Haditstentang menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Kata toleransi merupakan kata serapan dari pada bahasa inggris tolerance. Sumber buku pendidikan agama islam kelas xi smk kementerian pendidikan dan kebudayaan 2014. Hadis tentang toleransi hukum dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan 1 lihat jawaban nurwahid38ov6e0f
Islam adalah agama yang indah dan mengajarkan umatnya untuk hidup dalam damai dan harmoni. Salah satu nilai yang sangat ditekankan dalam agama Islam adalah toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Hal ini dibuktikan dengan adanya hadits-hadits yang mengajarkan nilai-nilai tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas hadits tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kita membahas lebih lanjut, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan hadits. Hadits adalah perkataan, perbuatan atau persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan sebagai sumber ajaran Islam selain Al-Quran. Hadits mengandung nilai-nilai moral dan etika yang sangat ditekankan dalam adalah suatu sikap yang sangat penting dalam kehidupan beragama. Islam mengajarkan umatnya untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan, baik itu perbedaan agama, suku, ras, ataupun budaya. Dalam hal ini, hadits-hadits berikut ini bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk lebih memperkuat sikap tidak beriman kalau tidak saling mencintai. Aku akan tunjukkan kepada kalian suatu perkara yang apabila kalian melaksanakannya, maka kalian akan saling mencintai. Sebarkanlah salam di antara kalian.”HR. Muslim2“Tidak ada kebaikan dalam agama jika tidak ada toleransi di dalamnya.”HR. Ahmad3“Barangsiapa yang tidak menunjukkan belas kasihan kepada manusia, maka Allah tidak akan menunjukkan belas kasihannya.”HR. Bukhari dan MuslimKetiga hadits di atas menegaskan pentingnya sikap toleransi dalam kehidupan beragama. Dalam Islam, toleransi bukanlah sekadar kata-kata, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan tentang Menghindarkan Diri dari Tindak KekerasanTindak kekerasan adalah suatu perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu menghindarkan diri dari tindak kekerasan dan selalu bersikap damai. Berikut ini hadits-hadits yang mengajarkan pentingnya menghindarkan diri dari tindak yang baik adalah sedekah, dan tiap-tiap langkah untuk mendatangi shalat adalah sedekah, dan menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah.”HR. Bukhari dan Muslim2“Janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling hasad dengki, janganlah kalian saling mengejar harga, janganlah kalian saling mengadu domba, janganlah kalian saling membelakangi, jadilah hamba-hamba Allah yang saling bersaudara.”HR. Muslim3“Barangsiapa yang menahan kemarahannya, padahal ia mampu melampiaskannya, Allah akan memanggilnya di depan seluruh manusia pada hari kiamat dan membiarkannya memilih bidadari yang ia sukai.”HR. Abu DawudHadits-hadits di atas mengajarkan pentingnya menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu bersikap damai dan menjauhi Islam, toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan adalah nilai-nilai yang sangat penting. Hadits-hadits yang membahas nilai-nilai ini mengajarkan umat Islam untuk selalu menjaga sikap toleransi dan menjauhi tindak kekerasan. Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa mengamalkan hadits-hadits tersebut dalam kehidupan video of Hadits Tentang Toleransi dan Menghindarkan Diri dari Tindak Kekerasan
telahhilangnya rasa kasih sayang dan sifat kelembutan dalam diri seseorang menyebabkan lahirnya tindakan kekerasan dan penganiayaan serta melakukan perbuatan-perbuatan yang merusak serta menimbulkan kerugian serta penderitaan kepada orang lain, padahal islam telah,mensyari'atkan perlunya manusia itu bersifat lemah lembut kepada sesama dan
Sebagai umat muslim, kita tentunya harus selalu berusaha untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu akhlak yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah menghindarkan diri dari tindak itu Tindak Kekerasan?Hadits Tentang Menghindarkan Diri dari Tindak Kekerasan1. Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim2. Hadits Riwayat Muslim3. Hadits Riwayat Ahmad dan Abu DawudMengapa Menghindarkan Diri dari Tindak Kekerasan Penting?1. Agama Mengajarkan Kebaikan2. Menghindarkan Diri dari Dosa3. Menciptakan Lingkungan yang Aman dan DamaiApa yang Bisa Dilakukan Untuk Menghindarkan Diri dari Tindak Kekerasan?1. Berdialog dengan Baik2. Menghindari Provokasi3. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi4. Menjaga EmosiContoh Kasus Tindak Kekerasan dalam MasyarakatKesimpulanFAQs1. Apa itu tindak kekerasan?2. Mengapa menghindarkan diri dari tindak kekerasan penting?3. Bagaimana cara menghindarkan diri dari tindak kekerasan?4. Apa saja contoh kasus tindak kekerasan dalam masyarakat?5. Apa hukuman bagi pelaku tindak kekerasan dalam Islam?DisclaimerApa itu Tindak Kekerasan?Tindak kekerasan adalah tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk menyakiti atau merugikan orang lain secara fisik maupun mental. Tindakan ini bisa berupa penganiayaan, pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga, intimidasi, dan lain banyak hadits yang membahas tentang pentingnya menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Berikut beberapa hadits terkait1. Hadits Riwayat Bukhari dan MuslimRasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim menzalimi muslim yang lainnya. Barangsiapa yang menghilangkan beban seorang muslim dari kesulitan yang menimpanya, Allah akan menghilangkan beban darinya pada hari kiamat.”2. Hadits Riwayat MuslimRasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang memulai tindakan kekerasan, maka dia bukanlah bagian dari kami.”3. Hadits Riwayat Ahmad dan Abu DawudRasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi manusia lainnya.”Mengapa Menghindarkan Diri dari Tindak Kekerasan Penting?Ada banyak alasan mengapa kita harus menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Beberapa alasan tersebut antara lain1. Agama Mengajarkan KebaikanAgama Islam mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik kepada sesama. Dengan menghindarkan diri dari tindak kekerasan, kita telah memperlihatkan perbuatan yang baik dan mendapatkan keberkahan dari Allah Menghindarkan Diri dari DosaMelakukan tindak kekerasan bisa membawa kita kepada dosa. Dalam Islam, dosa merupakan sesuatu yang harus dihindari karena bisa membawa kita kepada siksaan di akhirat Menciptakan Lingkungan yang Aman dan DamaiDengan menghindarkan diri dari tindak kekerasan, kita turut menciptakan lingkungan yang aman dan damai untuk semua orang. Hal ini juga merupakan bentuk bakti kita kepada masyarakat dan yang Bisa Dilakukan Untuk Menghindarkan Diri dari Tindak Kekerasan?Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindarkan diri dari tindak kekerasan, antara lain1. Berdialog dengan BaikKetika terjadi permasalahan, cobalah untuk berdialog dengan baik. Diskusikan masalah secara dewasa dan mencari solusi Menghindari ProvokasiJangan mudah terprovokasi oleh kata-kata atau tindakan yang dilakukan oleh orang lain. Tetaplah tenang dan berpikir dengan Meningkatkan Keterampilan KomunikasiMeningkatkan keterampilan komunikasi dapat membantu kita dalam berinteraksi dengan orang lain dengan baik. Dengan demikian, kita bisa menghindari konflik dan tindak Menjaga EmosiJangan biarkan emosi menguasai diri. Ketika sedang marah atau kesal, cobalah untuk tenang dan mencari jalan keluar yang lebih Kasus Tindak Kekerasan dalam MasyarakatUntuk lebih memahami tentang pentingnya menghindarkan diri dari tindak kekerasan, berikut adalah contoh kasus tindak kekerasan yang terjadi dalam masyarakatNoJenis Tindak KekerasanKorbanPelaku1PenganiayaanAnaBudi2Kekerasan dalam Rumah TanggaSitiAndi3PemerkosaanNinaDoniKesimpulanMenghindarkan diri dari tindak kekerasan merupakan salah satu ajaran yang sangat dianjurkan dalam Islam. Tidak hanya itu, tindakan ini juga sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi semua orang. Untuk itu, kita harus selalu berusaha untuk menghindarkan diri dari tindak Apa itu tindak kekerasan?Tindak kekerasan adalah tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk menyakiti atau merugikan orang lain secara fisik maupun Mengapa menghindarkan diri dari tindak kekerasan penting?Menghindarkan diri dari tindak kekerasan penting karena bisa membawa kita mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, menghindari dosa, dan menciptakan lingkungan yang aman dan Bagaimana cara menghindarkan diri dari tindak kekerasan?Cara menghindarkan diri dari tindak kekerasan antara lain dengan berdialog dengan baik, menghindari provokasi, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan menjaga Apa saja contoh kasus tindak kekerasan dalam masyarakat?Contoh kasus tindak kekerasan dalam masyarakat antara lain penganiayaan, kekerasan dalam rumah tangga, dan Apa hukuman bagi pelaku tindak kekerasan dalam Islam?Hukuman bagi pelaku tindak kekerasan dalam Islam tergantung dari jenis kekerasan yang dilakukan dan bisa berupa hukuman fisik, hukuman denda, atau hukuman ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran atau nasihat dari ahli agama atau pakar lainnya. Apabila ada hal yang kurang jelas atau memerlukan penjelasan lebih lanjut, silahkan berkonsultasi dengan ahlinya.
BacaJuga: 3 Hadits Tentang Toleransi dan Menghindarkan Diri dari Tindak Kekerasan Beserta Penjelasannya 1. Hukuman Bagi Pembunuhan Dalam sebuah hadits Rasulullah saw juga bersabda, "Hukuman yang pertama kali akan diputuskan di antara sesama manusia pada hari kiamat nanti adalah yang berkaitan dengan darah (pembunuh an)" (Mutaafaq 'Alaih).
Akhir-akhir ini, nilai kerukunan yang dijaga dengan baik oleh masyarakat mulai terkikis, mengalami degradasi. Semboyan bhinneka tunggal ika sudah mulai luntur dalam pemahaman dan pengamalan bisa dilihat berbagai konflik yang terjadi di berbagai daerah seperti yang mengatasnamakan agama. Konflik-konflik yang mengatasnamakan agama ini bahkan disinyalir telah mengancam terjadinya disintegrasi perpecahan dianugerahi oleh Allah Swt. berupa nafsu. Dengan nafsu tersebut, manusia dapat merasa benci dan cinta. Dengannya pula manusia bisa melakukan persahabatan dan permusuhan. Dengannya pula manusia bisa mencapai kesempurnaan ataupun kesengsaraan. Hanya nafsu yang telah berhasil dijinakkan oleh akal saja yang akan mampu menghantarkan manusia kepada sebaliknya, jika nafsu di luar kendali akal, niscaya akan menjerumuskan manusia ke dalam jurang kesengsaraan dan kehinaan. Permusuhan berasal dari rasa benci yang dimiliki oleh setiap manusia. Sebagaimana cinta, benci pun berasal dari nafsu yang harus bertumpu di atas pondasi akal. Permusuhan di antara manusia terkadang karena kedengkian pada hal-hal duniawi seperti pada kasus Qabil dan Habil ataupun pada kisah Nabi Yusuf as. dan saudara-saudaranya. Terkadang pula permusuhan dikarenakan dasar ideologi dan melarang perilaku kekerasan terhadap siapa pun. Allah Swt. berfirmanArtinya “Oleh karena itu Kami tetapkan suatu hukum bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain qisas, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya rasul-rasul Kami telah datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.” al-Māidah/5 32Penerapan TajwidArti KataAllah Swt. menjelaskan dalam ayat ini, bahwa setelah peristiwa pembunuhan Qabil terhadap Habil, Allah Swt. menetapkan suatu hukum bahwa membunuh seorang manusia, sama dengan membunuh seluruh manusia. Begitu juga menyelamatkan kehidupan seorang manusia, sama dengan menyelamatkan seluruh manusia. Ayat ini menyinggung sebuah prinsip sosial di mana masyarakat bagaikan sebuah tubuh, sedangkan individu-individu masyarakat merupakan anggota tubuh tersebut. Apabila sebuah anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lainnya pun ikut merasakan juga apabila seseorang berani mencemari tangannya dengan darah orang yang tak berdosa, maka pada hakikatnya dia telah membunuh manusiamanusia lain yang tak berdosa. Dari segi sistem penciptaan manusia, terbunuhnya Habil telah menyebabkan hancurnya generasi besar suatu masyarakat, yang bakal tampil dan lahir di dunia ini. Al-Qur’ān memberikan perhatian penuh terhadap perlindungan jiwa manusia dan menganggap membunuh seorang manusia, samadengan membunuh sebuah masyarakat. Pengadilan di negara-negara tertentu menjatuhkan hukuman qisas, yaitu membunuh orang yang telah membunuh. Di Indonesia juga pernah dilakukan hukuman mati bagi para al-Māidah/5 32 terdapat tiga pelajaran yang dapat Nasib kehidupan manusia sepanjang sejarah memiliki kaitan dengan orang lain. Sejarah kemanusiaan merupakan mata rantai yang saling berhubungan. Karena itu, terputusnya sebuah mata rantai akan mengakibatkan musnahnya sejumlah besar umat Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujuan mereka. Pembunuhan seorang manusia dengan maksud jahat merupakan pemusnahan sebuah masyarakat, tetapi keputusan pengadilan untuk melakukan eksekusi terhadap seorang pembunuh dalam rangka qisas merupakan sumber kehidupan Mereka yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan penyelamatan jiwa manusia, seperti para dokter, perawat, polisi harus mengerti nilai pekerjaan mereka. Menyembuhkan atau menyelamatkan orang yang sakit dari kematian bagaikan menyelamatkan sebuah masyarakat dari kita bersama adalah menjaga ketenteraman hidup dengan cara mencintai tetangga, orang-orang yang berada di sekitar kita. Artinya, kita dilarang melakukan perilaku-perilaku yang dapat merugikan orang lain, termasuk menyakitinya dan melakukan tindakan kekerasan Indonesia ada hukum yang mengatur pelarangan melakukan tindak kekerasan, termasuk kekerasan kepada anak dan anggota keluarga, misalnya UU No. 23 Tahun 2002 dan UU No. 23 Tahun kita renungkan dan amati suasana kehidupan bangsa Indonesia. Kondisi bangsa Indonesia yang berbhinneka ini harus kita pertahankan demi ketenteraman dan kedamaian penduduknya. Salah satu cara mempertahankan kebhinnekaan ini adalah dengan toleransi atau saling menghargai. Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, kerukunan hidup antarsuku, ras, golongan dan agama harus selalu dijaga dan dibina. Kita tidak ingin bangsa Indonesia terpecah belah saling bermusuhan satu sama lain karena masalah di perilaku-perilaku toleransi yang harus dibina sesuai dengan ajaran Saling menghargai adanya perbedaan keyakinan. Kita tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain agar mereka mengikuti keyakinan kita. Orang yang berkeyakinan lain pun tidak boleh memaksakan keyakinan kepada kita. Dengan memperlihatkan perilaku berakhlak mulia, insya Allah orang lain akan tertarik. Rasulullah saw. selalu memperlihatkan akhlak mulia kepada siapa pun termasuk musuh-musuhnya, banyak orang kafir yang tertarik kepada akhlak Rasulullah saw. lalu masuk Islam karena Saling menghargai adanya perbedaan pendapat. Manusia diciptakan dengan membawa perbedaan. Kita mencoba menghargai perbedaan Belajar empati, yaitu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, lalu bantulah orang yang membutuhkan. Sering terjadi tindak kekerasan disebabkan hilangnya rasa empati. Ketika mau mengganggu orang lain, harus sadar bahwa mengganggu itu akan menyakitkan, bagaimana kalau itu terjadi pada diri kita. Masih banyak lagi contoh perilaku toleransi yang harus kita miliki. Dengan toleransi, yaitu sikap saling menghargai dan saling menghormati, akan terbina kehidupan yang rukun, tertib, dan Dalam kehidupan sehari-hari, sikap toleran perlu Dalam masalah keimanan aqidah dan peribadatan ibādah, kita berpegang pada keyakinan tanpa bergeser sedikit pun, tetapi tetap menghargai orang lain yang berbeda keyakinan dengan Manusia diberi kebebasan untuk memilih agama atau keyakinan mana pun karena agama adalah hak azasi manusia. Akan tetapi, semua pilihan itu ada konsekuensinya. Manusia harus bertanggung jawab terhadap pilihannya Allah menjanjikan surga bagi yang bertaqwa dan neraka bagi orang-orang yang Dalam pergaulan hidup bermasyarakat antara umat Islam dan umat lain non-Islam hendaknya saling menghormati dan menghargai serta boleh bekerja sama dalam urusan dunia demi terwujudnya keamanan, ketertiban, kedamaian, dan kesejahteraan bersama.
Hadistentang toleransi,hukum, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan - 19924191 inuriyahrpnzl inuriyahrpnzl 26.11.2018 B. Arab Sekolah Menengah Pertama terjawab • terverifikasi oleh ahli Hadis tentang toleransi,hukum, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan 1 Lihat jawaban Iklan Iklan nurwahid38ov6e0f nurwahid38ov6e0f
loading...Kandungan Surat Yunus ayat 40-41 mengajarkan untuk menjauhi tindak kekerasan. Dua ayat ini merupakan bukti keindahan Islam dalam menyikapi orang yang tak beriman. Foto/Ilustrasi Dok. SINDOnews Surat Yunus ayat 40 -41 adalah ayat yang mengajarkan untuk menjauhi tindak kekerasan. Dua ayat ini merupakan bukti keindahan Islam dalam menyikapi orang yang tak beriman. Di sisi lain, ada empat poin penting dalam ayat ini yakni realitas keberimanan, pembuat kerusakan, konsekuensi amal dan menyikapi perbedaan tanpa kekerasan. Baca Juga Allah SWT berfirmanوَ مِنۡهُمۡ مَّنۡ يُّؤۡمِنُ بِهٖ وَمِنۡهُمۡ مَّنۡ لَّا يُؤۡمِنُ بِهٖ‌ؕ وَرَبُّكَ اَعۡلَمُ بِالۡمُفۡسِدِيۡنَArtinya "Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya Al-Qur'an, dan di antaranya ada pula orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan". QS Yunus 40 Allah SWT menjelaskan kepada Rasulullah SAW dan pengikut-pengikutnya bahwa keadaan orang musyrikin yang mendustakan ayat-ayat Al-Qur′an akan terbagi menjadi dua yang benar-benar mempercayai Al-Qur’an dengan iktikad yang kuat dan segolongan lainnya tidak mempercayainya dan terus menerus berada dalam kekafiran. Namun demikian, mereka tidak akan diazab secara langsung di dunia seperti nasib yang telah dialami oleh kaum sebelum Nabi Muhammad akhir ayat dijelaskan bahwa Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang membuat kerusakan di bumi, karena mereka mempersekutukan Allah, menganiaya diri mereka sendiri dan menentang hukum Allah. Hal itu disebabkan karena fitrah mereka telah rusak. Mereka itulah orang-orang yang akan mendapat siksaan yang Allah berfirman وَاِنۡ كَذَّبُوۡكَ فَقُلْ لِّىۡ عَمَلِىۡ وَلَـكُمۡ عَمَلُكُمۡ‌ۚ اَنۡـتُمۡ بَرِيۡٓــُٔوۡنَ مِمَّاۤ اَعۡمَلُ وَاَنَا بَرِىۡٓءٌ مِّمَّا تَعۡمَلُوۡنَArtinya "Dan jika mereka tetap mendustakanmu Muhammad, maka katakanlah, "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan." QS Yunus 41 Pada ayat ini Allah SWT memberikan penjelasan, apabila orang musyrikin itu tetap mendustakan Muhammad SAW, maka Allah memerintahkan kepadanya untuk mengatakan kepada mereka bahwa Nabi Muhammad SAW berkewajiban meneruskan tugasnya yaitu meneruskan tugas-tugas kerasulannya. Sebagai penyampai perintah Allah yang kebenarannya jelas. Perintah yang mengandung peringatan dan janji-janji serta tuntunan ibadah berikut pokok-pokok kemaslahatan yang menjadi pedoman untuk kehidupan dunia. Baca Juga Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, jika mereka masih saja membantah dan tidak mau percaya, ayat ini memerintahkan Rasulullah untuk menegaskan bahwa “bagiku amalku, bagi kalian amal kalian.” Masing-masing ada konsekuensi dan akibatnya. Amal baik membawa ke surga. Amal buruk menyeret ke Muhammad SAW tidak diperintahkan untuk menghakimi mereka, apabila mereka tetap mempertahankan sikap mereka yang mendustakan Al-Qur′an dan mempersekutukan Allah. Allah berfirmanقُلْ كُلٌّ يَّعْمَلُ عَلٰى شَاكِلَتِهٖۗ فَرَبُّكُمْ اَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ اَهْدٰى سَبِيْلًا ࣖKatakanlah Muhammad, ”Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing.” Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. QS al-Isra’ 84 Mereka berlepas diri tidak bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan Nabi Muhammad pun tidak bertanggungjawab terhadap apa yang mereka lakukan. Maksudnya Allah tidak akan menjatuhkan hukuman kepada seseorang karena kesalahan orang yang lain. Allah berfirmanقُلْ لَّا تُسْـَٔلُوْنَ عَمَّآ اَجْرَمْنَا وَلَا نُسْـَٔلُ عَمَّا تَعْمَلُوْنَKatakanlah, ”Kamu tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang kami kerjakan dan kami juga tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang kamu kerjakan.” QS Saba’ 25 قُلْ اِنِ افْتَرَيْتُهٗ فَعَلَيَّ اِجْرَامِيْ وَاَنَا۠ بَرِيْۤءٌ مِّمَّا تُجْرِمُوْنَ ࣖKatakanlah Muhammad, ”Jika aku mengada-ada, akulah yang akan memikul dosanya, dan aku bebas dari dosa yang kamu perbuat.” QS Hud 35 Dan firman-Nya lagiفَاِنْ عَصَوْكَ فَقُلْ اِنِّيْ بَرِيْۤءٌ مِّمَّا تَعْمَلُوْنَ ۚKemudian jika mereka mendurhakaimu maka katakanlah Muhammad, ”Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” QS asy-Syu’ara’ 216 Sebagaimana Surat Yunus secara keseluruhan, ayat 40-41 ini juga tergolong Makkiyah. Ia diturunkan di Makkah sebelum Rasulullah SAW hijrah. Sebagaimana surat Makkiyah lainnya, surat ini banyak membicarakan tentang keimanan serta menghadapi sikap dan pandangan kaum musyrikin Makkah. Baca Juga mhy Berikut ini adalah ulasan mengenai hadits tentang tolerasi dan menhindarkan diri dari tindak kekerasan pada orang lain. Hadits ini penting untuk membentuk adik-adik menjadi seorang yang toleran dan arif. 32, serta hadis tentang toleransi, rukun, dan. bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Hadis tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Kekerasan dan melancarkan sejumlah teror, bahkan melakukan pengrusakan dan tindakan anarkis atas dasar agama, atau mengatasnamakan agama tertentu sudah. Bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai. 3 Hadits Tentang Toleransi Dan Menghindarkan Diri Dari Tindak Kekerasan Beserta Penjelasannya Muslim Terkini from bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. bersikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Hadis yang terkait tentang perilaku toleran, rukun dan menghindari tindak . Bersikap toleransi ,rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi pemahaman qs. Kekerasan dan melancarkan sejumlah teror, bahkan melakukan pengrusakan dan tindakan anarkis atas dasar agama, atau mengatasnamakan agama tertentu sudah. Bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai. Toleransi, pendidikan, dan hadits nabi saw. Serta hadits tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Vokasi oleh isu dan melakukan tindakan. Hadis yang terkait tentang perilaku toleran, rukun dan menghindari tindak . Bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai. Vokasi oleh isu dan melakukan tindakan. Hadis tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Toleransi, pendidikan, dan hadits nabi saw. Bersikap toleransi ,rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi pemahaman qs. 32, serta hadis tentang toleransi, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. bersikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. 32, serta hadis tentang toleransi, rukun, dan. Serta hadits tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Kekerasan dan melancarkan sejumlah teror, bahkan melakukan pengrusakan dan tindakan anarkis atas dasar agama, atau mengatasnamakan agama tertentu sudah. bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. bersikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Hadis tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. 32, serta hadis tentang toleransi, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. 32, serta hadis tentang toleransi, rukun, dan. Kekerasan dan melancarkan sejumlah teror, bahkan melakukan pengrusakan dan tindakan anarkis atas dasar agama, atau mengatasnamakan agama tertentu sudah. Toleransi Kerukunan Dan Menghindari Tindak Kekerasan Kelompok Ppt Download from Vokasi oleh isu dan melakukan tindakan. 32, serta hadis tentang toleransi, rukun, dan. Hadis yang terkait tentang perilaku toleran, rukun dan menghindari tindak . bersikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai. 32, serta hadis tentang toleransi, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Kekerasan dan melancarkan sejumlah teror, bahkan melakukan pengrusakan dan tindakan anarkis atas dasar agama, atau mengatasnamakan agama tertentu sudah. Bersikap toleransi ,rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi pemahaman qs. bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Hadis yang terkait tentang perilaku toleran, rukun dan menghindari tindak . bersikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Kekerasan dan melancarkan sejumlah teror, bahkan melakukan pengrusakan dan tindakan anarkis atas dasar agama, atau mengatasnamakan agama tertentu sudah. 32, serta hadis tentang toleransi, rukun, dan. Hadis tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Bersikap toleransi ,rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi pemahaman qs. Bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai. Toleransi, pendidikan, dan hadits nabi saw. Vokasi oleh isu dan melakukan tindakan. 32, serta hadis tentang toleransi, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Serta hadits tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. 32, serta hadis tentang toleransi, rukun, dan. Serta hadits tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Bersikap toleransi ,rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi pemahaman qs. bersikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Hadis tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Pai Bab 11 Kelompok 5 Pptx Sikap Toleran Rukun Dan Menghindarkan Diri Dari Tindak Kekerasan Kelompok 5 1 Muhammad Wildan Widiyantoro 2 Naufal Course Hero from Serta hadits tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai. Hadis yang terkait tentang perilaku toleran, rukun dan menghindari tindak . bersikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Kekerasan dan melancarkan sejumlah teror, bahkan melakukan pengrusakan dan tindakan anarkis atas dasar agama, atau mengatasnamakan agama tertentu sudah. Vokasi oleh isu dan melakukan tindakan. Hadis tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Bersikap toleransi ,rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi pemahaman qs. Hadis yang terkait tentang perilaku toleran, rukun dan menghindari tindak . Bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai. 32, serta hadis tentang toleransi, rukun, dan. Hadis tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Hadis yang terkait tentang perilaku toleran, rukun dan menghindari tindak . 32, serta hadis tentang toleransi, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Vokasi oleh isu dan melakukan tindakan. Toleransi, pendidikan, dan hadits nabi saw. Kekerasan dan melancarkan sejumlah teror, bahkan melakukan pengrusakan dan tindakan anarkis atas dasar agama, atau mengatasnamakan agama tertentu sudah. bersikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Bersikap toleransi ,rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi pemahaman qs. bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Serta hadits tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Hadits Tentang Toleransi Dan Menghindarkan Diri Dari Tindak Kekerasan - Rpp Kurikulum 2013 Pkn X Rukun Dan Menghindarkan Diri Dari Tindak Kek Bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai.. 32, serta hadis tentang toleransi, rukun, dan. Serta hadits tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Toleransi, pendidikan, dan hadits nabi saw. bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. bersikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Tuhanmulebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. Dan jika mereka (tetap) mendustakan-mu (Muhammad), maka katakanlah, "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Yunus/10: 40 - 41). e. Dasar dalil yang melarang adanya tindak kekerasan terdapat dalam al qur an surat apa dan ayat berapa *? al-Hujurat/4910. Bagaimana bunyi hadis terkait larangan melakukan tindak kekerasan? Hadis yang menjelaksan tentang mengecam tidandak kekerasan adalah مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ اْلجَنَّةِ وَإِنَّ رِيْحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ أَرْبَعِيْنَ عَامًا. Surat apa yang melarang untuk melakukan tindak kekerasan? Al-Qur’an Surat Al-Maidah Ayat ke-32 Islam melarang perilaku kekerasan terhadap siapa pun ALLAh swt berfirman dalam surah? QS 608 Dan Islam juga tidak pernah memerintahkan manusia untuk berbuat keji, bahkan sebenarnya Islam melarang manusia untuk berbuat keji. Kenapa Islam melarang cara cara kekerasan? Dalam padangan Islam, tindakan anarkis atau kekerasan ini hukumnya adalah haram dan terlarang. Karena, hal itu akan mendatangkan berbagai macam fitnah dan huru hara di tengah-tengah masyarakat. Tidak mungkin akan tercipta kedamaian, keharmonisan, dan kerukunan apabila tindakan anarkis terjadi di mana-mana. Mengapa Islam sangat melarang adanya kekerasan? Manusia dilarang melakukan tindakan kekerasan adalah karena kekerasan baik terhadap sesama muslim maupun orang kafir adalah sebuah kedzoliman yang dilarang oleh ALLAh baik melalui Al Quran maupun hadist. Bagaimana pendapat Islam tentang perilaku tindak kekerasan jelaskan? Dalam padangan Islam, tindakan anarkis atau kekerasan ini hukum nya adalah haram dan terlarang. Ka rena, hal itu akan mendatangkan ber bagai macam fitnah dan huru hara di te ngah-tengah masyarakat. Tidak mungkin akan tercipta kedamaian, keharmonisan, dan kerukunan apabila tindakan anarkis terjadi di mana-mana. Bagaimana cara agar terhindar dari tindak kekerasan? Mengontrol diri sendiri agar tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran islam seperti perilaku tindak kekerasan. Menahan emosi agar tidak mudah marah. Selalu berada di lingkungan orang yang cinta damai dan tidak memiliki perilaku tindak kekerasan. Bagaimana pandangan agama Islam tentang kekerasan dan penganiayaan? JAKARTA — Kepala Lembaga Peradaban Luhur, Ustaz Rakhmad Zailani Kiki menjelaskan dalam perpektif Islam, kekerasan merupakan perbuatan yang dilarang, baik kepada sesama Muslim atau sesama manusia yang berbeda agama dan keyakinan. Bagaimana cara menghindari kekerasan dalam surat Al Maidah ayat 32? Mampu mengendalikan emosi dan hawa nafsu. Tidak mudah melakukan kekerasan terhadap orang lain tanpa adanya alasa syar’i. Taat terhadap hukum yang berlaku, terutama hukum ALLAH dan kemudian hukum negara tempat kita tinggal. Apa larangan kekerasan dalam keluarga? Setiap orang dilarang melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap orang dalam lingkup rumah tangganya, dengan cara a. kekerasan fisik; b. kekerasan psikis; c. kekerasan seksual; atau d. penelantaran rumah tangga. Apakah ada tindak kekerasan yang diperbolehkan oleh agama Islam? JAKARTA, — Ajaran agama Islam tidak pernah membenarkan tindak kekerasan dalam bentuk apa pun, terlebih untuk menyelesaikan permasalahan seperti Ahmadiyah di Indonesia. Perilaku apa saja yang termasuk tindak kekerasan? Kekerasan fisik, berupa serangkaian tindakan fisik, seperti memukul, menampar, menendang, mendorong, dan menggenggam paksa tubuh lawan. Kekerasan emosional atau psikologis, seperti ancaman, panggilan telepon menggunakan nama yang mempermalukan pasangan, berbicara buruk tentang pasangan, memaki, dan lain-lain. Apa saja hikmah menghindarkan diri dari tindak kekerasan? Mendapat kemuliaan dan ridha’ dari Allah SWT sebab Allah dalam banyak ayatnya melarang manusia berbuat kekerasan. Dijauhkan dari permusuhan dan konflik antara sesama manusia. Hati menjadi lebih tenang, hidup menjadi lebih tentram sebab tidak memiliki banyak musuh. Dalam hal apa Islam secara tegas melarang umatnya untuk bertoleransi? Bidang yang dilarang oleh islam untuk bertoleransi adalah AKIDAH & IBADAH. Akidah sendiri adalah perkara-perkara yang berkaitan dengan keyakinan kita sebagai hamba dari Allah SWT. Islam melarang keras mencampurkan akidah kita dengan kepercayaan lainnya hanya untuk bertoleransi. Bagaimana Islam memandang kekerasan dalam rumah tangga? Pelanggaran terhadap hak perempuan dalam perkawinan sama dengan pelanggaran perjanjian perkawinan itu dengan Tuhan. Kekerasan terhadap seorang perempuan juga dilarang karena bertentangan dengan hukum Islam, khususnya tentang kehidupan dan akal, dan perintah Al-Qur’an tentang kebenaran dan perlakuan baik. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tindak kekerasan? Kekerasan dalam arti luas merujuk pada tindakan fisik maupun tindakan psikologik yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang, baik yang dilakukan secara sengaja maupun secara tidak sengaja, langsung atau tidak langsung, personal atau struktural. Bagaimana cara menghindari tindak kekerasan di lingkungan sekolah? References Pertanyaan Lainnya1Jelaskan apa itu komputer menurut kata dan istilah?2Jelaskan cara melakukan langkah langkah lay up shoot?3Langkah langkah membuat pola batik?4Habitat lebah madu ada di mana?5Jelaskan apa yang membedakan antara negara Indonesia dengan Thailand dalam bidang sosial budaya?6Mengapa Nabi Muhammad SAW sebagai uswatun hasanah?7Apa implikasi dampak letak Indonesia terhadap aspek ekonomi?8Apa ciri-ciri daun pisang?9Berapa jarak tempuh 1 km?10Apa saja kesalahan yang mungkin terjadi pada gerakan lengan renang gaya dada?

1 Kaum yang didakwahi Rasulullah SAW. tidak semua beriman 2. Allah Swt. adalah zat yang maha mengetahui orang-orang yang berbuat rusak 3.Kita harus bersikap toleren kepada mereka yang tidak beriman 4. Salah satu bentuk toleran adalah semua mengingkuti sesuai keyakinannya dan kita tidak mengikuti keyakinan mereka anut

February 04, 2022 Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Pendidikan Agama Islam untuk Kelas 11 halaman 195 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket PAI Aktivitas Siswa Halaman 195 Buku siswa untuk Semester 2 Kelas XI SMA/SMK/MA. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda PG dan juga Esaay Bab 11 Toleransi sebagai Alat Pemersatu Bangsa Kelas 11 ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 K13. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kls 11 Tugas Hal 195 TugasCarilah ayat dan hadis yang berhubungan dengan menghindarkan diri dari tindak kekerasan!Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 195 Aktivitas SiswaTugas 1. Carilah ayat dan hadis yang berhubungan dengan menghindarkan diri dari tindak kekerasan!Jawabanاِنَّمَا الۡمُؤۡمِنُوۡنَ اِخۡوَۃٌ فَاَصۡلِحُوۡا بَیۡنَ اَخَوَیۡکُمۡ وَ اتَّقُوا اللّٰہَ لَعَلَّکُمۡ تُرۡحَمُوۡنَ Artinya “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah perbaikilah hubungan antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” Qs. Al-Hujurat 49___________وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ Artinya “...dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. Qs. Al-Baqarah 195.___________مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِيْ مِيْزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيْءَ Artinya “Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin di hari Kiamat melainkan akhlak yang baik, dan sesungguhnya Allah sangat membenci orang yang suka berbicara keji dan kotor.” HR. At-Tirmidzi2. Jelaskan pesan-pesan yang terdapat pada ayat dan hadis yang kamu temukan ituJawabanPesan yang terdapat dalam ayat dan hadits tersebut adalah merupakan sebuah kewajiban bagi orang-orang yang beriman untuk menghindarkan diri dari tindak kekerasan, selain karena setiap orang yang beriman adalah saudara, tindak kekerasan merupakan perbuatan tercela yang tidak diridhai oleh Allah SWT, perbuatan tersebut hanya akan menjatuhkan diri dalam kebinasaan dan mempersulit seseorang dalam menghadapi kehidupan di Hubungkan pesan-pesan ayat dan hadis tersebut dengan kondisi objekif di lapangan yang kamu temui!JawabanDalam kehidupan sehari-hari, tidak sedikit orang yang masih sering menjatuhkan dirinya dalam tindak kekerasan. Mulai dari melakukan KDRT, aksi bullying di sekolah, tawuran di lingkungan masyarakat, dsb. Hal-hal yang demikian dapat terjadi salah satunya oleh faktor jauhnya diri dari Sang Pencipta. Bagaimanapun alasanya, tindak kekerasan sangat tidak dibenarkan oleh agama Islam. Apabila para pelaku tindak kekerasan tidak segera bertaubat, dikhawatirkan kelak dirinya akan mendapatkan kesulitan dan kesukaran dalam menghadapi kehidupannya di akhirat. Tidak boleh melakukan perbuatan (mudharat) yang mencelakakan diri sendiri dan orang lain" Yakni Allah S.W.T membenci tindak kekerasan karena kekerasan adalah hal yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Selain adanya Qisas, dilarang melakukan tindak kekerasan . Tindak kekerasan dapat memicu perpecahan di dalam atau antar organisasi.
- Berikut ini adalah hadits tentang menghindarkan diri dari tindak kekerasan disertai dengan penjelasan singkatnya. Perlu adik-adik ketahui bahwa islam melarang kekerasan. Islam menjunjung tinggi sikap yang arif dan berdamai dengan keadaan. Bahkan, islam tidak menyarankan hambanya untuk marah. Adik-adik perlu paham juga bahwa tindakan anarkis atau kekerasan ini hukum nya adalah haram dan terlarang. Tidak mungkin akan tercipta kedamaian, keharmonisan, dan kerukunan apabila tindakan anarkis terjadi di mana-mana. Apalahi sampai terjadi pertumahan darah. Lalu, adalah hadits mengenai larangan tindak kekerasan ? Jawabannya ada, beberapa hadits dibawah ini menyinggung mengenai kekerasan dalam islam Baca Juga 3 Hadits Tentang Toleransi dan Menghindarkan Diri dari Tindak Kekerasan Beserta Penjelasannya 1. Hukuman Bagi PembunuhanDalam sebuah hadits Rasulullah saw juga bersabda, "Hukuman yang pertama kali akan diputuskan di antara sesama manusia pada hari kiamat nanti adalah yang berkaitan dengan darah pembunuh an" Mutaafaq 'Alaih. Dalam riwayat lain ditegaskan, "Seorang Mukmin tetap ber ada dalam keleluasaan agamanya, selama ia tidak menumpahkan darah secara hak" HR. Bukhari. 2. Mereka yang Muslim dan Toleran"Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu ia berkata, bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam pernah ditanya oleh seseorang "Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah 'Azza wa Jalla?". Beliau Shalallahu alaihi wa sallam menjawab "Agama yang lurus dan toleran". HR. Ahmad 3. Yang Dicintai Adalah yang Meninggalkan Keburukan"Dari 'Abdullah bin 'Amr bin 'Ash Radhiyallahu 'Anhuma, dari Nabi Shalallahu 'alaihi wa Sallam beliau bersabda "Orang Islam itu adalah orang yang seluruh orang Islam lainnya selamat dari lisan dan tangannya. Sedang orang yang hijrah itu adalah orang yang hijrah berpindah/meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah. HR. Bukhari dan Muslim. Baca Juga INFOGRAFIS Ini Hukum Membaca Shadaqallahul Azhim Setalah Membaca Surat Al Fatihah Adik-adik, perlu ditanamkan bahwa kita tidak boleh melakukan kekerasan. Terutama atas nama agama. Misal, kita merusak tempat ibadah lain hanya karena kita jengkel pada aktivitasnya. Allah juga dengan tegas melarang melakukan tindakan pembunuhan kepada orang yang tak berdosa Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah membunuhnya, melainkan dengan suatu alasan yang benar. Dan barang siapa dibunuh secara lalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan. al-Isra'/1713. Adik-adik, demikianlah ulasan mengenai hadits hadits tentang menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Gunakan jawaban ini sebagai alternatif, namun sebagai catatan, adik-adik harus belajar lebih banyak lagi dari matera lain. Baca Juga Terjemahan Surah Al Falaq Atau Waktu Subuh Adik-adik bisa menelaah kembali soal dan juga buku yang adik miliki. Pelajari secara cermat dan perlahan akan menemukan jawaban paling tepat. Selamat belajar.

Ayatini mengajak kita untuk senantiasa menghindari kekerasan dan mengedepankan perdamaian. Ayat ini terkait dengan peristiwa ancaman pembunuhan pertama dalam kehidupan manusia yang melibatkan dua anak Nabi Adam as: Qabil dan Habil. Menurut sebagian ulama, anak yang mengancam akan membunuh adalah Qabil.

الحمد لله، أحمدك يامن تنزÙهت ذاته عن الأشباه ÙˆØ§Ù„Ù†ØØ§Ø¦Ø±ØŒ وأشكرك شكرا، وأسألك غاية Ø§Ù„Ø¯ÙØ§Ø±ÙŠØ©ØŒ ودوام العناية بالهداية والوقاية، وكشف ØØ²Ø§Ø¦Ù† الأسرار، Ù„Ø§Ø³ØªØØ±Ø§Ø¬ درر البحار من كنز الدÙقائق، وأصلي وأسلÙÙ… على نبيÙÙƒ Ø§Ù„Ø³ÙØ±Ø§Ø¬ Ø§Ù„ÙˆÙ‡ÙØ§Ø¬ وصدر Ø§Ù„Ø´ÙØ±ÙŠØ¹Ø© صاحب المعراج، وحاوي المقامات الرÙفيعة، وعلى آله الØÙاهرين، وأصحابه الظاهرين، ÙˆØ§Ù„Ø£Ø¦Ù…ÙØ© المجتهدين، اعدلوا هو أقرب للتقوى واتÙقوا الله إن٠الله ØØ¨ÙŠØ± بما تعملون، Ø£Ù…ÙØ§ بعد. Jama’ah Shalat Jum’at yang Dimuliakan Allah Subhānahu Wata’ālā Allah berfirman di dalam Al-Qur’an لَئِنْ بَسَØÙ’تَ إِلَيÙÙŽ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِØÙ يَدِيَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ إِنÙِي Ø£ÙŽØÙŽØ§ÙÙ اللÙÙŽÙ‡ÙŽ رَبÙÙŽ الْعَالَمِينَ Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan alam semesta QS. Al-Māidah 28. Ayat ini mengajak kita untuk senantiasa menghindari kekerasan dan mengedepankan perdamaian. Ayat ini terkait dengan peristiwa ancaman pembunuhan pertama dalam kehidupan manusia yang melibatkan dua anak Nabi Adam as Qabil dan Habil. Menurut sebagian ulama, anak yang mengancam akan membunuh adalah Qabil. Sedangkan yang diancam adalah Habil, adik kandung Qabil. Dalam kitab tafsir Mafātih AL-Ghayb Imam Ar-Razi melansir satu pernyataan menarik terkait ayat di atas. Mengapa pihak yang diancam tidak menggerakkan tangannya untuk membela diri? Padahal membela diri diperbolehkan? Tetapi mengapa, pihak yang terancam justru mengatakan, “Aku takut kepada Alla SWT?” Menurut Imam Ar-Razi, ada beberapa jawaban terkait dengan pernyataan di atas. Salah satunya adalah bahwa tanda-tanda kesungguhan bagi ancaman pembunuhan tersebut sangatlah kuat. Dalam hal ini, pernyataan pihak yang diancam sebagaimana dalam ayat untuk mengingatkan pihak yang mengancam; bahwa pembunuhan adalah perbuatan yang sangat tercela; dan yang terpenting adalah bahwa Tuhan Maha Pengasih melarang keras tindakan kekerasan. Jawaban lainnya adalah, masih menurut Imam Ar-Razi, bahwa “Aku tidak akan menggerakkan tanganku untuk tujuan Aku akan menggerakkan tanganku hanya sebatas melindungi diri dari ancamanmu. Sebagaimana ditetapkan dalam kaidah hukum, tindakan membela diri harus dimulai dari yang paling ringan dan steril dari maksud pembunuhan. Apabila sejauh itu pembunuhan masih tak dapat dihindari, maka orang yang membela diri terselamatkan dari dosa-dosa akibat pembunuhan. Apa yang disampaikan ayat di atas sangat menarik untuk konteks kita saat ini. Di mana ancaman pembunuhan, ancaman terhadap kebebasan berkeyakinan dan kekerasan lainnya kerapkali terjadi. Cukup ironis, karena sejumlah tindakan kekerasan yang ada acapkali melibatkan simbol-simbol agama, bahkan atas nama agama. Dalam konteks ini, kandungan ayat di atas menjadi sangat menarik, karena ancaman kekerasan yanga ada dihadapi dengan kelembutan. Padahal, ditinjau dari perspektif tata-nilai manapun, membela diri adalah tindakan yang diperbolehkan. Jama’ah Shalat Jum’at yang Dimuliakan Allah Subhānahu Wata’ālā Dalam beberapa waktu terakhir, kekerasan merupakan salah satu problem serius yang dihadapi bangsa ini. kita layak prihatin bukan semata-mata karena gejala kekerasan menunjukkan grafik yang kian naik dengan tingkat eskalasi yang terus meluas, tetapi juga karena negara sebagai satu-satunya lembaga yang diberi otoritas menggunakan kekerasan untuk mewujudkan tertib sosial, seolah-olah tidak berdaya menghadapi masalah itu. Kegagalan negara mengatasi masalah kekerasan membuat bangsa ini seperti kembali ke zaman primitif di mana penyelesaian masalah selalu menggunakan cara-cara kekerasan. Kekerasan yang terjadi belakangan ini lebih dari sekedar patologi individu seperti terlihat pada berbagai kasus kriminalitas. Kekerasan juga mencerminkan patologi sosial, di mana masyarakat cenderung main hakim sendiri dalam menghadapi kasus-kasus kriminal seperti pencurian, penjambretan, percopetan dan lain sebagainya. Ada semacam dendam sosial terhadap kejahatan yang kian berani dan terang-terangan menghukum pelakunya dengan cara yang lebih sadis. Lebih dari itu, seringkali kekerasan dilakukan dengan mengatasnamakan agama. Tindakan main hakim sendiri terhadap tempat-tempat yang dianggap sebagai sarang maksiat dengan mengobrak-abrik secara bringas justru membuat citra Islam semakin tercoreng. Dalam Islam, tidak ada pihak yang berhak menggunakan kekerasan kecuali negara. Penggunaan kekerasann oleh negara pun tidak bisa sewenang-wenang, tetapi dalam rangka menegakkan hukum, seperti dinyatakan dalam Al-Qur’an فَلَا وَرَبÙِكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتÙَىٰ يُحَكÙِمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ØÙÙ…ÙÙŽ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمÙَا قَضَيْتَ وَيُسَلÙِمُوا تَسْلِيمًا Maka demi Tuhanmu, mereka pada hakikatnya tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu Muhammad hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya QS. An-Nisā’ 65. Sebagaimana kisah agama-agama samawi lainnya, Islam hadir pada saat masyarakat betul-betul membutuhkan “juru selamat” dari keterpurukan moral, sosial, ekonomi maupun politik. Malalui Nabi sebagai pembawa risalah Tuhan, agama hadir untuk melawan berbagai bentuk penindasan dan kezaliman guna mewujudkan tatanan baru yang lebih berkeadilan, berkemanusiaan dan berkeadaban. Sebagaimana ditunjukkan dalam masa-masa awal Islam, Nabi Muhammad SAW ditentang keras oleh kaum Quraisy Mekah, bukan semata-mata Nabi membawa agama baru yang sama sekali berbeda dengan kepercayaan sebelumnya, tetapi karena terutama ajaran yang dibawa Nabi dapat mengancam kepentingan kaum elite Quraisy yang begitu dominan menguasai berbagai sumber daya, baik ekonomi, sosial, maupun politik. Dan, sebagaimana kita lihat dalam sejarah, keberhasilan Nabi membangun tatanan ekonomi, sosial, dan politik yang berkeadilan, berkemanusiaan dan berkeadaban lebih mengutamakan jalan damai melalui musyawarah ketimbang jalan kekerasan melalui perang. Jama’ah Shalat Jum’at yang Dimuliakan Allah Subhānahu Wata’ālā Adalah benar bahwa dalam Islam terdapat beberapa ajaran yang bisa dipahami membolehkan kekerasan seperti perang, baik ajaran yang bersumber dalam Al-Qur’an maupun Hadis. Namun yang harus dipahami adalah bahwa, ajaran-ajaran tersebut tidak terlepas dalam koridor membela diri. Salah satu dari ajaran tersebut adalah ayat Al-Qur’an surat Al-Haj ayat 39-40 yang berbunyi أُذِنَ لِلÙَذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنÙَهُمْ ظُلِمُوا وَإِنÙÙŽ اللÙÙŽÙ‡ÙŽ عَلَى نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ ٣٩ الÙَذِينَ أُØÙ’رِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ Ø­ÙŽÙ‚Ùٍ إِلا أَنْ يَقُولُوا رَبÙُنَا اللÙَهُ وَلَوْلا دَفْعُ اللÙَهِ النÙَاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِÙمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللÙَهِ ÙƒÙŽØÙÙŠØ±Ù‹Ø§ وَلَيَنْصُرَنÙÙŽ اللÙَهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنÙÙŽ اللÙÙŽÙ‡ÙŽ لَقَوِيÙÙŒ عَزِيزٌ Ù¤ Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa menolong orang itu. yaitu orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata Tuhan kami hanyalah Allah QS. Al-Haj 39-40. Ayat di atas terkesan memberi legitimasi bagi semua aksi kekerasan. Dalam kenyataannya, ayat di atas tidak dalam konteks menyerang ofensif, tetapi lebih dalam konteks mempertahankan diri defensif. Kita dibolehkan menyerang hanya dalam keadaan diserang. Patut disayangkan, sebagian kelompok muslim mengartikulasikan ayat-ayat seperti di atas secara ofensif. Makna jihad, misalnya, bagi mereka tak lain adalah perang suci. Dan memenuhi panggilan jihad, menurut mereka, adalah kewajiban setiap muslim. Inilah yang menyebabkan citra Islam seolah-olah tidak bisa dilepaskan dari kekerasan. Bahkan sebagian pengamat Barat mengidentikkan Islam dengan terorisme. Pendapat ini, meskipun keliru, didasarkan pada tindakan sejumlah kaum muslim yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan, seperti terjadi dalam kasus ambruknya gedung pencakar langit, World Trade Center WTC di New York, bom Bali, bom di Kedubes Australis dan sejumlah kasus lainnya. Jama’ah Shalat Jum’at yang Dimuliakan Allah Subhānahu Wata’ālā Manusia menempati posisi yang sangat sentral dalam Islam. Manusia adalah obyek ajaran, sekaligus subyek dan pelaksana dari ajaran tersebut. Tentu saja, status manusia yang demikian mulia, terhormat dan bermartabat, merupakan rahmat Allah subhānahu wata’āla. Keistimewaan manusia dibanding makhluk-makhluk lain sebagai ciptaan Tuhan karena kedudukannya sebagai wakil Allah di muka bumi khalÄfah yang mempunyai kemampuan khusus. Dalam kondisinya yang asli dan tinggi, manusia adalah suatu tanda yang ajaib dari suatu kekuasaan dan rahmat Tuhan. Sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling mulia, tentu saja manusia harus memperlakukan manusia lain secara mulia juga. Anjuran untuk berbuat baik terhadap sesama manusia adalah salah satu ajaran inti dalam Islam. Itulah sebabnya, tidak ada satu pun alasan yang membolehkan seseorang untuk melecehkan orang lain. Islam menganjurkan berbuat baik, tidak hanya kepada sesama manusia, melainkan juga kepada makhluk-makhluk Tuhan yang lain. Itulah sebabnya, kekerasan merupakan tindakan yang sama sekali tidak dibenarkan, baik kekerasan secara fisik maupun secara psikis. Karena itu, pembunuhan sebagai bentuk kekerasan yang paling ekstrem, betul-betul dilarang dan dikutuk sebagai dosa besar. Terdapat lebih dari 50 ayat dalam Al-Qur’an yang secara tegas menunjukkan bahwa membunuh adalah perbuatan tercela. Begitu tercelanya perbuatan membunuh sehingga Al-Qur’an menggambarkan orang yang membunuh satu orang sama dengan membunuh semua orang. Allah subhānahu wata’āla berfirman مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ Ø£ÙŽÙ†Ùَهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنÙَمَا قَتَلَ النÙَاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنÙَمَا أَحْيَا النÙَاسَ جَمِيعًا Oleh karena itu Kami tetapkan suatu hukum bagi Bani Israel, bahwa barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya QS. Al-Māidah 32 Di akhir khutbah ini saya ingin menekankan kembali, kekerasan dilarang keras dalam Islam. Aksi kekerasan seperti perang pun hanya diperbolehkan hanya untuk membela diri. Hal ini pun harus mengikuti peraturan yang sangat ketat, yaitu tidak merusak fasilitas publik seperti tempat ibadah, tidak menodai hari yang disucikan, dan tidak mengorbankan kelompok lemah seperti anak-anakn, kaum perempuan dan orang-orang tua renta. Dalam setiap perang yang dilakukan untuk membela diri, Nabi Muhammad SAW selalu mengingatkan para sahabatnya agar memperhatikan hal-hal tersebut di atas. Rasulullah SAW bersabda إنØÙ„قوا بسم الله وفي سبيل الله تقاتلون أعداء الله، لاتقتلوا Ø´ÙŠØØ§ فانيا ولاØÙÙ„ا صغيرا ولا إمرأة ولا تغلوا. Berangkatlah dengan nama Allah, berperanglah di jalan Allah untuk memerangi musuh-musuh Allah; janganlah membunuh orang tua renta, tidak juga anak-anak, tidak juga perempuan dan janganlah bertindak angkuh. بارك اللÙÙ‡ لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني ÙˆØ¥ÙŠÙØ§ÙƒÙ… بما فيه من الآيات والذÙكر الحكيم وتقبÙÙ„ منÙÙŠ ومنكم تلاوته إنÙÙ‡ هو السÙميع العليم.

MateriPPT bisa diunduh di : silah disimak, diamati dan dipahami

100% found this document useful 1 vote3K views2 pagesDescriptionayat dan hadist beserta pesan pesannyaOriginal Titlemenghindarkan diri dari tindak kekerasan!Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote3K views2 pagesMenghindarkan Diri Dari Tindak Kekerasan!Original Titlemenghindarkan diri dari tindak kekerasan!Jump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

memghindaridiri dari tindakan kekerasan merupakan sebagian dari masalah toleransi, dengan kita toleransi maka sebenarnya kita sudah menghindari diri dari kekerasan,selain itu tindakan menghindari diri dari kekerasan juga akan membuat kehudupan bermasyarakat menjaditentram dan perintah menjahui diri dari tindakan kekerasan

3 CONTOH PERBUATAN KEJI UPAYA MENGHINDARI TINDAK KEKERASAN terhadap ilmu syari’at. Masih banyaknya orang-orang yang jahil bodoh terhadap syari’at islam, sehingga mereka kurang memahami tentang perintah-perintah yang wajib dilaksanakan dan larangan-larangan yang harus dijauhi dan ditinggalkan. Ilmu agama sesungguhnya sangatlah penting bagi setiap orang, karena perannya dalam mengarahkan manusia dalam menjalani hidup yang bersesuaian dengan kehendak Allah. Orang-orang yang berilmu diangkat derajatnya oleh Allah Subhanahu wa ta’ala sebagaimana firman-Nya يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS. Al Mujaadillah 11 Selain dari itu kepada hamba-hamba-Nya Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan untuk menuntut ilmu, seperti yang disebutkan dalam firman Allah azza wa jalla وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنفِرُواْ كَآفَّةً فَلَوْلاَ نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُواْ فِي الدِّينِ وَلِيُنذِرُواْ قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُواْ إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ Tidak sepatutnya bagi mu'minin itu pergi semuanya ke medan perang. Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. QS. At Taubah 9 2. Akhlak Yang TercelaSALING MENYAKITI Setiap prilaku, tindakan dan ulah dari seseorang yang tampak dipermukaan agalah gambaran dari bagaimana akhlaknya, apabila prilaku, tindakan dan sikap keseharian seseorang yang patut dibanggakan maka itu tiada lain adalah implementasi dari baiknya akhlak yang bersangkutan. Begitu juga seseorang yang dalam kesehariannya menunjukan prilaku yang tidak sopan, kasar, menyukai tindakan anarkis dan kekerasan, maka semua itu adalah gambaran dari akhlak yang jelek dari seseorang. Islam agama yang sangat mengedepankan dan memandang penting akhlak yang baik bagi para pemeluknya. Banyak sekali hadits-hadits yang membicarakan betapa pentingnya akhlak tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam diutus untuk mengajak manusia agar beribadah hanya kepada Allah Azza wa Jalla saja dan memperbaiki akhlak manusia. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” HR. Al-Bukhari Sesungguhnya antara akhlak dengan aqidah terdapat hubungan yang sangatkuat sekali. Karena akhlak yang baik sebagai bukti dari keimanan dan akhlak yang buruk sebagai bukti atas lemahnya iman, semakin sempurna akhlak seorang Muslim berarti semakin kuat imannya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ .“Kaum Mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang akhlaknya paling baik di antara mereka, dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada isteri-isterinya HR. At-Tirmidzi Akhlak yang baik adalah bagian dari amal shalih yang dapat menambah keimanan dan memiliki bobot yang berat dalam timbangan. Pemiliknya sangat dicintai oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan akhlak yang baik adalah salah satu penyebab seseorang untuk dapat masuk Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِيْ مِيْزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيْءَ \ .“Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin di hari Kiamat melainkan akhlak yang baik, dan sesungguhnya Allah sangat membenci orang yang suka berbicara keji dan kotor.” HR. At-Tirmidzi Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pula إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّيْ مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلاَقاً “Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan yang paling dekat majelisnya denganku pada hari Kiamat adalah yang paling baik akhlaknya...” HR. At-Tirmidzi, Sesungguhnya islam memerintahkan kepada umatnya memiliki akhlak yang mulia dan melarang dari akhlak yang hina, karena dengan akhlak yang mulia maka seseorang tidak akan berbuat zhalim kepada orang lain. Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda .سنن أبي داوود ٤١٦٨ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ وَعُثْمَانُ ابْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مَعْبَدِ بْنِ خَالِدٍ عَنْ حَارِثَةَ ابْنِ وَهْبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ الْجَوَّاظُ وَلَا الْجَعْظَرِيُّ قَالَ وَالْجَوَّاظُ الْغَلِيظُ الْفَظُّ Sunan Abu Daud 4168 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr dan Utsman bin Abu Syaibah keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Waki' dari Sufyan dari Ma'bad bin Khalid dari Haritsah bin Wahb ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Tidak akan masuk surga orang yang keras hati dan sombong." Perawi berkata, "Al Jawwazh adalah orang yang keras hatinya. Setiap umat muslim diperintahkan untuk bergaul dengan sesama manusia dengan akhlak yang baik, bukan melakukan keburukan dengan tindakan anarkis dan kekerasan, akan hal ini Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda سنن الترمذي ١٩١٠ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ أَبِي شَبِيبٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ وَأَبُو نُعَيْمٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ قَالَ مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ أَبِي شَبِيبٍ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ قَالَ مَحْمُودٌ وَالصَّحِيحُ حَدِيثُ أَبِي ذَرٍّ Sunan Tirmidzi 1910 dari Abu Dzar ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepadaku "Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada dan ikutilah setiap keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapuskannya, serta pergauilah manusia dengan akhlak yang baik." Hadits semakna juga diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Abu Isa berkata; Ini adalah hadits hasan shahih. Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala sangat murka kepada orang-orang yang suka berbuat keji lagi jahat dengan melakukan kezhaliman , sebagaimana hadits yang diriwiyatkan dari Abu Darda سنن الترمذي ١٩٢٥ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ يَعْلَى بْنِ مَمْلَكٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِي مِيزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللَّهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيءَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَأَنَسٍ وَأُسَامَةَ بْنِ شَرِيكٍ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ Sunan Tirmidzi 1925 ` dari Abu Darda` bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Tidak sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin kelak pada hari kiamat daripada akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah amatlah murka terhadap seorang yang keji lagi jahat.". Rasa Kasih Sayang Telah hilangnya rasa kasih sayang dan sifat kelembutan dalam diri seseorang menyebabkan lahirnya tindakan kekerasan dan penganiayaan serta melakukan perbuatan-perbuatan yang merusak serta menimbulkan kerugian serta penderitaan kepada orang lain, padahal Islam telah,mensyari’atkan perlunya manusia itu bersifat lemah lembut kepada sesama dan saling berkasih sayang. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّهِ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu [246]. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. QS. Ali Imran 159 . Allah subhanahu wa ta’ala berfirman ذَلِكَ الَّذِي يُبَشِّرُ اللَّهُ عِبَادَهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ قُل لَّا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلَّا الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَى وَمَن يَقْتَرِفْ حَسَنَةً نَّزِدْ لَهُ فِيهَا حُسْنًا إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ شَكُورٌ Itulah karunia yang dengan itu Allah menggembirakan hamba- hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. Katakanlah "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan". Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri [1345]. QS. Asy Syuura 23 Firman Allah subhanahu wa ta’ala ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ Dan dia tidak pula termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. QS. Al Balad 17 Selain itu banyak pula hadits-hadits Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam yang menyinggung perlunya saling kasih, saling menyayangi dan saling membantu diantara orang-orang mukmin, sebagaimana hadis riwayat Nukman bin Basyir Radhiyallahu 'anhu , ia berkataRasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّىحَدَّثَنَا إِسْحَقُ الْحَنْظَلِيُّ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَحْوِهِ Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam HR. Muslim . JAZAKUMULLAHUKHAIRAN...

mLbYoa.
  • c7ahwehmcr.pages.dev/530
  • c7ahwehmcr.pages.dev/267
  • c7ahwehmcr.pages.dev/426
  • c7ahwehmcr.pages.dev/921
  • c7ahwehmcr.pages.dev/498
  • c7ahwehmcr.pages.dev/746
  • c7ahwehmcr.pages.dev/493
  • c7ahwehmcr.pages.dev/823
  • hadits tentang menghindarkan diri dari tindak kekerasan