ContohKasus Anemia. Seorang wanita remaja berusia 19 tahun, berat badan 40 kg, tinggi badan 154. wanita ini mengalami menstruasi yang tidak teratur, susah berkonsentrasi, sering pusing, cepat lelah, dan susah tidur. Kadar hemoglobinnya 11 mg/dl. Kedualembaga itu menilai remaja rentan terhadap penyalahgunaan narkoba mengingat angka coba pakai yang cukup tinggi, yakni 57 persen dari total penyalahgunaan narkoba. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membeberkan data, 23 persen penghuni Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) merupakan pelaku pencurian, 17,8 persen terjerat tindak Kasus bullying kembali menjadi sorotan publik.Tak hanya dialami oleh salah satu mahasiswa universitas swasta, kasus bullying juga dialami remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tanah Abang Komisaris Polisi Mustakim menyatakan, dari hasil pelusuran polisi terhadap keberadaan video, kejadian bullying dilakukan di kawasan Tanah Abang KecamatanKembangan, pada tahun 2020 penderita anemia remaja usia 10-19 tahun terdapat 220 (7,85%) kasus. Dengan jumlah remaja putri yang tidak mengkonsumsi tablet tambah darah sebesar 98,6%. Upaya yang telah dilakukan puskemas pada remaja yang terkena anemia diantaranya melakukaan koordinasi dengan poli gizi, pemberian Anemiaremaja putri disebabkan oleh asupan makanan rendah kandungan zat besi hewani maupun nabati. Anemia pada remaja bisa menurunkan kemampuan daya ingat sehingga prestasi akademik tidak optimal.
1 Anemia Mikrostik Hipokrom. a. Anemia Defisiensi Besi. Kebutuhan Fe dalam makanan sekitar 20 mg sehari, dari jumlah ini hanya kira-kira 2 mg yang diserap. Jumlah total Fe dalam tubuh berkisar 2-4 g, kira-kira 50 mg/kg BB pada pria dan 35 mg/kg BB pada wanita. (Arif Mansjoer, dkk, 1999). b. Anemia Penyakit Kronik.
Aulia(2012) tanda-tanda anemia pada remaja putri adalah: mudah lelah; kulit pucat; sering gemetar; lesu, lemah, letih, lelah dan lunglai (5L); sering pusing dan mata berkunang-kunang; gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit, dan telapak tangan tampak pucat; serta pada kondisi anemia yang parah Kondisianemia pada remaja indonesia saat ini. Berdasarkan data riset kesehatan dasar tahun dan 2018 terlihat adanya tren peningkatan prevalensi anemia pada remaja. 9-11 Pada tahun 2018, terdapat 32% remaja di Indonesia yang mengalami anemia. 11 Hal ini berarti bahwa terdapat kurang lebih 7.5 juta remaja Indonesia yang berisiko untuk Contohperilaku menyimpang pada remaja yang satu ini yaitu tawuran memang masih menjadi penyakit sosial di kehidupan masyarakat sehari-harinya. 2. Menggunakan Narkoba. Penyalahgunaan narkoba yang kerap dilakukan oleh remaja juga menjadi bagian dari contoh penyimpangan sosial di masyarakat. Prevalensianemia gizi besi pada remaja putri tahun 2014 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) umur 12-19 tahun yaitu (36,00%). Gambaran grafis memperlihatkan bahwa di kabupaten Bantul (54,8%). Berdasarkan hasil studi yang didapatkan informasi dari SMA negeri 1 Bantul Yogyakarta terdapat 12 siswa yang mengalami anemia pada dua bulan terakhir. anemiapada balita sebesar 40,5%, ibu hamil sebesar 50,5%, ibu nifas sebesar 45,1%, remaj aputri usia 10-18 tahun sebesar 57,1% dan usia 19- 45 tahun sebesar 39,5%. Wanita mempunyai resiko terkenan anemia paling tinggi terutama pada remajaputri (Kemenkes RI, 2013). Indonesia merupakan salahsatu dari 45besar negara dengan jumlah penderita ozHDe.
  • c7ahwehmcr.pages.dev/21
  • c7ahwehmcr.pages.dev/66
  • c7ahwehmcr.pages.dev/800
  • c7ahwehmcr.pages.dev/882
  • c7ahwehmcr.pages.dev/662
  • c7ahwehmcr.pages.dev/751
  • c7ahwehmcr.pages.dev/730
  • c7ahwehmcr.pages.dev/265
  • contoh kasus anemia pada remaja