto Setelah mengetahui lebih jauh tentang tahapan sales atau proses penjualan, selanjutnya kamu bisa mencoba mengatur proses penjualanmu sendiri. Untuk mulai menentukan langkah-langkahnya, kamu perlu menetapkan target atau tujuan dari penjualan. Agar lebih jelasnya, simak ilustrasi berikut ya! Saat ini kamu sedang merintis usaha kuliner berupa makanan ringan kemasan. Sebelum mulai berjualan, terlebih dahulu kamu perlu mengumpulkan informasi pasar. Kamu perlu mencari tau seperti apa permintaan konsumen terhadap produkmu. Misalnya, cemilan rasa apa yang sedang diminati. Selanjutnya, kamu bisa mencoba mengaplikasikannya dalam produk yang kamu jual. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui siapa saja target pasar dari produk cemilanmu. Setelah menentukan target dan permintaan pasar, kamu bisa memulai pendekatan dengan memperkenalkan produk cemilanmu secara langsung atau menggunakan media sosial. Sesekali, cobalah berikan sampel gratis kepada orang-orang tertentu. Setelah mendapat respon positif, kamu bisa mulai menjual produkmu dengan memanfaatkan berbagai media, misalnya melalui marketplace. Sambal berjualan, jangan lupa untuk menjaga komunikasi dengan calon konsumen. Kamu bisa melakukan follow up dengan memperkenalkan produk dan memberikan penawaran yang menarik. Setelah produkmu berhasil terjual, pastikan kamu memberikan umpan balik yang positif kepada konsumen. Itulah beberapa tahapan sales dan cara menerapkan proses penjualan dalam bisnismu. Yuk tingkatkan penjualanmu dengan metode yang tepat. Selamat mencoba ya!
1Cara Sukses dalam Melakukan Penjualan 1.1 1. Tetapkan tujuan 1.2 2. Ambil inisiatif 1.3 3. Bersikaplah gigih 1.4 4. Ajukan pertanyaan 1.5 5. Kelola waktu Anda 1.6 6. Temukan audiens Anda 1.7 7. Bersikaplah tulus 1.8 8. Persiapkan terlebih dahulu 1.9 9. Edukasi pelanggan 1.10 10. Bangun sebuah harapan 1.11 11. Gunakan kerja tim 1.12 12.
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Cara Melakukan Penjualan 16 Strategi dan Contohnya Cara Melakukan Penjualan 16 Strategi dan Contohnya Melakukan penjualan atau closing adalah langkah kunci dalam siklus penjualan yang melibatkan konfirmasi calon pelanggan akan membeli produk atau layanan Anda. Metode yang Anda pilih untuk closing penjualan harus didasarkan pada pengalaman Anda dengan pelanggan selama langkah-langkah sebelumnya dari siklus penjualan. Memilih strategi penutupan yang tepat dapat meningkatkan peluang Anda untuk menjual produk. Pada artikel ini, kami membagikan cara melakukan closing penjualan melalui 16 metode berbeda untuk meningkatkan keuntungan bisnis Anda. Cara Melakukan Closing Penjualan Setelah mempresentasikan produk atau layanan Anda kepada calon pembeli, Anda harus memilih saat yang tepat untuk melakukan closing penjualan. Bergantung pada bagaimana pelanggan merespons promosi Anda, Anda dapat menggunakan berbagai teknik. Terlepas dari metode yang Anda pilih, fokuslah pada aspek produk atau perusahaan Anda yang paling diterima pembeli melalui proses penjualan. Gunakan kombinasi langkah-langkah berikut sebagai panduan untuk closing penjualan dalam berbagai situasi 1. Tawarkan pilihan Jika calon pembeli Anda tampaknya puas dengan promosi penjualan Anda, Anda dapat menawarkan mereka pilihan antara dua opsi pembelian untuk closing penjualan. Calon pelanggan yang baik cenderung mengikuti petunjuk Anda dan memilih pilihan alih-alih menolak penjualan. Contoh “Sekarang kami telah menjelaskan semua pilihan Anda, apakah Anda lebih suka paket gold atau paket silver?” 2. Identifikasi hambatan Jika calon pelanggan tampak ragu-ragu, mintalah mereka menjelaskan apa yang dapat mencegah mereka membeli produk Anda. Jika mereka tidak keberatan, Anda dapat dengan mudah melanjutkan penjualan. Jika mereka memiliki masalah, Anda dapat mengatasinya secara langsung dan menanyakan apakah mereka akan closing penjualan setelah menangani keberatan mereka. Contoh “Berdasarkan persyaratan yang telah kita diskusikan, apakah ada alasan Anda tidak ingin bekerja dengan perusahaan saya untuk mencapai tujuan Anda? Jika kami dapat mengatasi alasan itu, kapan kami dapat menyelesaikan transaksi ini?” 3. Minta langkah selanjutnya Metode halus untuk melakikan closing penjualan adalah meminta pelanggan potensial untuk menguraikan proses bagaimana mereka atau perusahaan mereka membuat keputusan pembelian. Lanjutkan untuk meminta klarifikasi sampai Anda memiliki garis besar yang jelas tentang langkah-langkah yang harus Anda selesaikan untuk menyelesaikan penjualan. Anda dapat menggunakan informasi ini untuk menindaklanjuti dengan pelanggan secara efektif. Contoh “Jika Anda memutuskan untuk membeli produk kami, apa langkah selanjutnya? Berapa lama waktu yang dibutuhkan di masa lalu untuk menerapkan kesepakatan serupa? Siapa saja yang harus Anda mintai persetujuan saat membuat keputusan ini?” Baca juga Podcast Adalah Media Audio yang Mampu Meningkatkan Penjualan, Ini Caranya! 4. Persetujuan segera Mempengaruhi pembeli Anda dengan menyatakan bagaimana produk Anda menguntungkan mereka dan kemudian meminta mereka untuk setuju. Kecuali jika pembeli Anda telah bersikap konfrontatif selama presentasi Anda, mereka tidak mungkin berdebat dengan apa yang Anda tawarkan. Contoh “Berdasarkan diskusi kita tentang bagaimana berbagai produk kami dapat membantu perusahaan Anda memenuhi sasaran kinerja mereka, saya merasa bahwa paket bronze kami akan sangat cocok untuk perusahaan Anda. Bagaimana menurut Anda?” 5. Tawarkan bantuan Salah satu teknik untuk closing penjualan dengan pelanggan yang ragu-ragu adalah dengan mengidentifikasi masalah yang mereka miliki dan menawarkan bantuan Anda untuk memecahkannya. Cukup menanyakan apakah Anda dapat menggunakan produk Anda untuk membantu dapat menciptakan hubungan bisnis yang ramah dan mendorong pembelian. Contoh “Apakah Anda ingin saya membantu Anda untuk mengatur seluruh pencatatan pembukuan dengan software akuntansi kami?” Baca juga Bagaimana Cara Menghitung Produktivitas pada Lingkungan Kerja? 6. Bentuk hubungan Jika Anda dapat menjalin hubungan baik antara Anda dan pelanggan, kemungkinan besar mereka akan membeli. Pertahankan kontak yang konsisten dengan calon pembeli Anda untuk mempersiapkan mereka melakukan pembelian. Mendengarkan dengan penuh perhatian ketika pelanggan membagikan tujuan mereka dan menunjukkan kepedulian yang tulus terhadap perusahaan mereka dapat mendorong mereka untuk memilih Anda daripada pesaing Anda. Membentuk hubungan pribadi dengan pelanggan Anda dapat meningkatkan pengalaman layanan pelanggan mereka dan menghasilkan pandangan positif terhadap produk Anda. Contoh “Saya senang berdiskusi dengan Anda hari ini dan berharap dapat menjadi pemasok tetap Anda untuk alat tulis kantor. Saya ingin meresmikan hubungan bisnis kita untuk mulai meningkatkan efisiensi di departemen Anda. Kapan kita bisa bertemu lagi untuk mengkonfirmasi kontrak kita?” 7. Meningkatkan nilai Menyertakan manfaat tambahan dalam penjualan Anda dapat menjadi faktor pendorong bagi pelanggan untuk menyelesaikan pembelian. Menawarkan item atau peningkatan gratis dapat meyakinkan pembeli yang tidak yakin bahwa apa yang Anda tawarkan sepadan dengan harga yang Anda minta. Contoh “Kami dapat menawarkan akses gratis selama enam bulan ke database eksklusif kami jika Anda membeli paket software lengkap kami.” 8. Sarankan uji coba Untuk pembeli yang ragu-ragu, lihat hubungan bisnis Anda sebagai percobaan, bukan komitmen. Meskipun pelanggan masih akan melakukan pembelian, jika mereka merasa memiliki opsi untuk menolaknya nanti, mereka mungkin lebih cenderung memberi kesempatan pada produk Anda. Contoh “Mengapa Anda tidak mencoba layanan kami selama beberapa minggu, dan jika Anda puas, kami dapat menambah durasi langganan Anda?” 9. Tetapkan tenggat waktu Dengan menawarkan harga atau kesepakatan tertentu untuk waktu yang terbatas, Anda dapat mendorong pelanggan untuk membuat keputusan dengan cepat dan mengurangi jumlah waktu dan usaha yang Anda habiskan untuk setiap penjualan. Teknik ini bekerja dengan baik jika Anda menegosiasikan jumlah setiap pembelian atau jika Anda memiliki penjualan dan promosi reguler. Contoh “Kami hanya menawarkan harga promo ini hingga akhir minggu. Apakah Anda dapat melakukan pembelian hari ini?” 10. Ciptakan urgensi Jika pelanggan Anda menyebutkan kerangka waktu untuk memecahkan masalah tertentu, sebutkan bagaimana lebih awal mereka membeli produk Anda dan lebih awal mereka dapat menerima hasil yang diinginkan. Dengan menyebutkan tenggat waktu yang harus dipenuhi pelanggan, Anda dapat mendorong mereka untuk mengambil tindakan dengan membeli produk Anda. Contoh “Jika Anda ingin penggajian Anda sepenuhnya otomatis untuk kuartal keuangan berikutnya, kita harus mulai menerapkan program saya pada akhir bulan. Apakah kerangka waktu ini cocok untuk Anda?” Baca juga Pengertian Brand Guidelines, Tips Membuatnya, dan Contohnya 11. Jelaskan konsekuensinya Jika Anda menawarkan produk yang memberikan perlindungan atau keamanan dalam beberapa cara, Anda dapat closing kesepakatan dengan menjelaskan kemungkinan konsekuensi negatif yang mungkin dialami pelanggan tanpa layanan Anda. Contoh “Tanpa sistem keamanan, toko Anda mungkin rentan terhadap perusakan dan pembobolan. Apakah Anda siap untuk membuat komitmen terhadap keselamatan dan keamanan Anda dengan membeli perlindungan untuk aset Anda?” 12. Tekankan kemajuan Saat Anda closing penjualan, gunakan bahasa positif yang menekankan pembelian sebagai cara bagi pelanggan Anda untuk membuat kemajuan dalam hidup atau bisnis mereka. Fokus pada bagaimana produk Anda merupakan elemen penting dari kesuksesan mereka dan pujilah pelanggan atas kemajuan yang akan mereka buat setelah melakukan pembelian. Contoh “Saya sudah menyiapkan dokumen, apakah Anda siap untuk melanjutkan bisnis Anda dan melakukan pembelian?” 13. Fokus pada tujuan mereka Saat Anda melakukan closing penjualan, rujuk tujuan pelanggan dan jelaskan bagaimana produk Anda dapat membantu mereka memenuhi tolok ukur kesuksesan mereka. Metode ini menunjukkan kepada pelanggan bahwa Anda memperhatikan kebutuhan mereka dan dapat menjadi sumber bisnis yang andal. Contoh “Saya melihat bahwa rencana strategis Anda termasuk mendigitalkan semua materi pelatihan Anda. Daftar mesin fotokopi yang kami tawarkan menyertakan fitur yang mengidentifikasi dokumen utama dan secara otomatis mengunggahnya ke situs web perusahaan Anda. Apakah Anda ingin menyertakan fitur ini dalam pembelian Anda?” 14. Asumsikan kesuksesan Jika Anda merasa yakin dengan promosi penjualan Anda, Anda dapat melanjutkan dengan percaya diri dalam penjualan tanpa bertanya langsung kepada pelanggan apakah mereka ingin membeli. Asumsikan bahwa promosi Anda berhasil dan tanyakan kapan pelanggan tersedia untuk mulai bekerja dengan Anda. Contoh “Kapan kita bisa mulai memasukkan produk saya ke dalam bisnis Anda?” 15. Langsung Dalam beberapa situasi, strategi penutupan terbaik adalah bertanya langsung kepada pelanggan apakah mereka ingin berbisnis dengan Anda. Nyatakan kepada pelanggan alasan Anda merasa mereka harus melakukan pembelian, dan tanyakan apakah mereka merasa nyaman bekerja dengan Anda. Ini dapat memberikan tekanan pada pengambilan keputusan mereka, terutama jika Anda telah membangun hubungan yang positif. Contoh “Sudahkah saya menjelaskan apa yang bisa produk kami lakukan untuk kesuksesan bisnis Anda?” 16. Rencanakan untuk terhubung kembali Beberapa pelanggan mungkin tertarik untuk membeli tetapi tidak dapat mengonfirmasi pembelian. Dalam kasus ini, buat rencana untuk terhubung di kemudian hari ketika keadaan mereka telah berubah. Contoh “Saya mengerti bahwa melengkapi ruang kantor baru tidak akan menjadi prioritas sampai staf Anda telah sepenuhnya dilatih musim panas ini. Bisakah kita menjadwalkan pertemuan untuk musim gugur untuk meninjau kembali pilihan Anda?” Baca juga Apa itu Search Engine Marketing? Berikut Pengertian, Jenis dan Strateginya Kesimpulan Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk proses closing penjualan yang lebih baik. Jangan lupa untuk mencatat semua transaksi penjualan pada sistem pembukuan terbaik seperti Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan lebih dari 370 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia. Dengan fitur terlengkap dan harga terjangkau, Accurate Online dapat memudahkan seluruh proses pencatatan keuangan bisnis dan membuat operasi bisnis jauh lebih mudah. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan ini Seorang wanita lulusan ilmu marketing. Di Accurate Online, wanita ini akan membagikan berbagai hal yang sudah dipelajarinya tentang strategi dan tips marketing, digital marketing, serta berbagai hal yang berkaitan di dalamnya. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
CaraMelakukan Penjualan: 16 Strategi dan Contohnya. Melakukan penjualan atau closing adalah langkah kunci dalam siklus penjualan yang melibatkan konfirmasi calon pelanggan akan membeli produk atau layanan Anda. Metode yang Anda pilih untuk closing penjualan harus didasarkan pada pengalaman Anda dengan pelanggan selama langkah-langkah sebelumnya dari siklus penjualan.
Banyak bisnis menetapkan tujuan penjualan jangka pendek dan panjang untuk meningkatkan pembelian dan pendapatan, tetapi beberapa mengabaikan pentingnya melakukan analisis penjualan. Dengan melakukan analisis arus kas secara teratur, manajemen dapat melihat kinerja tim penjualan dari berbagai perspektif. Tim penjualan dapat melihat permintaan untuk produk tertentu, efektivitas interaksi pelanggan dan trend pasar yang muncul. Dengan insight ini, membantu perusahaan untuk mengoptimalkan penjualan. Berikut mengapa bisnis perlu melakukan analisis ini beserta dengan 9 cara yang bisa Anda coba di bisnis Anda! Apa Itu Analisis Penjualan? Analisis penjualan adalah laporan rinci yang menunjukkan kinerja penjualan, serta data pelanggan dan pendapatan yang dihasilkan oleh sebuah bisnis. Laporan tersebut berisi kekuatan dan kelemahan tim penjualan dan produk dengan mengacu pada metrik di waktu sebelumnya dan saat ini untuk mengetahui trend yang muncul dan yang paling relevan dengan bisnis Anda. Biasanya, analisis ini terdiri dari data kuantitatif, seperti key performance indikator KPI dan grafik. KPI itu termasuk Penjualan regionalPenjualan per perwakilanNilai pembelian rata-rataConversion ratePenjualan saat iniSales opportunitiesSales pipelineTarget penjualanPertumbuhan penjualan. Analisis penjualan memberikan value penting dan insight yang dapat ditindaklanjuti. Hal ini membantu manajemen untuk membuat keputusan berdasarkan data daripada mengandalkan tebakan. Mengapa Perlu Analisis Penjualan? Menganalisis data penjualan adalah skill penting yang perlu dimiliki oleh tim sales di perusahaan Anda. Terutama dalam mencapai tujuan perusahaan. Dengan insight mengenai berbagai channel penjualan, perusahaan dapat menemukan pelanggan mana yang paling menguntungkan, dimana marketing perlu digencarkan, dan produk mana yang membutuhkan turnover lebih cepat. Laporan penjualan yang lengkap membantu mengetahui kelemahan yang ada dan melakukan improvisasi yang efektif untuk mempromosikan penjualan, pendapatan, dan bottom line. Sistem analisis penjualan yang lengkap dapat memberi tim penjualan tools untuk menguji dan memahami apa yang paling cocok untuk pasar bisnis Anda. Dengan mengandalkan analisis internal dibandingkan kebijaksanaan eksternal, tim penjualan dapat membangun prinsip mereka sendiri. Baca Juga 5 Template Forecast Penjualan Terbaik dan Tips Menjalankannya Membantu Meningkatkan Penjualan Ini membantu menentukan produk atau fitur yang memiliki penjualan terbaik serta yang tidak laku. Selain itu, analisis ini memberi Anda insight market dan klien yang bagus sebagai peluang pertumbuhan. Ini berarti Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai value proposition perusahaan Anda di pasar. Meningkatkan Kinerja Menganalisis data penjualan membantu mengurangi masalah apapun dalam siklus penjualan perusahaan. Melacak data seperti kegiatan penjualan atau kemajuan training akan membantu menentukan seberapa baik kinerja tim Anda. Lihatlah data penjualan Anda, ini akan membantu menemukan cara untuk meningkatkan siklus penjualan perusahaan untuk mendapatkan profit yang paling optimal. Ini juga membantu menentukan nilai perkiraan yang lebih akurat, yang berarti kuota dan target yang lebih sesuai. Mempersiapkan Skala Penjualan Memonitor metrik penjualan akan membantu ketika tiba saatnya untuk menambah tim Anda. Menganalisis data penjualan untuk memperkuat dan meningkatkan proses penjualan berarti Anda dapat meningkatkan skala tim penjualan dengan percaya diri. Selain itu, mengomunikasikan dan melaporkan data penjualan secara internal akan mendorong keputusan bisnis antar departemen. Ketika perusahaan memiliki akses ke analisis data penjualan reguler, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih cerdas untuk masa depan. Baca Juga 4 Strategi Sales Funnel 9 Metode Analisis Penjualan Tidak semua bisnis memiliki cara yang sama dalam menganalisis, tergantung dari tujuan penjualan mereka. Setiap metodenya diarahkan ke matriks tertentu untuk menghasilkan insight mengenai kinerja bisnis. Oleh karena itu, manajemen harus menentukan bagian mana yang perlu ditingkatkan, dan teknik mana yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis. Analisis Tren Penjualan Analisis tren penjualan fokus pada menemukan pola dari data penjualan dalam jangka waktu tertentu. Banyak supplier menggunakan metode ini untuk menentukan trend mikro dan makro. Trend mikro mencakup lini produk tertentu selama seminggu atau lebih, sementara trend makro dapat melacak berbagai barang selama beberapa bulan. Cara ini membantu manajemen untuk menentukan kemajuan mereka menuju tujuan penjualan dan mengetahui peningkatan atau penurunan permintaan produk. Analisis Kinerja Penjualan Analisis kinerja mengukur efektivitas strategi penjualan dengan memantau kinerja tim penjualan. Selain melacak penjualan per regional dan KPI lainnya, metode ini sering memerlukan analisis keuangan berdasarkan pendapatan yang dihasilkan dari departemen atau periode tertentu. Analis juga dapat menyesuaikan laporan yang meliputi tingkat pertumbuhan pendapatan, margin keuntungan, dan lain-lain. Cara ini menunjukkan kepada tim penjualan mengenai level kinerja mereka saat ini dan bagaimana perbandingannya dengan rencana yang sudah dibuat. Analisis Prediksi Penjualan Prediktif Analisis prediksi penjualan dihasilkan oleh software forecasting, cara ini menggunakan trend di periode sebelumnya untuk mengantisipasi risiko dan peluang di masa mendatang. Hal ini membantu perusahaan untuk mengurangi ancaman dan mempersiapkan tim untuk memanfaatkan permintaan pelanggan.. Dengan memanfaatkan solusi prediktif, bisnis dapat meningkatkan tingkat konversi dan menentukan peluang untuk melakukan upsell atau cross-sell, mempromosikan penjualan dan pendapatan. Analisis Pipeline Penjualan Analisis pipeline penjualan memantau aktivitas konsumen sebelum mereka menyelesaikan penjualan atau meninggalkan keranjang belanja mereka. Laporan ini umumnya meliputi beberapa channel penjualan atau rincian engagement dari channel tertentu. Dengan data ini, Anda mengetahui bagaimana perwakilan penjualan harus berinteraksi dengan pelanggan untuk meningkatkan tingkat konversi dan menyelesaikan transaksi. Analisis Penjualan Produk Bisnis yang menawarkan beberapa lini dan varian produk perlu melakukan analisis penjualan produk secara rutin untuk menentukan produk mana yang paling laris dan tidak. Laporan penjualan produk mempertimbangkan KPI dan rincian pendapatan untuk menemukan performa produk dalam jangka waktu tertentu. Tergantung pada KPI yang digunakan, perusahaan dapat melihat penjualan produk dari perspektif demografi atau permintaan pelanggan yang berbeda. Hasilnya membantu manajemen untuk memutuskan produk mana yang harus dihentikan atau dipromosikan. Analisis Efektivitas Penjualan Analisis ini juga dikenal sebagai manajemen penjualan, analisis efektivitas penjualan memantau kinerja setiap perwakilan untuk mengajari mereka cara menyelesaikan sebuah pembelian. Laporan ini perlu mempelajari metrik dan pola yang ada untuk membuat insight yang dapat ditindaklanjuti. Analisis efektivitas yang akurat dapat meningkatkan interaksi pelanggan untuk meningkatkan level penjualan. Analisis Diagnostik Analisis diagnostik menemukan penyebab di balik KPI dan tren penjualan untuk menentukan cara melakukan improvisasi. Misalnya, sebuah perusahaan menemukan bahwa alasan penurunan penjualan barang populer bukanlah karena interaksi pelanggan yang buruk, tetapi karena pesaing meluncurkan produk serupa. Manajemen dapat mengidentifikasi hambatan dan mengembangkan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja tim dan mengatasi hambatan. Dengan secara teratur melakukan analisis diagnostik, perusahaan dapat menentukan hambatan baru dan mengembangkan pendekatan penjualan mereka agar tetap kompetitif. Baca Juga Software Penjualan 8 Fitur dan Rekomendasi Software Terbaik Analisis Preskriptif Meskipun mirip dengan metode prediktif, analisis preskriptif mempertimbangkan trend dan mendapatkan insight mengenai cara menangani kondisi yang berbeda, berdasarkan data yang ada. Misalnya, analisis prediktif akan menentukan bahwa permintaan pelanggan untuk produk tertentu akan meningkat dalam sebulan. Analisis preskriptif akan mengambil data ini dan menentukan channel penjualan apa yang akan dikunjungi pelanggan dan bagaimana tim Anda dapat memaksimalkan penjualan. Hal ini membantu bisnis untuk memanfaatkan peluang masa depan, daripada berinvestasi dalam pendekatan yang mungkin tidak membuahkan hasil. Riset Marketing Ketika berbisnis, Anda perlu menyempatkan waktu untuk meneliti trend pasar karena dapat mengetahui preferensi konsumen yang berkembang agar tetap kompetitif. Manajemen dapat menghubungi pelanggan secara langsung melalui telepon, email, atau di dalam toko untuk mendapatkan insight mengenai apa yang diminati konsumen modern dan bagaimana persona pembeli berubah. Cara ini juga berguna untuk menemukan statistik dan metode kompetitor, seperti strategi penetapan harga, interaksi pelanggan, dan cara marketing. Dengan informasi ini, manajemen dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan kompetitor secara akurat untuk mengembangkan strategi marketing yang efektif. Kesimpulan Ada 9 metode analisis yang bisa Anda gunakan untuk membantu mengambil keputusan dan menyusun strategi penjualan, antara lain analisis trend, kinerja, prediksi penjualan, pipeline, penjualan produk, efektivitas penjualan, diagnostik, perspektif dan marketing. Dari banyaknya analisis tersebut, manakah yang cocok dengan bisnis Anda? Analisis ini memang salah satu hal yang tidak boleh disepelekan dalam menjalankan sebuah bisnis, karena apabila hanya memiliki data penjualan saja tetapi tidak dianalisis, maka data tersebut tidak berguna. Bagi perusahaan yang sudah berskala besar dengan nilai transaksi penjualan mencapai ribuan produk per harinya pasti akan kesulitan mencatat data apabila masih dilakukan secara manual. Hal tersebut tentu akan berpeluang menyebabkan kesalahan perhitungan dan malah menyebabkan perusahaan merugi. Berinvestasi di software untuk bisnis terkadang masih underrated bagi banyak pemilik bisnis. Padahal itu merupakan investasi, dengan menggunakan software maka kinerja perusahaan dapat lebih cepat dan MASERP sebagai software ERP dapat menjadi solusi terbaik untuk mengoptimalkan bisnis MASERP memiliki modul dan fitur lengkap seperti penjualan, pembelian, keuangan, manufaktur, distribusi, aset tetap, karyawan, inventory, pajak, 300+ laporan siap cetak dan masih banyak lagi. Software ini dapat dipasang di server kantor atau di cloud. Kelebihan pemasangan di server kantor, Anda bisa menggunakan program walaupun internet mati. MASERP dapat digunakan untuk lebih dari satu entitas perusahaan tanpa biaya tambahan. Dengan database SQL server, MASERP kuat menampung jutaan transaksi dan tidak akan corrupt. Yang membedakan MASERP dengan vendor lain, MASERP dapat dicustom sesuai dengan bisnis flow perusahaan Anda dan dapat juga diintegrasi dengan software lain. Biarkan software yang beradaptasi dengan bisnis flow Anda, bukan Anda yang mengikuti flow software. Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan apa yang Anda butuhkan kepada konsultan ahli kami sekarang. Gratis!
1Cara Meningkatkan Penjualan Bisnis dengan Memperluas Target Bisnis 2 Meninjau kembali harga produk atau jasa 3 Cara Meningkatkan Penjualan Bisnis dengan Membuat program promosi 4 Menjaga kesetiaan pelanggan Cara Meningkatkan Penjualan Bisnis dengan Memperluas Target Bisnis
Memenangi persaingan pasar bukan sebuah hal yang mudah. Dibutuhkan banyak hal, seperti modal yang tidak sedikit, sumber daya manusia berpengalaman, dan tentu saja, strategi penjualan. Dibanding dua faktor lain, strategi penjualan kerap dilupakan. Terkadang, beberapa perusahaan hanya asal menjual produk atau layanan, tanpa memikirkan strategi. Imbasnya, proses penjualan tidak mendapatkan hasil maksimal. Di artikel ini, Glints akan menjelaskan bagaimana menerapkan strategi penjualan, rencana penjualan, hingga menciptakan strategi penjualan yang memiliki manfaat jangka panjang. Yuk disimak! Mengenal Strategi Penjualan © Strategi penjualan adalah rencana yang dibuat oleh perusahaan tentang bagaimana menjual produk atau layanan demi mendapatkan atau meningkatkan laba. Proses pembuatan rencana ini biasanya dilakukan oleh tim sales dan marketing. Biasanya, strategi ini mencakup informasi tentang rencana bisnis perusahaan dan bagaimana perusahaan menjangkaunya. Rencana ini berguna untuk membuat anggaran pengeluaran terkait penjualan, seperti membayar iklan hingga menawarkan produk ke target yang baru. Sementara itu, menurut HubSpot, strategi penjualan adalah proses perencanaan yang dilakukan perusahaan untuk menargetkan pembeli baru. Beberapa perusahaan memiliki rencana dan strategi yang berbeda-beda, tergantung kepada apa yang diinginkan. Ada empat tahapan yang harus dilalui oleh perusahaan saat menciptakan strategi penjualan. Di antaranya adalah mengidentifikasi prospek, menawarkan produk atau layanan kepada prospek, menjual barang kepada pembeli, dan mengeksplorasi strategi baru. Agar berhasil di empat tahapan tersebut, dibutuhkan tiga hal kesadaran, pertimbangan, dan pengambilan keputusan. Dengan tiga hal ini, kemungkinan strategi penjualan memberikan manfaat besar bagi perusahaan pun akan semakin besar. Selain itu, HubSpot juga menerangkan bahwa ada dua jenis strategi penjualan, yakni penjualan keluar atau inbound sales dan penjualan masuk atau outbound sales. Mari kita pelajari perbedaan kedua jenis strategi ini. 1. Penjualan masuk atau inbound sales Dalam metode ini, proses penjualan dilakukan berdasarkan bagaimana karakteristik pembeli. Bagaimana pembeli mengonsumsi produk hingga bagaimana pembeli mengeluarkan uang demi sebuah produk akan menjadi catatan dalam penjualan masuk. Cara ini diketahui memiliki tingkat kesuksesan yang lebih tinggi. Meski demikian, biaya untuk menerapkan metode ini terbilang mahal karena perusahaan harus menyelaraskan strategi penjualan dengan karakteristik pembeli di segmentasi tertentu. 2. Penjualan keluar atau outbound sales Cara ini lazim digunakan di dunia penjualan lokal. Cara ini menekankan pada strategi yang didasari bagaimana kebutuhan perusahaan terhadap produk atau layanan yang dijual. Strategi ini diciptakan berdasarkan data tim penjualan terhadap pembeli. Lewat data tersebut, mereka mengatur saluran pemasaran dan penjualan, hingga akhirnya menciptakan pengalaman penjualan baru bagi pembeli. Membuat Rencana Penjualan © Seperti yang sudah dijelaskan di atas, untuk menciptakan strategi penjualan, dibutuhkan rencana penjualan. Rencana penjualan masing-masing perusahaan tentu berbeda-beda dikarenakan target yang dimiliki tentu saja berbeda. Meski demikian, secara garis besar, ada beberapa hal yang wajib dalam setiap rencana penjualan. Berikut di antaranya 1. Sesuai tujuan organisasi Agar strategi penjualan berhasil, diperlukan sebuah patokan dan target yang dapat diukur. Target ini bisa berupa apa saja, misalnya Penjualan pulsa di semester kedua tahun 2019 mencapai Rp 1 miliar.’ 2. Profil pelanggan dan produk yang ditawarkan Profil yang rinci dari setiap target pembeli amat penting dalam setiap rencana yang akan dibuat. Hal ini biasanya meliputi di mana mereka bekerja, faktor-faktor psikologis, hingga bagaimana mereka membeli produk atau layanan. Selain membuat profil target pembeli, setiap rencana juga wajib mencantumkan poin utama dari setiap produk yang akan ditawarkan. Poin ini biasanya menguraikan manfaat dan mengapa produk atau layanan layak dibeli. 3. Proses pemasaran Proses pemasaran biasanya mencakup rencana terperinci tentang bagaimana menargetkan pelanggan potensial. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran penggunaan dari setiap produk atau layanan yang dijual. Setiap perusahaan memiliki cara masing-masing di bagian ini. Misalnya, apabila ada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang internet dan menargetkan milenial, mungkin mereka akan menjadikan sosial media sebagai saluran utama. 4. Perekrutan sales Perekrutan sales kerap dilupakan oleh beberapa perusahaan. Bagaimana tidak, bagi sebagian perusahaan, sales dituntut untuk menawarkan beragam produk atau layanan. Padahal, lain kualifikasi, lain pula pengetahuan yang dimiliki oleh sales. Untuk sukses di sini, tidak hanya diperlukan sales yang memiliki pengalaman di bidang yang sesuai dengan perusahaan. Namun, membutuhkan pula proses pengenalan produk, di mana biasanya dilakukan pada hari pertama mereka bekerja. 5. Pengukuran kinerja Apabila sales sudah bekerja, lakukanlah pengukuran. Cara pengukuran sendiri bermacam-macam. Bisa melalui Key Performance Indicator KPI atau dashboard kinerja yang mengukur setiap orang secara real time. Ada baiknya, pengukuran diperlukan dalam rentang waktu triwulan. Hal ini dikarenakan rentang waktu 3 bulan adalah rasio normal untuk mengetahui kepuasan pembeli. Apabila dalam 3 bulan produk atau layanan gagal memenuhi target, maka penyusunan ulang strategi perlu dilakukan. Rahasia Sukses Strategi Penjualan © Strategi penjualan didefinisikan sebagai rencana terdokumentasi untuk memposisikan dan menjual produk atau layanan kepada pembeli. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan tujuan dan panduan yang jelas kepada tim sales atau marketing. Sebagian besar isi rencana ini bermanfaat untuk mengkomunikasikan tujuan dan mencapai target dari setiap tenaga penjualan. Biasanya, rencana ini berisi tujuan pertumbuhan, KPI, persona pembeli, proses penjualan, dan metodologi penjualan. Nah, tidak hanya itu saja. Diperlukan juga beberapa hal untuk mendorong strategi penjualan yang dibuat berhasil. Berikut di antaranya 1. Bangun pesan yang kuat Sebagian besar calon pembeli tidak memahami apa yang disampaikan oleh sales. Jadi, untuk memenangi pasar, strategi yang akan dibuat harus benar-benar membuat calon pembeli merasa perlu. Salah satu cara agar diingat adalah dengan membuat strategi pemasaran yang kuat dan persuasif. Riset Forrester menemukan bahwa 74 persen pembeli akan menggunakan produk yang mereka terus ingat, dibanding penjual yang lain. 2. Ubah cara pikir pembeli Sebagian besar perusahaan secara tidak sadar memposisikan diri mereka untuk keunggulan atas kompetitor. Menurut Tim Riesterer, Chief Strategy Officer dari Corporate Visions, dengan melakukan itu, mereka justru melakukan langkah mundur. Mayoritas pembeli lebih memilih sesuatu tanpa alasan. Menurut Riesterer, 60 persen orang memutuskan untuk membeli suatu produk tanpa alasan yang jelas. Lantas bagaimana? Riesterer mengatakan bahwa jika ingin menciptakan perbedaan, buat perbedaan yang besar. 3. Bercerita, bukan berjualan Strategi penjualan adalah rencana berulang yang digunakan tenaga penjual untuk membuat pembeli membeli produk atau layanan mereka. Biasanya, rencana ini melibatkan beberapa langkah seperti pencarian calon pembeli hingga pembeli memutuskan sesuatu. Karena strategi penjualan adalah proses yang berulang, cobalah untuk menjadi berbeda, salah satunya adalah menggunakan cerita sebagai strategi untuk menarik pembeli. Buat strategi yang mengedepankan kalimat persuasif dan relevan dengan pembeli, bukan yang lain. Tertarik di bidang ini? Jika iya, inilah kesempatanmu untuk menerapkan ilmu strategi penjualan terutama di bagian sales atau business development. Yuk, langsung sign up dan cari peluang kerja sales atau business development yang cocok buatmu di Glints. 17 Best Sales Strategies, Plans, & Initiatives for Success [Templates] sales strategy what’s most effective? a great message!
Ikuti16 Teknik Penjualan Berdasarkan Riset Ilmiah ini! Jadi sales sukses adalah impian bagi semua tenaga sales professional. Tidak mudah untuk menjadi seorang sales yang sukses, namun bagi mereka yang ingin belajar pasti tau bahwa proses tidak akan menghianati hasil. Berikut ini kami berikan 16 Teknik Penjualan berdasarkan riset ilmiah buat
Cara menentukan target penjualan perlu dilakukan dengan baik agar sebuah bisnis dapat tetap bertahan dan mampu meraih keuntungan yang besar. Target ditentukan oleh perusahaan, namun yang menjalankan adalah tim pemasaran dan penjualan. Kedua bagian tersebut memiliki peran untuk dapat mempertahankan serta meningkatkan posisi perusahaan di pasar. Penjualan merupakan rangkaian aktivitas yang disusun dalam sebuah strategi pemasaran. Pada dasarnya penjualan perlu direncanakan sehingga aktivitasnya bisa lebih optimal. Pentingnya Menerapkan Target Penjualan Cara menentukan target penjualan perlu dipelajari dengan baik agar bisnis yang dikelola bisa terus berkembang dan bertahan di pasaran. Target penjualan dibuat untuk memastikan setiap tim dapat termotivasi dan fokus untuk dapat mencapai target secara spesifikasi yang menguntungkan. Target bisa menjadi sasaran yang memungkinkan salesman dapat melihat secara langsung dampak kegiatan yang sedang dikerjakan dalam bisnis. Selain itu, target penjualan bisa menjadi tolak ukur dalam menentukan standar operasional yang tepat dalam penjualan. Jika seluruh tim mampu mencapai tujuan sebelum tenggat waktu yang ditentukan, perusahaan bisa menaikan target menjadi lebih tinggi di masa mendatang. Peranan target menjadi sangat penting karena juga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk menentukan keberhasilan tim. Dengan adanya target, perusahaan bisa mengetahui siapa saja yang mampu mencapai target yang telah ditentukan. Selanjutnya tim bisa melakukan evaluasi dengan beberapa cara seperti menentukan tujuan baru dan lainnya. Menyusun strategi yang matang membuat perusahaan bisa menerapkan cara menentukan target penjualan secara lebih mudah dan efektif. Kaitan Kegiatan Promosi dengan Target Penjualan Cara menentukan target penjualan tentu akan berkaitan erat dengan aktivitas promosi yang dilakukan. Promosi bisa dikatakan sebagai kegiatan pemasaran yang mampu memberikan informasi kepada pada pengguna untuk memahami produk yang dipasarkan. Melalui hal tersebut, perusahaan bisa melihat bagaimana respon pasar terhadap produk yang ditawarkan. Hal ini bisa menjadi landasan dasar bagi perusahaan untuk menentukan target penjualan yang diinginkan. Target penjualan bisa disesuaikan dengan kemampuan perusahaan untuk meraih keuntungan. Bisa saja, pada tahapan awal target dimulai dengan pencapaian kecil. Seiring perkembangan produk, target penjualan bisa ditingkatkan. Dengan begitu perusahaan bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan. Selain itu, promosi merupakan bagian dari kerangka bisnis yang termasuk dalam strategi. Kegiatan ini dapat memberikan dampak untuk pencapaian target dan juga peningkatan volume penjualan. Kegiatan promosi dapat membujuk calon pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan. Baca Juga Mengenal Apa itu Omnichannel Marketing Jenis-Jenis Target Penjualan Sebelum menerapkan cara menentukan target penjualan, hal pertama yang perlu ditentukan adalah memilih jenis target yang diinginkan oleh perusahaan. Target penjualan bukan hanya berkaitan dengan keuntungan atau nominal pendapatan yang ingin dicapai. Namun terdapat beberapa hal lain yang bisa dijadikan sebagai target yang menjadi sebuah pencapaian penjualan, misalnya target promosi, target persentase distribusi, dan target penjualan produk. Untuk lebih jelas terkait penjelasannya, simak informasi berikut ini. 1. Target Persentase Distribusi Jenis target ini diukur berdasarkan dari keberhasilan perusahaan dalam mendistribusikan produk dari pabrik ke outlet, pengecer, maupun ritel. Target ini bisa dijadikan sebagai pertimbangan saat menerapkan cara menentukan target penjualan perusahaan. Jika persentase permintaan barang ke outlet tinggi, maka bisa dikatakan target distribusi telah tercapai. Selain itu, pertimbangan tentang persentase jumlah outlet yang menjadi distribusi harus setara dengan tingkat target yang ditentukan. Namun pada saat menentukan target ini, perusahaan perlu mempertimbangkan jumlah produk yang akan didistribusikan ke retail, pengecer, atau outlet. Mengetahui dan memantau jumlah produk atau stok barang tentu sulit jika dilakukan secara manual. Kini hadir aplikasi inventory untuk memantau kondisi stok barang secara real time dan dapat memberikan notifikasi ketika stok akan habis. 2. Target Penjualan Produk Jenis target ini berfokus terhadap keuntungan yang bisa dihasilkan dari kegiatan penjualan barang. Dalam prosesnya, melibatkan barang yang bisa dikonversikan menjadi uang. Saat menjalankan usaha, perusahaan tentu memiliki harapan yang tinggi agar produk bisa terjual secara laku di pasaran. Hal inilah yang kemudian menjadi fokus utama pencapaian target. Cara menentukan target penjualan bisa dijadikan sebagai tolak ukur untuk meraih keberhasilan. Target penjualan produk, cenderung menghitung keberhasilan sales dari banyaknya barang yang berhasil terjual atau banyaknya uang yang berhasil didapatkan oleh sebuah tim. Jika jumlah pendapatan tim mencapai target yang sudah ditentukan oleh perusahaan atau lebih dalam jangka waktu tertentu, perusahaan akan menganggap sales tersebut berhasil mencapai target penjualan. Sebaliknya, jika sales gagal menjual produk dalam nilai tertentu, maka perusahaan menganggap sales gagal untuk dapat memenuhi target penjualannya. 3. Target Promosi Target promosi adalah target penjualan perusahaan yang ditentukan dari sebuah ajang promosi yang sedang berlangsung. Ketika melakukan sebuah promosi, keuntungan menjadi harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut. Target promosi memiliki sifat yang cenderung singkat dan berlaku dalam waktu tertentu. Modal yang diperlukan untuk melakukan promosi tentu lebih besar sehingga mengharapkan keuntungan yang lebih besar juga. Tidak heran jika target promosi yang ditentukan jauh lebih besar dibandingkan dengan pencapaian penjualan lainnya. Dengan strategi promosi yang tepat, pelanggan bisa menjadi tertarik untuk mencoba dan membeli produk secara langsung. Bentuk promosi bisa dilakukan melalui berbagai media seperti televisi, sosial media, dan lain sebagainya. Cara termudah saat ini adalah menggunakan Whatsapp blast untuk menyebarkan promosi ke list contact yang sudah dimiliki perusahaan. Jika Anda memiliki banyak contact pelanggan, alangkah lebih baik menggunakan WhatsApp Business API dengan fitur multi user dan blast chat. Strategi Meningkatkan Target Penjualan Cara menentukan target penjualan tentu akan berkaitan dengan strategi penjualan yang matang. Ketika telah menentukan target, tentu perlu dipersiapkan bagaimana cara untuk mencapainya. Hal tersebut perlu dilakukan secara efektif sehingga aktivitas penjualan dapat berjalan dengan lancar. Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan. 1. Susun Rencana dengan Matang Sebelum mulai memasarkan produk, dibutuhkan perencanaan yang matang terkait aktivitas yang akan dilakukan. Nantinya berbagai aktivitas tersebut perlu disusun dengan baik sehingga mampu mencapai target penjualan yang diharapkan. Seluruh rencana perlu dibuat secara mendetail dan memiliki cadangannya. Hal tersebut dilakukan untuk dapat mengatasi berbagai kondisi tertentu. Jika memiliki beberapa strategi, perusahaan bisa lebih siap untuk menghadapi berbagai kondisi. Dengan begitu proses pencapaian target bisa dilakukan secara efektif. 2. Bersikap Tegas Dalam kurun waktu tertentu, target perlu dicapai pada tingkatan tertentu agar perusahaan bisa bertahan dan terus berkembang. Namun sayangnya, tidak semua karyawan dapat bekerja tepat waktu untuk mencapai target tersebut. Agar proses untuk mencapai target penjualan tidak tergambar, ketua tim perlu bersikap tegas agar semua karyawan bisa bersemangat untuk mencapai target. Beberapa teguran dan sanksi mungkin perlu diberikan agar karyawan bisa terus terpacu dan meningkatkan produktivitasnya. 3. Optimis Prinsip tidak ada yang tidak mungkin terjadi di dunia ini perlu dipegang agar bisa menjalankan aktivitas penjualan dengan baik. Berpegangan pada prinsip tersebut mampu membentuk pola pikir yang lebih positif dan bisa memacu semangat untuk dapat menghadapi semua kendala yang terjadi dan tetap fokus dengan target penjualan yang ditentukan. Dengan menerapkan prinsip tersebut, evaluasi dapat dilakukan secara berkala sehingga strategi yang disusun bisa terus diperbaiki. Jangan lupa untuk memperhatikan orang sekitar agar bisa belajar dan membuat perencanaan yang jauh lebih baik untuk dapat mencapai target penjualan. 4. Pantang Menyerah Dalam menjalankan bisnis, pantang menyerah merupakan kunci utama yang perlu terus dijaga. Jika mengalami kegagalan, bisa dicoba lagi besok hingga berhasil. Berhentilah untuk mengeluh tentang kegagalan yang dialami dan cobalah kembali berusaha. Dengan begitu solusi terbaik akan muncul. Gunakan kegagalan sebagai motivasi untuk dapat berhasil mencapai target penjualan yang sudah ditentukan. Jika mampu menjaga pola pikir yang baik, usaha yang dibangun juga bisa semakin sukses. Cara Menentukan Target Penjualan Metode SMART Salah satu cara menentukan target penjualan adalah dengan menggunakan metode SMART. Target penjualan yang akan ditentukan harus berdasarkan dengan kemampuan perusahaan dalam menjual produknya. Hal tersebut tentu harus sesuai dengan kondisi sumber daya yang dimiliki, termasuk tim penjualan yang akan terlibat langsung. Setelah itu, perusahaan bisa menentukan target penjualan dengan menggunakan metode SMART. Berikut informasinya. 1. Specific Spesifik Cara menentukan target penjualan harus dilakukan secara spesifik. Target perlu memiliki dasar pencapaian yang jelas dan sudah pasti, tidak boleh mengambang. Contohnya, ketika menentukan pencapaian penjualan pada produk kosmetik, perusahaan perlu menentukan secara spesifik berapa jumlah produk yang harus dijual dalam periode tertentu. Jika perusahaan mampu menjual dalam periode setahun artinya perusahaan telah mencapai keberhasilan mencapai target. Namun jika gagal, perusahaan bisa tetap menghitung nilai keberhasilan yang diraih. Hal tersebut dilakukan sebagai bahan evaluasi untuk dapat memperbaiki sistem kerja agar penjualan dapat mencapai target. 2. Measurable Dapat Terukur Cara menentukan target penjualan perlu dilakukan dengan baik agar perusahaan bisa meraih keuntungan yang besar. Namun perlu diperhatikan, saat menentukan nilai target harus dapat diukur. Artinya perusahaan memiliki ukuran khusus untuk tercapainya target penjualan perusahaan. Contohnya, perusahaan kosmetika menargetkan penjualan agen dalam satu periode sebanyak 200% dibandingkan dari periode sebelumnya. Dengan nilai yang dapat diukur, perusahaan bisa menghitung tingkat keberhasilan penjualan pada periode tertentu. 3. Attainable Dapat Diraih Cara menentukan target penjualan harus sesuai dengan kemampuan perusahaan. Artinya target penjualan yang baik merupakan tujuan yang bisa dicapai oleh tim penjualan dan juga perusahaan. Dalam tim, setiap anggota memiliki peranan pribadi untuk dapat mencapai target. Perusahaan perlu mempertimbangkan jumlah anggota dalam tim untuk bisa menentukan berapa target yang dapat diraih. Ketika telah memenuhi target tertentu, bisa saja perusahaan menaikan target. Namun tetap harus diperhatikan, bahwa nilai yang ditentukan bisa tercapai. Contohnya, ketika pendapatan perusahaan dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan, target penjualan bisa diubah dari awalnya 200 juta per bulan menjadi 250 juta perbulan. Angka tersebut masih rasional meskipun harus menyesuaikan dengan meningkatkan target yang ditentukan. Umumnya target ditentukan untuk satu tim, nantinya tim bisa membagi target ke masing-masing anggota sesuai kesepakatan. 4. Realistic Wajar Target harus ditentukan secara wajar dan realistis sesuai dengan kondisi perusahaan. Hal inilah yang membuat cara menentukan target penjualan setiap perusahaan mungkin saja berbeda. Setiap perusahaan tentu menginginkan pencapaian yang spektakuler, namun harus diperhatikan lagi kewajarannya. Pencapaian harus diimbangi dengan kualitas produk maupun benefit yang bisa diberikan kepada konsumen. Tanpa adanya hal tersebut, target yang ditentukan bisa saja menyulitkan untuk sales karena sulit dicapai. Untuk itu, target penjualan perlu dibuat secara realistis dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang terkait. Dengan adanya target yang realistis, tim penjualan bisa semakin yakin dan optimis untuk mencapainya. Hal tersebut tentu nantinya akan berkaitan erat dengan keuntungan perusahaan. 5. Time bounded Terbatas oleh Waktu Cara menentukan target penjualan perlu memperhatikan waktunya. Umumnya target dibuat dalam jangka waktu tertentu untuk dapat mengetahui pencapaiannya. Ketika masa target berakhir, evaluasi akan dilakukan. Melalui hal tersebut dapat ditentukan apakah tim telah berhasil mencapai target atau belum. Jika belum, maka persentase pencapaian perlu diketahui untuk dapat melakukan perbaikan di kemudian hari. Tanpa adanya batas waktu, nilai pencapaian akan sulit untuk diketahui. Perusahaan bisa memberikan sanksi terhadap sales yang tidak mencapai target dalam kurun waktu tertentu. Target penjualan tidak harus berupa uang, namun juga bisa berbentuk barang. Misalnya dalam sebulan, sales harus menjual 100 unit. Setelah satu bulan, kinerja sales akan dievaluasi dan bisa ditentukan apakah sales tersebut mampu mencapai target atau tidak. Pencapaian setiap individu dalam tim penjualan akan berpengaruh terhadap keberhasilan tim. Untuk itu, setiap anggota memiliki tanggung jawab yang sama. Monitoring Target Penjualan Peran tim penjualan dalam memenuhi target perusahaan sangatlah penting. Dengan tercapainya target, tim sales dapat memberikan profit yang besar bagi perusahaan. Hal ini bisa membantu perusahaan untuk dapat terus tumbuh dan bertahan di masa depan. Untuk dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan, cara menentukan target penjualan penting dilakukan dengan baik. Agar kegiatan penjualan berjalan dengan baik dan mampu memberikan profit terhadap perusahaan, perlu adanya kegiatan monitoring yang dilakukan. Monitoring laporan laba rugi perusahaan dan penjualan produk lebih baik jika dapat diterima secara real-time agar proses analisis menjadi lebih cepat, hal ini dapat dilakukan melalui software akuntansi. Dengan begitu kinerja dari tim penjualan bisa terus dievaluasi dan ditingkatkan. Umumnya, tim penjualan sudah terbagi atas beberapa tim kecil. Setiap perlu perlu dimonitoring secara berkala sehingga dapat mencapai target yang ditentukan. Monitoring memungkinkan perusahaan bisa melakukan pengawasan terhadap kinerja tim penjualan. Meskipun bekerja secara tim, namun tim penjualan memiliki tanggung jawab pribadi untuk dapat mencapai target penjualan yang ditentukan oleh perusahaan. Cara menentukan target penjualan perlu mempertimbangan karena dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Strategi pemasaran yang tepat bisa menjadi landasan agar tim penjualan dapat mencapai target dalam kurun waktu tertentu. Tata Cara Melakukan Monitoring Selain memahami cara menentukan target penjualan, perlu dipahami juga bagaimana monitoring dilakukan. Hal tersebut dibutuhkan agar aktivitas penjualan bisa berjalan dengan lancar dan mampu mencapai target secepat mungkin. Jika target yang ditentukan tercapai, artinya tim penjualan bisa mendapatkan penilaian kerja yang bagus. Selain secara keseluruhan, individu yang tergabung dalam tim juga akan dinilai kesuksesannya terkait target penjualan. Agar semua tim mampu mencapai target penjualan, monitoring sangat perlu untuk dilakukan. Berikut tata cara kegiatan monitoring yang bisa dilakukan. 1. Pendekatan Kepada Pelanggan Cara monitoring lain yang bisa diterapkan adalah melihat secara langsung bagaimana tindakan sales untuk mendekati calon pelanggan. Apakah tim sales sudah melakukan pendekatan yang sesuai dengan cara yang telah ditentukan perusahaan atau belum. Melalui hal tersebut, perusahaan juga bisa mengetahui apakah tim sales benar-benar bekerja dengan baik untuk mencapai target atau tidak. Perusahaan juga dapat menerapkan stratregi pendekatan pelanggan melalui customer relationship management sebagai langkah mengembangkan bisnis. Mencapai target memang merupakan hal yang utama, namun tim sales tetap perlu mengikuti arahan perusahaan untuk dapat bekerja dengan baik. 2. Briefing Briefing perlu dilakukan secara berkala agar perusahaan bisa mengetahui kinerja tim penjualan secara langsung. Kegiatan monitoring ini bisa dijadikan sebagai pertimbangan untuk menerapkan cara menentukan target penjualan selanjutnya. Briefing bisa dilakukan pada pagi dan sore hari. Di pagi hari, tim bisa membahas tentang kunjungan konsumen, prospek promosi, dan lain sebagainya. Sedangkan briefing di sore hari dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan yang dilakukan. Dalam briefing ini, tim bisa membahas bagaimana cara memperbaiki dan meningkatkan aktivitas hariannya agar segera meraih target yang ditentukan. Briefing diperlukan untuk dapat menekankan bahwa setiap anggota memiliki tanggung jawab masing-masing. 3. Dokumentasi Dengan mengetahui kemampuan tim sales, perusahaan bisa menerapkan cara menentukan target penjualan yang baik. Untuk itu perusahaan perlu menekankan kepada setiap anggota untuk dapat memiliki dokumentasi saat bekerja. Dokumentasi yang bisa disimpan berupa arsip, data, dan segala bukti fisik lainnya yang dapat membuktikan bahwa tim sales di lapangan sudah bekerja secara optimal. Melalui hal tersebut, perusahaan bisa mempertimbangkan kembali target yang ditentukan. Pencapaian penjualan bisa dipantau dengan baik dengan adanya tindakan monitoring. Perusahaan bisa secara langsung mengetahui apa saja faktor yang membuat penjualan meningkat maupun menurun. Dalam penerapan cara menentukan target penjualan, evaluasi dan pengawasan merupakan hal penting yang perlu dilakukan. Dengan begitu aktivitas penjualan bisa disusun secara efektif untuk dapat memenuhi target yang sudah ditentukan.
qrT0jlI. c7ahwehmcr.pages.dev/895c7ahwehmcr.pages.dev/251c7ahwehmcr.pages.dev/785c7ahwehmcr.pages.dev/43c7ahwehmcr.pages.dev/539c7ahwehmcr.pages.dev/948c7ahwehmcr.pages.dev/165c7ahwehmcr.pages.dev/316
bagaimana cara melakukan penjualan satu tingkat